Stand By Your Side (Trauma) End

2

Jake merasakan perutnya lapar entah sudah berapa lama ia di sekap ia tidak tahu ini siang atau malam karena tidak ada jendela hanya ada lampu temaram menerangi ruangan ia berpikir apa ayah nya akan mencarinya melepaskan nya dari sini, ia memang lapar namun ia tidak sudi menyentuh makanan atau minuman yang di sajikan terakhir ia makan ia merasakan panas ditubuhnya dan rasa gatal di hole nya ia gelisah hingga.... Jake tidak mau mengingat nya lagi.

Ibu Jake hanya bisa menangis ia takut hal buruk terjadi pada anak tunggal nya ia terus mendesak suami nya namun suami ya sendiri juga bingung harus apa.

"Apa saja, ku mohon bawa pulang Jake ku aku tidak peduli bagaimana caranya ia akan menyakiti Jake ku karena kau, aku membenci mu"

Dadanya di pukul istrinya dan ia menarik istrinya ke dalam pelukan ia biarkan istrinya menangis terisak.

Jake merindukan ibunya ia yakin ibu nya sedang khawatir dan menangis karena ibu nya lah yang paling dekat dibanding nya ia ingin pulang, Jake tidak diam saja ia melawan namun kalah jumlah pastinya dan Matthew tidak segan segan menghukum nya dengan cara yang menjijikan Matthew akan mengoyak bajunya dan melecehkan nya meskipun ia berteriak Matthew tidak bergeming dan akan semakin kasar sudah begitu Jake mati rasa dan sakit di bagian bawah membuat nya tidak bisa bergerak.

"Kau benar benar enak Jake dan aku akan melakukan nya lagi jika kau mencoba melarikan diri"

Jake diam terbaring di lantai yang dingin tanpa pakaian pandangan nya kosong dan hanya air mata yang keluar tanpa isakan.

Matanya terbuka ada suara ribut di luar namun Jake beringsut ke sudut ruangan ia meringkuk menutup kedua telinganya namun tidak bisa meredam suara tembakan dan gebrakan di luar tubuh nya gemetar ia tidak mau ada yang tewas karena nya ia harap mereka hanya rival Matthew bukan ayahnya.

Matthew masuk dengan wajah dingin dan rahang nya mengeras ia langsung menghampiri nya dan menjambak rambut nya dan menyeret nya.

"Kumohon Matthew jangan....sakit"

"Sakit ya, kita lihat apa itu sakit"

Mata Jake menangkap apa yang di ambil Matthew ia memegang kaki Matthew memohon jangan yang satu itu namun Matthew memanggil anak buahnya dan Jake di ikat terbalik menggantung.

"Rasanya ada yang aneh sejak Jake tidak ada ini sudah hari ke berapa namun belum juga ada kabar, aku harap para penculik itu tidak menyakiti nya... entahlah aku seperti nya khawatir berlebihan dan tidak bisa serius dengan pekerjaan ku karena ruangan kami berseberangan jadi aku setiap hari melihat nya walau kami hampir tidak pernah bicara"

Chris menghembuskan nafas ia tahu Jake namun sama seperti Henry sekedar kenal begitu saja.

"Apa ayahnya tidak melakukan apa apa sampai sekarang?"

"Terakhir polisi menemukan beberapa mayat dalam mobil yang di parkir pinggir jalan tol yang kemungkinan itu anak buah ayah Jake entah siapa dan dari mana mayat mayat itu berasal"

"Aku rasa polisi mencari dengan tehnik yang salah"

"Maksud mu?"

"Rival, dunia bawah itu kejam, dingin dan rakus kawan"

Henry terdiam ya itu masuk akal karena itu mereka belum menemukan pelaku penculikan atau pembunuh orang orang itu lalu ia menatap wajah Chris.

"Oh tidak Henry aku tahu tatapan itu kau sudah lama meninggalkan itu dan aku juga"

"Aku tidak tahu kenapa"

"Henry kau jatuh cinta padanya"

Henry menatapa ruangan kosong milik Jake dan memejamkan mata ia bersandar dan ada sesak seolah ada yang mengganjal di tenggorokan nya.

Chris jadi memikirkan dan ia harus menghubungi seseorang saat menatap bingkai foto yang ada di ruangan nya berharap ia mau membantu serta menata kembali hubungan yang sudah lama rusak,ia meraih ponsel di meja dan mencari nama orang yang sudah lama pergi.

"Ayo angkat, Sebby"

Ia bergumam sendiri hingga panggilan nya di angkat namun tidak ada sahutan.

"Halo, Sebby... aku hanya ingin mengatakan tentang Jake dan jika kau tidak percaya carilah di internet apa yang terjadi padanya"

Panggilan terputus tanpa kata dari Sebby sebenci itu kah Sebby pada nya sehingga ia tidak layak mendapat maaf dan tidak lama ada pesan masuk.

"Aku pulang besok"

Chris tersenyum ia lega setidak nya ini hal bagus untuk nya dan Henry yang sedang kalut.

Tbc