15

15 3 0
                                    

Penjara sepi hari ini lihatlah betapa beruntung nya Sebby rencana nya akan berjalan lancar dan teman nya juga sudah mematikan kamera CCTV di ruang pertemuan napi, Matthew di seret menuju ruang pertemuan dan disana sudah ada Sebby yang tersenyum namun bukan senyuman  yang manis.

"Kau.... kau kekasih Chris dan teman Jake"

"Ah kau punya ingatan yang bagus dan aku salut"

"Apa mau mu?"

Sebby bangkit dan rahang nya mengeras.

"Aku ingin bermain sedikit dengan mu"

Matthew mulai panik ia di borgol di kaki dan tangan nya.

"Seharusnya aku melakukan sejak lama, Matthew kau memang menjijik kan pantas saja Jake menolak mu"

Sebby menjambak Matthew dan tertawa ia sudah lama tidak melakukan nya.

Sebby menjambak Matthew dan tertawa ia sudah lama tidak melakukan nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mendapatkan nya?"

Sebby merogoh saku nya dan menyerah kan kantong berisi darah dan entah apa itu.

"Sebby apakan dia?"

Henry sedikit terkejut ia tidak mengenal Sebby sebaik Chris maupun Jake, Sebby menunjukkan foto di mana Matthew terduduk dengan keadaan babak belur.

"Baru aku merasa lega dan puas"

Mata Henry mendelik ia memandang Sebby tidak percaya.

"Kau.... apa ini tidak apa apa?"

"Tentu saja, aku mengurusnya dengan bersih dan aku seharusnya melakukan nya saat kita menangkap nya hari itu dan aku tidak terima dengan apa yang ia lakukan pada Jake, bagaimana Jake?"

"Ia baik dan sudah siuman"

"Dan?"

"Ia menolak melihay bayi itu"

Sebby menghembuskan nafas.

"Henry, aku dan Chris akan menjadi orang tua baptis nya dan kami akan mengadopsimya jika memang Jake menolak bayi itu"

Henry terdiam sedikit tidak rela ia sudah jatuh hati pada bayi kecil tidak bersalah itu sebelum lahir.

"Sebby beri aku waktu"

Sebby mengangguk dan menepuk bahu Henry lalu pergi.

Sebby mengangguk dan menepuk bahu Henry lalu pergi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ia boleh memiliki nya"

"Jake aku tidak bisa, Jake tidak kah sedikit pun kau menyayangi bayi kecul itu dimana Jake yang aku kenal.... Jake kau ingat saat kita tur ke panti asuhan, kau mengatakan kau ingin punya anak da  memiliki keluarga kecil namun bahagia"

Jake menatap langit langit.

"Ini berbeda"

"Kau tahu saat Sebby mengatakan nya seolah hati ku di renggut, jika kau tidak mau biar aku yang mengurusnya tidak perlu kau mengurusnya, biar lah ia bersama kita.... Sebby dan Chris orang baik mereka bisa menjadi orang tua yang baik namun anak ini anak mu kaaus nya tidak semudah itu sama saja kau mencampak kan darah daging mu sendiri"

Henry bangkit ia sedih mengapa Jake setega itu seorang Henry menitik kan air mata dan Jake diam tidak mengatakan apapun.

"Aku kecewa padamu Jake, kau menghukum anak yang bahkan tidak tahu apa pun"

Dada Henry terasa sesak ia berjalan keluar pergi ke mesin kopi membuat kopi dan menatap orang yang lalu lalang dan bersandar ia benar benar emosional dan untuk pertama kalinya ia bersikap seperti ini, Henry sudah bertekad ia menelpon Sebby dan mengatakan niat nya.

"Maaf Sebby, aku akan mengurusnya jika Jake menolak dan hasil tes DNA itu memang anak bajingan itu"

Sebby menghembuskan nafas.

"Tidak apa apa Henry, jika butuh bantuan kami hubungi saja kapan pun"

"Thanks Sebby"

Henry memutuskan panggilan telpon dan ia menghubungi orang tua Jake dan mengatakan semuanya.

"Aku sudah tidak tahu bagaimana menghadapi Jake dan menyadarkan nya dari ke keras kepalaan nya, ia bahkan tidak memandang nya tuan Gyl, aku benar benar kehabisan kata"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku sudah tidak tahu bagaimana menghadapi Jake dan menyadarkan nya dari ke keras kepalaan nya, ia bahkan tidak memandang nya tuan Gyl, aku benar benar kehabisan kata"

"Henry, kau tidak sendiri kan ada kami, Chris dan Sebby.... kami akan datang"

"Tidak"

Ibu Jake muncul.

"Aku punya ide dan aku yakin ini akan berhasil nak Henry"

"Benarkah itu nyonya?"

"Ya, aku sangat mengenal nya karena kau menghabiskan banyak waktu dengan nya"

"Apa ide nya?"

Tuan Gyl penasaran dengan ide istrinya.

"Beri babysitter cuti dan pelayan, kau pura puralah sibuk biarkan Jake serumah dengan bayi itu dan jika kau khawatir pasang CCTV diam diam dan kita lihat reaksi jika bayi itu menangis"

Henry tersenyum miring menatap kedua mertua nya.

"Itu ide yang bagus kenapa tidak terpikirkan sebelum nya, ya tuhan aku merasa bodoh"

Mereka tertawa dan Henry segera pulang setelah nya ia melakukan apa yang di katakan ibu mertuanya selagi Jake tidur karena ia mulai sibuk dengan CCTV di ruang bayi, lorong menuju kamar bayi dan kamar mereka, Henry benar benar sangat hati hati agar Jake tidak curiga.

Tbc

Stand By Your Side (Trauma) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang