Stand By Your Side (Trauma) End

12

Jake memandang wajahnya di cermin ia sedang kesal dan bingung jas nya tidak cukup bahkan rahang nya juga mengeras hingga Henry masuk dengan jas di lengannya, Henry membantunya melepas jas Jake dan mengenakan Jas milik nya dan pas memang perawakan Henry lebih besar di banding Jake.

"Aku tidak ikut saja"

"Jangan begitu, mereka sahabat kita aku akan bersama selama acara"

"Lihatlah aku, aku tidak akan suka tatapan mereka dan bisik bisik mereka tentang ku"

"Abaikan dan pura pura itu tidak terjadi hmm?"

Jake akhirnya mengangguk dan ayah orang tua nya juga sudah datang karena mereka akan pergi bersama ke pernikahan Chris dan Sebby.

"Kami senang kau bisa datang Jake dan segeralah menyusul, kami juga ingin melihat kalian bahagia bersama tidak baik menunda terlalu lama"

Sahut Chris ia sengaja mengatakan nya dan Jake hanya tersenyum tipis.

"Kami tidak terburu buru Chris, jika berjodoh kami pasti akan menikah"

Justru Henry yang menyahut dan Jake menoleh Henry yang merangkul nya ia ucapan Chris menusuk hatinya.

"Kalian nikmati pestanya ya jangan muram saja, ayo bersenang senang"

Ujar Sebby mencairkan suasana dan menarik Chris ke sudut ia mencubit Chris hingga mengaduh karena geram dengan apa yang Chris ucapan itu membuat Chris mengaduh yaelah baru nikah sudah KDRT.

"Apa yang kau katakan, itu akan menyakiti hati Jake toh Henry juga tidak mendesak nya"

"Aku hanya membantu Henry, mau sampai kapan lagipula mereka sudah saling mencintai menunggu apalagi coba"

"Memang nya Henry membicarakan nya dengan mu"

"Ya beberapa hari yang lalu ia sudah beberapa kali melar namun Jake selalu menunda nya seolah ia enggan untuk menikah"

Sebby menduduk kan bokong nya di kursi yang memang diletakkan disana.

"Jake, belum bisa menerima keadaan dan Chris aku punya firasat buruk mengenai ini"

"Jangan katakan Sebby, kau simpan saja aku tidak mau firasat mu membuat semua semakin buruk cukup aku saja"

Sebby menelan ludahnya kasar ia mengangguk.

Henry menghampiri keduanya.

"Kalian melihat Jake?"

"Tidak, lah bukan nya dengan mu tadi"

"Ia bilang mau ke kamar mandi dan belum kembali, aku sudah periksa tidak ada"

Chris diam ia berpikir lalu memandang Henry.

"Aku tahu, Henry cepat susul pergi ke penjara dimana Matthew di tahan, aku rasa ia menemui nya"

"Oh sial aku kecolongan"

Henry berlari pergi ke parkiran, Henry memacu mobilnya sedangkan Jake dan Matthew sekarang sedang bertatapan hingga mata tajam itu memandang perutnya.

"Heh.... itu anak siapa Jake?"

"Aku mau juga mau menanyakan hal yang sama dengan mu, kau akan membayar nya Matthew"

"Aku siap kapan pun kau mau Jake"

"Bajingan kau, aku akan membunuh mu dengan tangan ku sendiri Matthew, aku muak dengan semua nya tentang mu kau pantas berakhir ditangan ku"

"Benarkah, aku tidak takut Jake "

Matthew tertawa sarkas.

"Jake, cukup ayo pergi"

Jake bangkit menoleh Henry yang menghampiri nya dan Matthew terlihat tidak suka dengan Henry yang merangkul Jake dan membawa nya pergi keluar dari penjara.

"Jake apa yang kau lakukan dan aku tidak akan membiarkan kau melakukan nya biar hukum saja memberikan keadilan untuk mu"

"Jika kau di posisiku, kau akan tahu apa yang akan aku lakukan"

"Jangan kotori tangan mu Jake"

Henry memegang tangan nya

"Aku memendam nya sekian lama Henry aku sudah tidak tahan lagi, aku ingin melihat nya meregang nyawa didepan mataku sendiri, aku ingin menghabisi nyawanya dengan tangan ku sendiri ia membuatku muak dan jijik setiap kali teringat apa yang ia lakukan"

"Jake aku tidak tahu bagaimana membuat mu melupakan apa yang terjadi tapi aku tidak akan menyerah padamu, katakan pada ku.... apa kau menyayangi anak ini?"

Jake terdiam sesaat ia memalingkan wajah.

"Aku tidak tahu, Henry"

"Jake kau tahu, anak ini tidak tahu apa yang terjadi dengan mu dan apa yang ayah nya lakukan tapi percayalah padaku aku mulai menerima anak ini dan khawatir karena kau mengabaikan kehamilan mu bahkan kau menolak untuk memeriksakan kehamilan setiap bulan"

"Setiap kali aku melihat nya, aku mengingat wajah mereka satu persatu jadi apa salahku pada mereka dan Matthew kenapa ia tidak paham dengan penolakan ku"

Jake memejamkan matanya.

"Jake, kau kau tidak sendirian"

Namun Jake hanya diam menghembuskan nafas nya kasar.

Tbc