Bagi Ara, Yanto hanyalah beban mahluk enggak guna yang sangat merepotkan.
"Araaaaa tolong, gue di kejar orang gila," ucapnya di sebrang sana.
"Bodoamat enggak peduli."
"Nanti gue belikan sempak motif bunga-bunga deh. "
"Dasar beban mati aja lo. "
...
"Yanto bangsat!!! " Emosi tak tertahankan Adi membanting benda di sekelilingnya, kesel mengapa lelaki itu selalu saja menggagalkan rencananya.
Susah payah ia mengumpulkan kaos kaki bekas dari tempat pembuangan barang bekas, menahan segala aroma tak sedap untuk membalaskan dendamnya kepada seluruh murid SMK Bukansih yang telah meneror keluarganya dengan beha bau asem, sempak bolong bau terasi.
"Marah marah terus, cepat tua lo. " Ara kaget bukan main, Adi kalau marah sumpah mengerikan bikin merinding.
Ara tidak tahu apa yang membuat Adi begitu marah dengan Yanto, emang sih cowok itu sangat menyebalkan suka minta hal aneh, apa Yanto mengajak Adi menguy? Entahlah Ara lelah terus bertanya-tanya.
"Biarin tua yang penting masih ganteng. " Amarah yang semula membara reda dalam sekejap mata, senyuman manis Ara meneduhkan hati, mendinginkan pikiran.
"Adi udah ih jangan banting -banting barang itu teh belinya pakai duit bukan pakai daun kecubung. " Kalau Adi lagi marah dan sedih begitu bawaannya pengen Ara peluk.
Saking emosi dan kesalnya karena Yanto telah mencuri kaos kaki bau yang susah payah ia dapatkan Adi lupa jikalau ia sedang berada di rumah Ara. Untung saja yang Adi banting cuma foto Yanto sama panci pantat burik item nan cemong.
"Iya atuh maaf, " ucap Adi seraya mengelus pipi Ara sebelum ia mengecup kening Ara, tindakan manisnya membuat Ara meleleh.
"Kenapa kamu? " Ara bertanya, dari caranya menatap Adi, Ara memiliki perasaan lebih untuk cowok itu. Semuanya jadi bimbang dan ragu sebetulnya hati dan perasaannya untuk siapa? Yanto atau Adi?
Satu yang pasti Ara jauh lebih bahagia saat ia bersama Adi, Yanto selalu membuat Ara tertawa tetapi Adi sangat ajaib.
"Si Yanto berulah terus tai bangat jadi orang!!! Sama kaya si Suci tuh adiknya ninggalin aku demi cowok glowing. "
Dari ucapan Adi, Ara menyimpulkan bahwa Suci mantannya yang pernah menghinanya, yang pernah menghianatinya. Rumit kapala Ara jadi pusing.
"Jadi Suci itu mantan lo. " Ara baru tahu Yanto memiliki adik perempuan selain Jingga.
Sepertinya Adi teramat menyayangi Suci maka dari itu rasa sakit yang ia rasakan begitu perih meninggalkan rasa trauma yang mendalam.
"Dia ninggalin aku demi cowok lain dan Yanto meninggalkan Siera demi kamu Ra." Harusnya Adi juga membenci Ara, tapi entah kenapa Adi tak bisa.
Ara tidak bersalah memang Yantonya saja tak mampu setia.
"Demi aku? Yang bener kalau ngomong, buktinya sekarang Yanto jadian sama Dewi, kadang Yanto sering menyakiti gue. "
Yanto membingungkan sulit di tebak, atau memang benar apa yang orang lain katakan bahwa Yanto merupakan cowok brengsek yang suka mempermainkan perasaan orang lain?
Sungguh terlalu, si Yantod emang bangsat tai kucing emang wajib di santet.
🧦 Bersambung 🧦
Aku udah izin sama Adi, buat nulis cerita dia sama mantannya ... Dan Adi bolehin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan aku bingung mau nulis cerita yang mana dulu, karena kebanyakan ide hiks srooott.
