27. Kebodohan Yanto 🧦

12 6 31
                                    

"Abang rela jual ayam tetangga demi liat adek minum boba. " Yanto membelai  rambut panjang Dewi yang melambai lambai tertiup lembutnya angin sore, dilihat dari dekat begini Dewi sangatlah manis, Yanto jadi suka.

Yanto itu mandang fisik, dia suka cewek cantik, apalagi yang bodinya aduhai, haduh Yanto oh Yanto bercita-cita pengen punya bini yang anunya gede tapi enggak sadar diri jikalau mukanya mirip knalpot motor trokotok kotok.

"Dewi jadi baper makasih yah sudah mau berjuang demi aku, " ucapnya seraya menikmati minuman mirip tai kambing bercitarasa susu kuda liar, kenyal tapi enak jiahhh.

Kalau sama Ara, Yanto rela mengeluarkan banyak uang membelikan gadis itu banyak makanan enak, tatapi sama Dewi pelit bangat mau jalan saja harus di kejar warga dulu sebab Yanto ketahuan nyolong sendal, nyolong ayam, nyolong hati para gadis cantik, sekseh, dan blaem blaem bupak timpang joss.

"Apa sih yang enggak buat Dewi cintaku. " meskipun ia la pacaran atas dasar paksaan Yanto tatap merasakan kebahagiaan berlimpah.

Dewi memang keras kepala. Namun lebih banyak bagian empuknya apalagi dadanya enak bisa di remas remas sepuasnya, bibirnya bisa digigit sesuka hatinya, ah Dewi memang jago main di ranjang.

🧦🧦🧦

"Dasar anak biawak kau yah, enggak berguna pergi saja ke neraka!!!" Emosi menguasai jiwa Wati, ia merobek-robek foto kenangan manisnya bersama Yanto ia tak pernah menyangka Yanto kok bisa tolol bangat.

Makin gede tambah bego, Dewi itu picik ia akan melakukan apapun demi mendapatkan apa yang dia inginkan. Wati tahu gadis sialan itu sering mencampurkan sesuatu dalam makanannya Yanto. Obat perangsang yang bikin Yanto jadi tolol sering main sama Dewi di Oyo.

"Kak Ronaldowati kutikkutik pala botak, kenapa marah-marah? Nanti cepat tua loh." Maemunah jadi bingung.

"Bilang ke Bapak kamu, Munah. Pecat Yanto dari pekerjaannya, dia itu cowok enggak bener kakak takut kamu di unboxing sama dia. " fantasi liar yang terlintas dalam benak Wati membuatnya khawatir berlebihan.

Walaupun Yanto pernah melepaskan pakaian Wati, tatap saja kali ini kasusnya beda dulu ia dan cowok itu mandi bareng pas kecil, belum paham apapun. Sekarang Yanto dan Dewi sudah beranjak Dewasa bagaimana jika Dewi hamil?

"Unboxing itu apa? Yanto enggak benarnya gimana? " Wati lupa Maemunah masih kecil ia belum paham masalah gituan.

"Enggak usah di pikirkan nanti Munah pusing. " tak mau kepolosan Maemunah terenggut, ia memutuskan untuk tak menjelaskan apapun.

🧦🧦🧦

"Sepi bangat enggak ada Adi, hm bingung mau ngapain, " ucap Ara, ia dari tadi otak atik ponsel berharap Adi mengirim pesan padanya. Tak ada satupun pesan, entah mengapa hati Ara kecewa.

"Rindu Adi yah, " kata Cahaya sahabatnya itu kelihatan lagi galau? Sebenarnya Ara kenapa?

Suasana sunyi menyelimuti, rasa sepi melanda hati, curiga menguras jiwa. Ara lelah terus dipermainkan oleh keadaan ia telah patah sejak lama nyatanya berpura-pura kuat bukanlah perkara mudah.

"Dia janji akan terus bersama gue meskipun jarak dan waktu memisahkan tatapi kenyataannya dia menghilang begitu saja. "

Manusia pandai mengucapkan janji. Namun tidak dalam hal membuktikannya. Adi tak menyakiti Ara, ia hanya di kecewakan oleh harapannya sendiri.

🧦🧦🧦

"Ayang, aku mau rujak mangga. " Mendadak Dewi menginginkan makanan bercitarasa asam pedas, sepertinya sangat enak siang begini cuaca lagi terik ngerujak kalau kepedesan minum air kobokan.

"Bentar yah, aku belikan dulu khusus buat kamu pokoknya mah, Dewi ku tercinta. " Yanto berniat untuk  mencuri mangga tetangga agar  perjuangannya lebih menantang, habis itu ngutang bahan-bahannya di warung terdekat.

"Ayang, cium dong. " Bibir Dewi nampak manis rasanya ingin segara di cipok, nikmat bener Kenyal kenyal bau jigong.

Yanto mendekati Dewi, ia mengelus pipi kekasihnya sebelum mengecup lembut bibir mungilnya, entah mengapa rasanya candu.

"Bibir kamu manis banget sih, aku suka hehe. " Yanto emang sangat menikmati kisah romansanya bersama Dewi, pahit manisnya hubungan ini ia sangat enjoy menjalaninya.

"Nanti malem temani aku bobo yah, sayangku. " Dewi mengecup pipi Yanto,ah rasanya dunia milik berdua yang lain cuma ngekost.

"Aku boleh kan, menyentuh kamu? " kalaupun nanti Dewi hamil Yanto akan mempertanggungkan perbuatannya sebab mau bagaimana lagi dia sudah terjebak.

"Boleh atuh sayang. "

Memang Dewi dan Yanto sama-sama gila dan enggak punya otak, sekalipun enggak memikirkan reputasi dan kehormatan orang tua, yang ada di otak mereka cuma enak-enak bikin anak doang.

Sungguh tak patut untuk di tiru.

🍜Bersambung🍜

🍜Bersambung🍜

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝑆𝑎𝑦𝑎𝑛𝑔 𝐾𝑎𝑚𝑢 𝐵𝑜ℎ𝑜𝑛𝑔𝑎𝑛 || 𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕 ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang