"Ara bacakan gue cerita dong. "
Ara lelah baru pulang sekolah, Yanto malah seenaknya menyuruh ini itu. Dengan wajah polos seolah tak berdosa Yanto rebahan dikamar Ara, yang membuat Ara emosi kamarnya berantakan layaknya kapal pecah sampah berserakan, kulit kacang berceceran di lantai.
Jikalau melenyapkan nyawa orang lain tidak berdosa Ara sudah menghabisi Yanto sejak lama.
"Novel koleksi gue banyak, lo baca saja salah satunya. Sehari saja jangan manja emangnya enggak bisa!? " Ara membentak Yanto, Ara sedang tak mau di ganggu.
"Ara kok marah sih? Maaf yah selalu bikin Ara kesel. "
Sadar diri juga akhirnya Yanto.
"Maaf yah, gue lagi dapat tamu bulanan makannya emosi terus bawaannya. "
Perut Ara sakit, badannya juga remuk melihat kelakuan Yanto bawaannya itu ingin meremas wajah Yanto, gregetan soalnya.
"Gue sudah belikan Ara camilan, semuanya sudah gue taro di kulkas. Tenang saja yah, gue akan bereskan kamar Ara kok, sekali lagi gue minta maaf yah. "
Ara tak enak hati, tidak seharusnya Yanto membelikan camilan maupun makanan untuknya.
"Gue punya uang sendiri lo enggak perlu traktir jajan gue terus-terusan, lebih baik ditabung saja buat ibu lo di Kampung. "
Ara belum pernah bertemu dengan orang sebaik Yanto, ya meskipun kelakuan cowok itu rada-rada bego tetap saja Yanto selalu berhasil membuat Ara bahagia.
"Uang buat Ibu sudah ada, tabungan aman, yang ini uang jajan dari Tante Lilin gue maunya ngemil bareng Ara, jangan ditolak dong nyesek tahu. "
"Makasih Yanto. "
"Sama-sama Ara sayang. "
🧦🧦🧦
"Yanto mau dibacakan cerita apa? Siksa kubur mau? "
Ara rasa cerita itu cocok untuk Yanto, agar dia cepat tobat agar tak mencuri beha Ara lagi.
"Yang romantis Ara sayang. "
Meskipun Yanto maco ia suka bangat baca cerita uwu uwu hoek romantis tai kucing, apalagi ketika tokoh fiksinya ngomong 'diem atau gue cium' Yanto baper sampai guling-guling di lantai.
"Iya udah gue bacain. "
Ara pasrah saja, enggak enak karena Yanto baik, anggap saja balas budi.
"Ih makin sayang deh aku sama kamu. "
Mulai deh Yanto gombalnya kan Ara jadi laper.
"Bisa ae lu buaya rawa. " Ara jitak kepala Yanto habisnya geram bangat sekaligus gemes gimana gitu.
"Buruan bacain gue cerita, enggak di bacain gue cium nih. " sungguh ancaman yang sangat meresahkan.
"Disaksikan sinar cahaya senja yang menghiasi langit barat, dua insan saling bertukar cerita, canda, dan tawa ada senyuman dibalik senja menatap indahnya cinta. Reza mengelus pipi Swara sebelum ia mengecup lembut keningnya. Nuansa romantis begitu terasa kala Reza membacakan puisi cinta untuk gadis tambatan hatinya itu, diiringi merdunya kicau burung-burung Reza menyematkan cincin di jari manis Swara. "
Dengan sangat terpaksa Ara membacakan dongeng untuk Yanto.
"Comeback to me karya SamudraJingga yah? Gue nungguin update kok lama bangat sih? Authornya meninggoy apa gimana? "
"Enggak bakalan di update kayaknya, udah enggak ada di wattpad. Sedih bangat tahu padahal gue lagi gemes sama Aksara. "
"Ara, ke rumah Jingga yuk kita tanya. "
"Tumben Yan, otak lo berfungsi. "
🧦🧦🧦"Jingga, kenapa cerita comeback to me di hapus dari wattpad padahal gue mau baca, " ucap Yanto, jujur ia kecewa lagi gemes bangat sama kisah cinta Aksara dan Swara eh ceritanya menghilang mendadak kaya dedemit.
Yanto dan Ara sampai mendatangi kediaman Jingga, untuk menanyakan alasan mengapa kisah rumit comeback to me dihapus permanen dari wattpad.
"Aku seneng ada yang sudi membaca ceritaku yang alakadarnya itu, terimakasih ya buat kalian yang bersedia support memberi dukungan berupa vote dan komentar dan maaf mengecewakan. "
Jingga sebagai penulis berat untuk mengambil keputusan mau bagaimana lagi kesehatan mentalnya juga butuh diperhatikan. Kerap kali ia dilanda kecemasan berlebih, perasaan takut, yang sulit dijelaskan rasanya sudah tak sanggup lagi.
Biarkan kisah kelam penuh luka derai air mata, hanya di pendam di hati untuk selamanya. Orang lain tak perlu tahu.
"Ara tahu semua yang tertulis dalam kisah itu adalah curahan hati Kak Jingga, pasti rasanya berat harus melawan depresi, pasti pusing bangat bertengkar dengan diri sendiri, pasti kepala Kakak rasanya mau pecah. Jikalau ini yang terbaik Ara akan selalu support Kakak terus. Semangat yah. "
Ara memeluk Jingga, ia sangat memahami perasaan Jingga terlebih Ara mengetahui ada manusia iseng yang mencontek isi dari cerita yang sudah susah payah Jingga tulis.
Dengan seenaknya orang itu bilang "Yang penting enggak semuanya sama. "
Sakit, Ara paham betul rasanya pasti menyedihkan.
"Jangan merasa sendirian, gue dan Ara akan selalu ada buat lo, Jingga. "
Yanto memberikan bunga Kamboja pada Jingga, agar gadis itu kembali memancarkan senyum indahnya. Yanto juga membuatkan jus pare favorit Jingga.
"Terimakasih yah, sudah support aku terus. Enggak tau lagi mau ngomong apa selain terimakasih hehehe." Jingga tersenyum manis, diantara banyaknya orang yang menghina serta merendahkan masih ada yang bersedia mendukungnya.
"Semangat terus yah, ditunggu loh karya Kak Jingga yang selanjutnya. "
Meskipun karyanya tidak sebagus penulis lain Jingga tatap bersyukur masih ada yang selalu setia membaca cerita yang ia tulis.
🧦🧦🧦
"Ara buatin gue cerita dong. "
Karena Jingga diajak jalan oleh Samudra kekasihnya, Yanto gabut kemanapun, di manapun dirinya selalu bersama Ara, jadi pengen nikahin Ara secepatnya.
Agar tak ada satupun lelaki yang berani merebut Ara dari sisinya.
"Gue enggak jago merangkai kata kata, Yanto. "
"Buatin cerita pelis."
Kalau Yanto sudah meminta sesuatu pasti Ara enggak bisa menolaknya.
"Nafas Andrian terengah-engah kaki mungilnya sudah tertatih letih ia sudah berusaha terus berlari. Namun tetap saja Anjing sialan itu terus mengejarnya. Andrian mulai frustasi ia pun memutuskan manjat pohon. Angin berhembus kencang Andrian keseimbangan tubuhnya goyah, Andrian jatuh dari pohon, wajahnya nyungsep di tai kebo. "
"Kok kaya cerita gue sih? Gue pernah ngalamin anjir. "
"Emang cerita tentang lo, yah Andrian payah masa lupa sih sama Mentari. "
🧦🧦🧦
𝔹 𝔼 ℝ 𝕊 𝔸 𝕄 𝔹 𝕌 ℕ 𝔾
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑆𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝐵𝑜ℎ𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 || 𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ||
HumorBagi Ara, Yanto hanyalah beban mahluk enggak guna yang sangat merepotkan. "Araaaaa tolong, gue di kejar orang gila," ucapnya di sebrang sana. "Bodoamat enggak peduli." "Nanti gue belikan sempak motif bunga-bunga deh. " "Dasar beban mati aja lo. " ...