11

18 4 0
                                    

Henry mendorong kursi roda memasuki apartemen langsung membawanya ke kamar Jake dan membantu nya pindah ke tempat tidur, Henry hendak pergi keluar menemui orang tua Jake serta Sebby dan Chris.

"Henry"

Ia berbalik kembali mendekati Jake

"Kau butuh sesuatu?"

"Maafkan aku mengenai roti itu"

Henry tersenyum dan berjongkok di hadapan nya memegang kedua tangan nya.

"Tidak apa apa, jangan di ingat lagi"

"Temani aku"

"Baiklah, aku akan menemani mu"

Henry bangkit ia membantu Jake berbaring dan ikut berbaring keduanya saling pandang hingga Jake mencium bibirnya Henry terkejut namun ia bahagia itu menandakan kalau Jake mulai menyukai nya.

"Aku ingin... kau melakukan nya"

"Jake tidak, kau sedang tidak sehat dan tidak baik untuk kehamilan mu"

"Ku mohon"

"Tidak Jake, kau belum pulih"

"Pergilah tinggalkan aku sendiri"

"Jake"

"Pergi"

Rahang Jake mengeras ia berbaring memebelakangi Henry dan Henry menghembuskan nafas ia vangkit dan pergi keluar keruang tamu bergabung dengan yang lain.

Rahang Jake mengeras ia berbaring memebelakangi Henry dan Henry menghembuskan nafas ia vangkit dan pergi keluar keruang tamu bergabung dengan yang lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

W

aktu berlalu tanpa terasa namun hubungan mereka merenggang tidak sesuai harapan Henry dan Jake bahkan memutuskan untuk kembali bekerja dan kembali kerumah nya sendiri tentu Henry keberatan meskipun Jake benar benar pulih namun tidak dengan trauma nya.

"Jake kau sedang hamil, bagaimana aku membiarkan mu bekerja dan tinggal sendiri"

"Aku bisa mengurus diri ku sendiri"

"Jake, demi tuhan jangan keras kepala aku tidak akan membiarkan mu melakukan itu semua, kau memang pulih namun tidak...."

"Aku tidak gila Henry"

Suara Jake meninggi ia menatap tajam Henry dan Henry sudah cukup ia berjalan mendekati Jake dan mencium bibir Jake membuat amarah Jake meredam seketika, Jake memegang kerah baju Henry pergi ke kamar nya kali ini Henry tidak menolak.
Jake membelakangi Henry membuka pakaian nya sesungguh nya ia malu ada beberapa bekas luka dan perut nya yang mulai besar hingga Henry memeluknya dari belakang sambil menciumi bahu dan punggung Jake hingga Jake menyukai nya ia mendesah pelan walau ia takut namun ia sudah bertekat kali ini akan berbeda dan Henry akan menghapus semua mimpi buruk nya.

Jake membelakangi Henry membuka pakaian nya sesungguh nya ia malu ada beberapa bekas luka dan perut nya yang mulai besar hingga Henry memeluknya dari belakang sambil menciumi bahu dan punggung Jake hingga Jake menyukai nya ia mendesah pelan walau ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa yang kau katakan, kalian melakukan nya?"

Henry menggedikkan bahunya dan tersenyum mengangguk sedanglan Chris tertawa.

"Kami awalnya sedang bertengkar hingga aku mencium nya namun ada rasa sedikit bersalah Chris, aku mengingat kan nya pada peristiwa buruk itu aku dapat merasakan awal nya tubuh nya seolah menolak dan gemetar hingga ia merasakan aku memperlakukannya dengan lembut ia mulai merasa nyaman"

"Kau memang orang yang tepat karena kau membuat nya nyaman dan ia akan pulih"

"Aku harap, aku tidak ingin ia mengingat itu semua walau aku tahu itu bukan hal yang mudah baginya"

"Jangan menyerah, ia membutuhkan mu henry dan mulai membuka hati untuk mu"

Henry bersandar memandang Chris.

"Entahlah tapi Chris bukan itu yang aku cemaskan, banyak hal, salah satu nya kesehatan mental nya tapi apapun aku tidak akan menyerah ia butuh dukungan kita semua"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Entahlah tapi Chris bukan itu yang aku cemaskan, banyak hal, salah satu nya kesehatan mental nya tapi apapun aku tidak akan menyerah ia butuh dukungan kita semua"

Chris mengangguk dan menepuk bahu Henry pelan.

"Ajak ia ke pernikahan kami"

"Pasti dan aku harapa segera menyusul namun Jake selalu mengatakan ia belum siap, hingga kehamilan nya masuk lima bulan ia tetap menunda"

"Mungkin ada yang ia takutkan Henry, coba bicarakan dengan nya jangan di pendam"

"Tapi setidak nya hubungan kami membaik sekarang, mungkin ia mau menunggu sampai bayi itu lahir Chris walaupun aku tahu dan lihat ia tidak terlalu memikirkan bayi itu, Jake maiah tidak menginginkan bayi itu Chris ia bahkan tidak lagi membicarakan nya begitu banyak hal yang jadi masalah"

"Benarkah, apa mungkin ia belum sial menjadi orang tua?"

"Aku rasa bukan karena itu"

"Jadi apa?"

"Entahlah, aku rasa ia takut itu anak Matthew dan Matthew tidak tahu kalau ia sedang hamil kau tahu kan sidang itu online karena pandemik dan Jake tidak mengungkit nya saat putusan sidang terakhir bulan lalu"

"Maaf Henry tapi iya jika memang anak Henry tapi jika anak yang lain?"

"Sialan, seharusnya aku bunuh saja mereka"

Henry mengepal kan tangan nya.

"Matthew menjadikan nya piala bergilir, andai tidak ingat hukum sudah aku cincang dia"

Keduanya terdiam ia tidak habis pikir bagaimana Matthew bisa sekeji itu pada Jake yang hanya karena menolak lamaran nya bahkan ayah nya menolak nya juga.

Tbc

Stand By Your Side (Trauma) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang