5.

963 97 1
                                    

"Samchon, maaf merepotkan mu" Ujar Jeno. Selesai bekerja ia langsung menghampiri Lucas yang masih menggendong Chenle.

"Ah tidak apa apa Jeno" Ungkap Lucas, ia tersenyum dengan tangan yang masih sesekali mengelus punggung Chenle. "Apa sudah waktunya kalian pulang?"

Jeno dan Renjun mengangguk, mereka lalu berjalan bersamaan keluar dari Cafe. Haechan sudah dari tadi pulang, dijemput sama pacarnya. Mark Lee.

"Samchon, biar aku saja yang gendong Chenle. Kau pasti lelah" Ujar Jeno, selama 7 jam Lucas menggendong Chenle. Dari jam 3 sore, dan sekarang sudah jam 10 malam.

"Tidak apa, kalian pulang menggunakan apa?" Tanya Lucas sambil menatap keduanya.

"Bus" Jawab keduanya bersamaan.

"Biar Samchon atar, tidak mungkin kalian pulang pake Bus. Sementara Chenle masih tidur" Ucap Lucas.

Dengan pasrah keduanya mengikuti Lucas yang sudah duluan jalan kearah parkiran. Disana hanya terdapat sebuah mobil miliknya dan sebuah motor milik Hyunjin.

.
.
.

Habis ngantar ketiganya Lucas langsung pulang, akhirnya dia tau dimana rumah Renjun (♥'∀`)/

Ia juga sudah diceritakan oleh Jeno tentang keadaan Chenle.

Ia masuk dengan wajah berseri seri. Melawati dapur dan tak menyadari Jaemin yang sedang duduk disana.

"Appa? Kau dari mana saja?" Tanya Jaemin, Lucas terlonjak. Ia berbalik lalu menatap Jaemin yang tampak sedang makan cookies.

"Dari Luar" Katanya lalu menghampiri Jaemin dan duduk disampingnya.

"Keadaan Jisung gimana?" Tanyanya.

"Udah lumayan membaik"

Lucas mengangguk, ia lalu mencomot satu cookies milik Jaemin. Dibalas dengan delikan kesal.

"Ih, Appa. Ini punya aku!!" Kesalnya, ia menjauhkan piring cookies itu dari jangkauan Lucas.

"Ish, bagi bagilah Na. Appa juga mau!!" Decak Lucas. Mereka malah terlihat sedang memperebutkan cookies.

"Gaboleh!!"

"Ck,yaudah Appa mengalah" Ujar Lucas. Jaemin tersenyum kemenangan, lalu lanjut memakan cookies nya dengan nikmat.

Lucas tersenyum tipis menatap putranya yang tampak senang dengan cookies nya.

"Jangan terlalu banyak makannya Na" Ujarnya. Ia mengusak rambut Jaemin pelan sebelum akhirnya pamit untuk menuju kamarnya sendiri.

Dikamar, setelah mandi ia duduk di balkon kamarnya. Entahlah rasanya ia tidak bisa tidur, memikirkan beberapa hal.

Misalnya apakah Jaemin akan benar-benar mendapatkan seorang ibu? Atau kah Renjun yang mau dengannya? Kehidupan Jeno dan Chenle. Keadaan Jisung. Jaemin yang ga nikah nikah.

"Huh, terkadang memikirkan sesuatu berlebihan itu sangat tidak baik" Gumamnya sendiri. Ia mendongak, menatap ribuan bintang yang bertebaran di langit malam.

Cklek..

"Appa" Panggil Jaemin pelan. Ia menuju kearah Lucas duduk disamping namja itu. Dan bersandar di bahunya.

"Kenapa, hm?" Tanya Lucas.

"Tidak, Nana hanya lelah" Jawab Jaemin pelan, Lucas tersenyum tipis. Jika Jaemin sudah memanggil dirinya sendiri dengan panggilan Nana, maka pasti dia sedang dalam masalah.

"Baiklah, kita masuk saja ya. Disini dingin nanti Nana sakit" Ujar Lucas, ia lalu berdiri mengajak Jaemin masuk kekamar. Tidak lupa mengunci pintu balkon.

Ahjusshi || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang