10

19 5 0
                                    

Pegangan tangan Henry bergerak membuat Henry menoleh tangan lain mengusap rambut hitam Jake yang menatap nya.

"Henry, aku tidak menginginkan nya"

"Apa kesalahan nya, Jake?"

Ujar Henry lembut dan Jake terdiam sesaat.

"Apa kau masih memginginkan ku?"

"Bahkan saat tahu, aku semakin menginginkan mu Jake tidak berkurang sedikit pun dan anak ini aku akan menerima nya dengan tangan terbuka"

Jake malingkan wajah ia tidak mengerti mengapa Henry bersikap biasa bahkan tetap mencintai nya.

"Apa istimewanya aku?"

"Kau mau aku sebutkan satu persatu, Jake?"

Henry tersenyum lembut menatap nya membuat hati Jake sering ketar ketir tanpa ia sadar.

"Eh.... ah... iya"

"Kau yakin karena kau terlihat gugup dan wajah mu merah Jake"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau yakin karena kau terlihat gugup dan wajah mu merah Jake"

Jake memalingkan wajah ia ketahuan.

"Katakan saja"

"Baiklah baiklah tapi kau lucu sekali saat bersemu merah Jake... aku tidak tahu Jake"

"Hah?"

Jake kembali memandang Henry.

"Iya aku tidak tahu yang pasti aku bahkan semakin mencintai mu semakin aku mengenal mu"

"Apa apaan kau aku serius Henry kau selalu bercanda dan aku tidak mingkin tertawa tidak lucu sama sekali"

"Siapa yang bercanda aku serius seharusnya kita sudah dekat namun karena pekerjaan jadi tidak bisa bahkan untuk berbincang, aku suka dedikasi dan pekerjaan mu Jake"

"Karena aku suka dengan pekerjaan ku dan aku dekat dengan ayah ku sekarang tapi aku tidak tahu aku harus bersyukur atau tidak, lihat lah aku sangat menyedihkan"

Henry memegang tangan Jake erat.

"Aku suka senyum mu dan kau terlihat kurus Jake, kau tidak menyedihkan aku akan membantu mu bangkit"

Jake semakin luluh.

"Kau selalu punya kata kata yang seolah olah itu mantra sihir Henry, aku harus belajar dari mu"

"Baguslah, aku akan membuat mu jatuh cinta padaku... kau belum ngidam ya?"

Jake tersenyum tipis Henry menyukai nya.

"Belum, hanya sakit kepala dan lemas saja.... Henry aku tidak yakin dengan anak ini.... aku bahkan tidak tahu siapa ayah nya"

Itu menikam dada Henry Ia lupa karena tidak hanya Matthew tapi beberapa anak buah nya.

Diam nya Henry membuat Jake ikutan diam seperti nya ucapan nya membuat Henry tidak tahu harus berkata apa dengan apa yang terjadi padanya hingga Jake melepaskan pegangan tangan Henry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Diam nya Henry membuat Jake ikutan diam seperti nya ucapan nya membuat Henry tidak tahu harus berkata apa dengan apa yang terjadi padanya hingga Jake melepaskan pegangan tangan Henry.

"Kau butuh sesuatu Jake?"

"Tidak, apa kau bisa tinggal kan aku sendiri?"

"Baiklah, aku akan keluar sebentar membeli sesuatu orang tua mu akan segera datang, aku hanya sebentar"

Jake mengangguk ia berbaring membelakangi Henry memejamkan mata pikiran nya memutar saat mereka melecehkan nya ia memeluk tubuhnya meringkuk ia terisak tanpa suara Sebby dan Chris yang baru datang mengintip keduanya saling pandang lalu memberi waktu untuk Jake.

Henry tidak lama datang ia melihat Chris dan Sebby di depan pintu.

"Kalian tidak masuk?"

"Kami menunggu mu Henry?"

"Eh kenapa menunggu ku, memang nya ada yang mau kalian bicarakan?"

"Jake menangis setelah kau pergj, apa yang terjadi"

Tentu Henry terkejut.

"Eh..... Jake mengatakan ia tidak tahu pasti siapa ayah bayi nya, kalian tahu kan apa yang terjadi padanya ia mengatakan nya sambil bercanda namun itu menusuk hati ku bagaimana  bisa ia bercanda mengenai itu"

"Mungkin ia tidak bermaksud untuk bercanda, Henry"

"Mungkin saja"

Hebry masuk ke dalam kamar menemui Jake yang sedang makan.

"Jake aku membeli sesuatu untuk mu eh maksud ku bukan sesuatu tapi lebih tepat nya makanan, kata ibu mu kau menyukai nya"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jake aku membeli sesuatu untuk mu eh maksud ku bukan sesuatu tapi lebih tepat nya makanan, kata ibu mu kau menyukai nya"

Henry memandang ibu Jake yang tersenyum itu roti manis namun Jake merasa mual ia menepis tangan Henry membuat semua orang dalam kamar kaget Jake merasa sangat mual dengan susah payah menahan mual yang luar biasa.

"Sayang apa yang kau lakukan itu tidak baik"

"Aku tidak mau, aku membenci nya"

Sahut Jake dengan suara bergetar dan Henry memungut roti tersebut lalu membuang nya di tempat sampah.

"Apa yang terjadi?"

Ibunya menyentuh wajah Jake yang terlihat panik dan memeluk tubuhnya yang gemetar.

"Matthew menggunakan roti itu memberiku obat....."

"Obat apa nak?"

Ayah nya terlihat khawatir.

"Eh....."

Ia memandang mereka satu persatu lalu menatap Henry.

"Obat..... perangsang"

Ibunya sangat terkejut hingga memegang dadanya lalu memeluk putra semata wayang nya ia menatap Henry yang merasa miris.

Tbc

Stand By Your Side (Trauma) EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang