"Damn Kim Dokja." She started cursing but didn't feel any better. Thus, Han Sooyoung added one more thing. "Bastard Yoo Joonghyuk."
.
.
.
"Selamat siang, kami dari kepolisian Seodaemun. Apa benar ini Sekolah Menengah Atas Star Stream?"
Krygios mengerutkan keningnya, dia menjawab panggilan itu saat sedang menjaga meja komunikasi. "Ya, benar. Ada yang bisa saya bantu?"
"Baik, kami akan langsung ke intinya. Kami menerima salah satu pasien gawat darurat beberapa hari yang lalu. Dia tidak memiliki kartu identitas dan ponselnya rusak, kami tidak bisa menghubungi siapapun. Kami melihat kemejanya di dalam tas dan menemukan name tag beserta logo sekolah pasien. Name tag tersebut memiliki nama 'Kim Dokja', apa benar pasien berasal dari sekolah ini?"
Kim Dokja?
"Kami perlu mendapat data menyeluruh, jadi apa benar Kim Dokja bersekolah di sana?"
"Ya, dia salah satu murid di sini." Krygios mengambil selebar kertas, menuliskan beberapa kalimat di sana. "Apa yang bisa kami bantu?"
"Kami memerlukan identitas pasien ini, apa anda bisa menghubungi wali atau orang tuanya?"
"Saya yang akan menjadi wali anak itu. Kapan kalian membutuhkan bantuan?" Krygios membereskan meja informasi begitu mendengar bel pertanda istirahat selesai.
"Secepatnya, Tuan. Pasien membutuhkan beberapa persetujuan untuk tinjak lanjut pengobatan. Saya membutuhkan no pribadi anda untuk informasi lebih lanjut."
Krygios lalu mengatakan no teleponnya. "Saya segera ke sana. Saya akan tiba beberapa jam lagi."
"Kami menunggu kehadiran anda."
Krygios segera bergantian dengan guru lain dan pergi ke mejanya, dia memilah beberapa map yang berisi data kesiswaan yang diawasinya. Map merah dengan label nama yang mencolok, 'Kim Dokja'. Pria itu memasukkan map tersebut ke dalam tasnya lalu meminta izin kepala sekolah untuk pergi lebih dulu.
Sebelum benar-benar pergi menghampiri Kim Dokja, Krygios pergi ke kelasnya memberikan tugas tambahan.
Namun tiba-tiba ponselnya berdering lagi. Dia berhenti melangkah di depan kelas, terpaku mendengar berita dari lawan bicaranya.
"Keadaan pasien memburuk, Tuan. Kami tengah menyiapkan ruang operasi, apa anda mengizinkan untuk tindakan operasi? Dokter sedang bersiap untuk operasi, saya akan menjelaskan beberapa pertanyaan jika anda ingin tanyakan."
Jung Heewon menggeser pintu kelas, menaikkan alisnya melihat Krygios hanya diam di depan kelas.
"Sir?"
Pria itu tersadar kembali. "Ah, ya. Jika operasi itu sangat dibutuhkan, maka lakukan. Saya mengizinkannya."
Jung Heewon menerima lembaran kertas dari Krygios yang langsung disentak oleh wali kelasnya itu.
"Awasi kelasnya, Heewon." Krygios diam berdiri, memegang kepalanya mencoba untuk fokus melanjutkan pembicaraannya. "Apakah keadaannya akan membaik setelah operasi selesai dilakukan?"
Sir Krygios berbicara tenang, dia kembali menguasai pikiran dan mulai pergi dari sekolah.
Jung Heewon menatap lembaran kertas pemberian gurunya itu, ada 5 baris soal yang ditulis dengan tulisan jelek. Gadis masih bisa membacanya tetapi tidak biasanya gurunya itu menuliskan soal dengan tulisan ceker ayam. Padahal Sir Krygios memiliki tulisan tangan yang indah, sampai-sampai mempunyai sertifikat kaligrafi profesional.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rewrite Our Story : If The Scenario Never Existed
Fanfic⸢ Another Universe of Omniscient Reader Viewpoint ⸥ *** Han Sooyoung selalu percaya ada garis dunia lain di mana 'mereka' hidup bahagia tanpa adanya neraka skenario yang dialaminya. Setidaknya ada satu garis dunia di mana 'mereka' benar-benar mengal...