Part 6

264 46 8
                                    

Happy Reading!!!!


Ekspresi kesal sangat terlihat di wajah Jaechan. Meskipun mereka akhirnya sampai dengan selamat di kantor Seoham, tapi pagi ini tetap saja ia tidak bisa menikmati sarapannya dengan tenang karena Hyejoo yang terus-terusan mengomel. Jaechan pikir gadis itu sudah mau mengalah setelah kemarin Seoham membujuknya, tapi ternyata dia jauh lebih keras kepala dari yang Jaechan duga.

"Semoga calon istriku nanti tidak suka menyalak seperti dia."

"Kau mengatakan sesuatu?"Seoham menoleh saat telinganya menangkap gumaman kecil Jaechan.

"Akh, tidak. Bukan apa-apa. Eum.... aku hanya tidak menyangka kalau perusahaanmu sebesar ini."

Hari ini adalah hari pertama Jaechan bekerja sebagai pengawal pribadi Seoham. Mungkin akan terlihat aneh di mata orang lain, melihat bagaimana perbedaan mencolok dari penampilan dan postur tubuh kedua pria yang kini berada dalam satu lift. Seoham dengan tubuh tegap dan setelan jas lengkap, sementara Jaechan yang entah kenapa terlihat begitu mungil jika berada di samping Seoham. Ia hanya menggunakan kemeja berwarna biru langit dengan celana putih serta sepatu yang berwarna senada. Sangat manis, dan itu membuat Jaechan sempat mengernyit akan tampilannya sendiri. Jaechan awalnya protes kepada Seoham yang memilihkan pakaian seperti ini. Jaechan lebih nyaman dengan kaos dan celana sobek di bagian lutut seperti dirinya biasa, tapi setelah memeriksa lemari Jaechan seperti tidak ada pilihan. Semua pakaian yang ada membuat matanya iritasi. Jaechan ingin protes tapi jawaban Seoham cukup masuk akal tampaknya.

"Justru ini memudahkan pekerjaanmu. Orang-orang tidak akan menyangka bahwa kau adalah bodyguardku. Identitasmu tidak akan diketahui dengan mudah."

Dan akhirnya Jaechan setuju meskipun sejak dari gedung parkir, lobi, bahkan saat menuju ke ruang kerja Seoham pun, Jaechan merasa tidak nyaman dengan tatapan intens dari orang-orang yang berpapasan dengannya.

"Selamat pagi, presdir."

Seoham mengganguk pelan kepada seorang wanita yang menjemput mereka di depan ruang kerja pria itu.

"Song Jioh, kenalkan ini Park Jaechan... dan Jaechan-ssi, ini sekretaris Song. Mulai hari ini Park Jaechan akan bekerja sabagai asisten pribadiku."

Wanita bergesture tomboy itu sedikit tidak mengerti,"Asisten pribadi?"

Jaechan tidak bisa menjawab. Sebenarnya dia juga tidak paham betul apa tugasnya di sini. Saat menerima tawaran kerja dari Seoham, Jaechan pikir ia hanya akan menjadi supir pengusaha muda itu dan menjadi pengawalnya saat ada jadwal penting di luar kantor. Jaechan mengira ia hanya akan menunggu seharian di tempat parkir tapi yang terjadi malah sebaliknya. Seoham lebih suka menyetir sendiri, membiarkan Jaechan duduk dengan santai di samping kemudi bahkan membawa Jaechan ke dalam ruang kerjanya. Lama-lama Jaechan pikir justru ia yang terlihat seperti tuan muda sekarang.

"Benar, asisten pribadi. Tenang saja, kau tetap menjadi sekretaris terbaikku."jawaban Seoham membuat Jioh tertawa pelan.

"Kalau begitu selamat bergabung di perusahaan ini, Park Jaechan-ssi."

Jaechan tersenyum dengan kaku tapi tetap menjabat tangan wanita itu. Setelahnya Seoham membawa Jaechan ke dalam ruangannya. Ruang kerja Seoham cukup besar. Jaechan bisa melihat rak 4 sekat di sudut ruangan yang berisi buku-buku tebal. Di atas meja kerja Seoham, Jaechan bisa melihat beberapa tumpukan dokumen dan beberapa miniatur yang menghiasi, serta beberapa lukisan yang menjadi pajangan dinding. Di dekat jendela ada sofa panjang berwarna cokelat gelap yang langsung menyita perhatian Jaechan. Tanpa pikir panjang ia langsung merebahkan tubuh di sana.

"Kau lelah? Bukannya semalam kau tidur dengan sangat nyenyak?"

Seoham sempat terkejut dengan pertanyaannya sendiri. Beruntung karena sepertinya Jaechan tidak menyadari bahwa semalaman tadi ia berada di sisi lelaki itu.

Irreplaceable (SuamChan ver.)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang