6

640 77 4
                                    

"Jen? Renjun kemana?" Tanya Haechan yang baru tiba di Cafe.

"Oh, tadi dia izin. Katanya ada urusan" Jawab Jeno. Haechan mengangguk, ia lalu duduk di salah satu meja.

"Keadaan Chenle gimana Jen?" Tanya Haechan.

"Huh, itu yang aku pikirkan sedari tadi. Dia pagi tadi mencari keberadaan Lucas Samchon hingga akhirnya nangis" Jelas Jeno.

Haechan mengangguk, ia meminum kopinya. Lalu melotot saat menyadari sesuatu.

"Lah njir? Biasanya kan ga begitu?! Kok bisa?!" Serunya terkejut. Jeno menggaruk pipinya yang tidak gatal.

"Ya itu, aku aja bingung"

Mereka sedang membicarakan keadaan Chenle. Sedangkan Renjun saat ini sedang duduk dipangkuan namja tampan yang sedang membaca berkas berkas yang tidak Ia ketahui.

"Apa Samchon tidak lelah?" Tanyanya sambil menatap wajah namja tampan itu.

"Lelah apa maksudmu?"

"Ung, sudah sedari tadi aku duduk di pangkuanmu. Apa tidak lelah? Aku kan berat" Sungut nya.

Lucas langsung saja tertawa setelah mendengarnya. Ia menaruh berkasnya lalu beralih memeluk tubuh mungil Renjun gemas.

"Kau itu tidak berat, sungguh! Sangat ringan seringan kapas" Ujar Lucas.

"Benarkah?" Tanya Renjun memastikan.

"Benar"

Lucas tersenyum, ia lalu mengambil ponselnya dan menghubungi sekretaris nya untuk membelikannya beberapa makanan.

Tok...tok....tok

"Masuk"

Cklek...

Seseorang masuk setelah Lucas memberi perintah. Tampak seorang namja tinggi yang terdiam didepan pintu saat melihat keadaan bosnya. Lalu saat sadar ia langsung memberikan makanan yang dipesan ke bosnya.

"Ini....dan kau hutang penjelasan padaku" Ujarnya setelah mentusun makanan itu diatas meja.

"Iya iya, sudah sana lanjutin pekerjaanmu, Taeyong Hyung" Usir nya.

Taeyong keluar tidak lupa kembali menutup pintu ruangan itu.

Lucas lalu dengan enteng mengangkat Renjun untuk menuju ke sofa, mendudukkan namja manis itu disampingnya.

Ia mengambil salah satu piring yang berisi nasi goreng lalu memberikannya pada Renjun.

"Makan, nanti lapar" Ujarnya yang langsung diterima dengan baik.

Ia lalu kembali mengambil piring yang berisi steak. Mengiris nya kecil kecil. Lalu dengan iseng menyuapkannya ke Renjun saat mulut namja itu masih mengunyah nasi goreng nya.

"Swamcon! Pewenuh!!" Ujar Renjun tak jelas membuat Lucas tertawa kecil.

Ia terus saja menyuapi Renjun yang membuat pipinya menggembung krna makanan.

"Mmnmn" Renjun mengumam tidak jelas dengan mata melotot lucu.

"Oke oke, samchon berhenti" Ucap Lucas.

Jaemin duduk disofa Mansionnya (appannya sih)
dengan Jisung disampingnya. Anaknya masih sakit, lihat saja keningnya yang masih tertempel plaster penurun panas dan izin tidak sekolah hari ini.

"Huhu, Jie kangen mau main sama Lele" Rengek Jisung membuat Jaemin jengah. Sudah sedari tadi anaknya berkata seperti itu.

"Makanya lain kali jangan sakit" Sinis Jaemin.

Jisung mulai memanggil dirinya Jie, bukaan Icung lagi. Awal mulai si Jaemin yang manggil begitu tadi malam, karna suka jadi dia pengen dipanggil Jie aja dari pada Icung.

"Ish, Appa ga asik" Ambek nya, memunggungi Appanya yang mendengus.

Jaemin bangkit membuat Jisung langsung menatapnya penuh minat.

"Appa mau kemana?" Tanyanya.

"Kemana-mana aja terserah Appa" Balas Jaemin. Ia meninggalkan Jisung yang merengut.

"ISH, APPA!!" Teriaknya kesal, lalu buru buru mengikuti langkah Jaemin yang keluar dari Mansion.

"Appa! Ihhh Jie mau ikuttt" Rengek Jisung msih mengikuti langkah appanya yang lebar.

Merasa kasihan akhirnya Jaemin berhenti ia berbalik menggendong anaknya lalu membawanya ke arah danau yang berada tak jauh dari Mansionnya.

"Uwaw, Indah banget!" Seru Jisung. Ia menatap sekeliling dimana ada orang-orang yang berlalu lalang menikmati indahnya danau.

Mereka lalu duduk dikursi yang tak jauh dari danaunya. Melihat beberapa orang yang berenang.

"Appa Jie mau berenang" Ujar Jisung. Jaemin menggeleng lalu menatap Jisung lembut.

"Tidak, Jie kan lagi sakit. Nanti saja ya, kalau Jie udah sembuh" Kata Jaemin lembut.

"Hum, Oke deh"

Saat matahari akan tenggelam mereka baru beranjak pulang.

"Dari mana Na?" Tanya Lucas yang sekarang duduk di sofa. Sambil menonton kartun Pororo.

"Dari Luar, Appa. Jalan jalan" Balas Jaemin lalu ikut duduk dengan Jisung di pangkuannya.

"Kakekkk"

"Hi sayang, masih demam ya?" Tanya Lucas.

Jisung tersenyum lebar lalu menggeleng.

"Engga, Jie udah sembuh" Balas Jisung. Berbeda dengan Jaemin.

"Masih hangat Pa"

Setelahnya Jaemin mengajak Jisung kekamar. Untuk mandi sore meninggalkan Lucas yang kembali pokus dengan tontonannya.

"Appaaaa......"

Jeno meringis mendengar teriakan menggelegar dari Chenle. Ia mengambil ponselnya lalu menghubungi Renjun.

"Iya kenapa Jen?"

"Tolongin aku Njun, ini si Chenle malah teriak teriak manggil Lucas Samchon" Melas Jeno.

"Astaga, iya aku kesana. Dengan bantuan seseorang"

"Dikira Chenle hewan buas apa sampai harus minta bantuan"

"Wkwk, udah deh tunggu aja ya"

Tut....

Ahjusshi || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang