Tittle : Najwa Disekap
Happy Reading🌻
Pada saat mereka sudah sampe di mobil, ternyata keempat teman yang lainnya belum ada di mobil yang satunya.
Mobil 1
"Ehh itu yang lain belum pada balik?" tanya Salsa.
"Eumm belum kali... Mungkin mereka masih nyari sesuatu" jawab Dyira.
"Eumm iya juga sihh" kata Salsa.
"Iya udah kita tungguin aja sampe mereka dateng lagi ke sini dan kasih info" kata Sendri.
"Gak mau nyusulin mereka aja?" tanya Ali.
"Mksdnyaa? Lu mau ketahuan kahh sama Bu Luna?" kata Dyira yang bertanya-tanya.
"Lu gak takut kalau mereka ketauan?" tanya Ali.
"Iya gue sebenernya takut sih... Tapi semoga aja mereka gak ketahuan" jawab Dyira.
"Ya udah beli es krim dulu yuk di ujung jalan sana, tadi disana gue liat ada toko yang jualan es krim" kata Salsa.
"Ya udah ayo" kata Dyira.Lalu Dyira, Salsa, Ali, Sendri pergi untuk membeli es krim di toko ujung jalan. Disisi lain...
Di Belakang Rumah Bu Luna
"Ehh kita mau menyelinap ke dalem?" tanya Angel.
"Kalau kalian mau sihh ya ayok" kata Najwa.
"Kita lewat dapur?" tanya Darrel.
"Iya begitu lahh" jawab Najwa.
"Iya udah deh ayo" kata Darrel.Lalu Darrel, Najwa, Angel, dan Gibran menyelinap masuk ke dapur rumahnya Bu Luna. Di dapur terlihat sangat sepi dan tidak orang satu pun.
Di Dapur
"Sepi yaa" kata Gibran.
"Iya bener juga sih apa kata lu" kata Darrel.
"Terus kita kemana nih?" tanya Gibran.
"Langsung ke kamar Bu Luna atau engga ke kamar yang misterius gitu" jawab Najwa.
"Iya udah deh kita bagi jadi dua kelompok aja gimana?" tanya Darrel.
"Iya boleh tuhh" jawab Najwa.
"Oke gue sama Jwa dan Angel sama Ali" kata Darrel.
"Okee" jawab para teman-temannya.
"Jadi nanti Gue sama Jwa nyari kamar misterius, nah kalian berdua nyelidikin kamar Bu Luna, okey" jelas Darrel.
"Oke siapp Rell" jawab para teman-temannya.Lalu mereka berempat pun berpisah menjadi berdua-dua. Darrel dan Najwa mencari kamar misterius milik Bu Luna. Sedangkan, Angel dan Gibran mencari kamar Bu Luna.
Story Najwa Dan Darrel
"Ehh Rell bentar dehh gue ngeliat sesuatu" kata Najwa yang melihat sebuah pintu berwarna coklat tua.
"Hahh apaan?" tanya Darrel.
"Itu disana ada pintu yang warna nya coklat tua" jawab Najwa sambil menunjuk ke arah pintu itu.
"Iya terus?" tanya Darrel yang masih belum mengerti.
"Aduhh lu gimana sihh... Semua pintu yang ada di rumah Bu Luna warnanya merah atau engga coklat muda... Dan ini? kenapa dia warna coklat tua?" jelas Najwa.
"Mungkin cat warna yang coklat muda nya abis" kata Darrel.
"Ahh ya udah lahh kalau lu gak percaya sama gue, gue akan cari tau tentang itu sendirian" kata Najwa.
"Eumm okey... Gue akan tunggu lu disini" kata Darrel.
"Lu gak ada niatan buat nemenin gue gitu?" tanya Najwa.
"Gue gak berani, Jwa. Hehehehe" kata Darrel.
"Huhh payahh... Ya udah lu disini aja sambil jagain situasi" kata Najwa.
"Oke Jwa... Hati-hati ya sayang" kata Darrel sambil memeluk Najwa.
"Shittt... udahh gak usah peluk-pelukan disini... Nanti kalau tiba-tiba ada Bu Luna gimana?" kata Najwa.
"Oh iya yaa... Ya udah lahh... Hati-hati ya Jwa" kata Darrel.
"Oke siap Rell" jawab Najwa.Lalu Najwa berjalan menuju pintu berwarna coklat tua itu sendirian tanpa ditemani Darrel. Karena katanya Darrel akan berjanji untuk menjaga situasi mereka.
Setelah tibanya Najwa di depan pintu itu... Najwa langsung membuka pintu itu secara perlahan-lahan... Disaat ia membuka pintu, ia melihat bahwa ada Bu Luna di dalam sana.
'Hahh? Bu Luna ngapain di dalam sana?' kata Najwa yang bertanya-tanya.
'Dan Bu Luna ngomong sama siapa itu?' kata Najwa sambil menyipitkan matanya agar bisa melihat siapa orang itu.
'Duhh siapa sih orangnya? Bikin gue penasaran aja' kata Najwa.Dengan tidak sengaja... Najwa mendorong pintu itu sampai membuat Bu Luna tersadar bahwa ada orang di balik pintu itu.
"Siapa disana?" tanya Bu Luna.
"Ayo lahh keluar... Siapa itu disana?" tanya Bu Luna kembali.
"Kalau tidak mau keluar... Kalian akan terima akibatnya" kata Bu Luna.
"Keluarlahh sayang" kata Bu Luna.Pada saat Bu Luna mendekati pintu itu... Najwa sudah terlebih dahulu bergeser ke meja kecil yang ada di kamar itu.
Dengan tidak sengaja Najwa menyenggol meja itu dan mengakibatkan vas bunga yang ada di meja itu terjatuh.
Prangg...
"Siapa itu?" tanya Bu Luna yang mulai berjalan mendekati meja kecil untuk tempat persembunyian Najwa.
"DORRR..." kata Bu Luna yang mengangetkan Najwa. Najwa pun sontak kanget ketika Bu Luna yang mengetahui keberadaannya.
"Aduhhh anak manis" kata Bu Luna yang memegang dagu Najwa.
"Aishhh... Apaan sih Bu" kata Najwa.
"Kamu kenapa disini manis?" tanya Bu Luna.
"Kepo" jawab Najwa singkat dan membuat Bu Luna marah.
"Ohhh sudah berani ya menantang guru nya sendiri" kata Bu Luna yang menunjukkan muka sanggar nya.
"Apa? Guru? Ibu bukan guru saya lagi" kata Najwa dan membuat Bu Luna emosi.
"LANTAS... APA YANG SEDANG KAMU LAKUKAN DISINI?" tanya Bu Luna.
"Itu Buka URUSAN Ibu" jawab Najwa.
"Berani yaa kamu menentang saya" kata Bu Luna sambil melempar pecahan vas bunga ke arah Najwa.Dann yapss... Najwa terkena pecahan vas bunga itu tepat di dahi nya dan mengakibatkan di dahi Najwa mengeluarkan darah.
Darrel yang mendengar kalau ada keributan segera menghampiri Najwa takut Najwa kenapa-kenapa... Disana ia ingin menghampiri Najwa, Najwa lebih dulu sudah di sekap di kamar berwarna coklat tua itu. Dan Bu Luna pun pergi meninggalkan pintu berwarna coklat tua itu.
Di Depan Kamar Pintu Coklat Tua
"Hikss Jwa... Maafin gue... Gue gak bisa nolongin lu... Pintunya dikunci" kata Darrel yang menangis histeris karena pintunya tidak bisa dibuka.
"Jwaa... Maafin gue... Gue tadi gak ikut sama lu buat nyelidikin kamar ini... Dan bodohnya gue malah ninggalin lu dan akibatnya lu malah jadi begini" kata Darrel yang menangis menatapi pintu coklat tua itu.
"Jwaa... Gue bener-bener minta maaf sama lu... Gue janji, gue akan ngeluarin lu dari dalam sini... Gue akan cari Gibran sama Angel dulu buat bantuin gue... Lu baik-baik ya disini" kata Darrel.Lalu Darrel pun pergi meninggalkan Najwa yang terdapat di dalam ruangan berpintu coklat tua itu. Dengan cepat Darrel pun segera mencari kemana perginya Gibran dan Angel.
Thank you for reading... Oke next part

KAMU SEDANG MEMBACA
Misteri Guru IPA [REVISI]
TerrorHallo... Happy Reading🌻 "JADI APA MAU IBU SEKARANG?" tanya Dyira. "Sabar dong sayang... Kamu sepertinya sudah tidak sabar yaa" kata Bu Luna yang langsung memerintah 2 anak buahnya membawa Dyira masuk ke dalam suatu ruangan lagi. "Aishh lepasin bodo...