9.

637 66 3
                                    

"Appa!"

"Hyung!"

Kedua insan berbeda umur itu menoleh, menatap kedua anak kecil yang memanggil.

"Ayo berenang!" Teriak keduanya lagi.

Jaemin dan Jeno bertatapan lalu tertawa kecil, mau tak mau keduanya bangkit masuk kedalam air untuk menuruti keduanya.

Keempatnya bermain air dengan tawa ceria. Jaemin mencipratkan air pada Jeno yang dibalas dengan tawa oleh namja itu. Akhirnya keduanya asik saling menciprat.

Dua anak kecil itu juga bermain berdua, memainkan bebek karet milik Jisung.

"Jisung, Chenle. Sudah mainnya, ayo naik" Ajak Jaemin.

Jaemin menatap tak suka pada tubuh Jeno yang terekpos karena basah. Ia mengambil hoodie miliknya yang ia letakkan di samping danau lalu memakaikannya pada Jeno.

"Ahjussi?"

"Tubuhmu terlihat" Ujar Jaemin.

"T-tapi, tubuh ahjussi juga" Gumam Jeno sambil menunjuk tubuh Jaemin yang juga terlihat karena bajunya yang basah. Jaemin tersenyum bodoh, ia lalu membawa Jisung dan Chenle kedalam gendongannya.

"Sudah tak terlihat kan? Sebaiknya kau ikut Ahjussi pulang. Ganti pakaian kalian dulu" Ajak Jaemin. Belum sempat menolak, Jaemin sudah berjalan meninggalkan danau membuat Jeno mau tak mau mengikutinya.

Jaemin mendengus, melihat mobil appanya yang sudah tidak ada di depan mansion. Pasti jalan keluar nih gumamnya.

"Jie, ajak Chenle ke kamar. Mandi dulu baru ganti baju" Suruh Jaemin, Jisung menurut ia menggandeng tangan Chenle mengajaknya kekamar.

Jaemin juga mengajak Jeno kekamar nya untuk mengganti baju.

"Kamu mandi duluan, ini handuknya" Ujar Jaemin, ia menyerahkan sebuah handuk pada Jeno. Namja itu menurut memasuki kamar mandi berniat mandi.

Jaemin membuka closet nya mencari baju yang pas untuk digunakan Jeno. Akhirnya ia mengambil sebuah hoodie dan celana panjang yang ia anggap paling kecil ukurannya untuk Jeno gunakan.

"Ah, k-kau sudah selesai"

Jeno mengangguk. Jaemin menatap lekat tubuh Jeno yang mulus tanpa cacat. Awas takut ada yang tegang!

"I-ini, pakaianmu. Emm soal celana dalam, takutnya tidak pas di tubuhmu" Ujar Jaemin, ia menatap Jeno dari atas kebawah. Menatap tubuh yang mungil itu, rasanya hoodie yang ia berikan tadi pasti longgar. Wajah Jeno memerah malu, ia menunduk enggan menatap Jaemin.

"I-iya tidak apa, ahjussi" balasnya.

"Yasudah, saya mandi dulu" Ujar Jaemin sambil berlalu masuk. Bahaya juga kalau terus terusan menatap tubuh Jeno yang hanya tertutupi sehelai handuk.

Jeno berkeliling didalam kamar Jaemin, kamar besar itu terlihat sangat nyaman. Apalagi kasurnya juga empuk.

Jeno lalu berjalan kearah balkon yang terbuka, melihat pemandangan luar dari atas. Ternyata cukup menyenangkan juga, jadi betah....

Jaemin keluar dari kamar mandi. Ia melihat sekitar kamar yang kosong, tak ada Jeno. Apa namja itu sudah kebawah?

Tak ambil pusing Jaemin lebih memilih menggunakan celananya. Ia berdiri didepan cermin melihat postur tubuh bagian atasnya yang belum terbalut kaos itu. Celananya udah dipakai kok, yakali bercermin sambil ngeliat benda tergantung:)

"Ahjussi.."

Jaemin berbalik, menatap Jeno yang mematung didepan pintu balkon. Ternyata namja itu belum keluar dari kamar?!

"Jeno, kamu dari mana?" Tanya Jaemin.

"Dari balkon, aku cuma liat pemandangan aja" Ujar Jeno pelan. Ia menunduk, pipinya bersemu saat melihat tubuh Jaemin. Pemandangan didepannya lebih bagus dari pemandangan di balkon tadi deh :v

Jaemin menatap lekat pada Jeno. Namja itu tampak lucu dengan hoodie yang kebesaran di tubuhnya. Berdehem singkat, Jaemin lalu memakai bajunya, lalu setelahnya berjalan mendekat kearah Jeno.

"Sebaiknya kita kebawah" Ajak Jaemin. Jeno menurut ia mengikuti langkah Jaemin dari belakang. Sampai dibawah ternyata kedua anak kecil itu sudah duduk anteng sambil menonton TV.

"Appa, Jie lapar" Ujar Jisung saat melihat Jaemin yang menghampiri diikuti Jeno.

"Hm, bentar ya. Appa bikinin makanan dulu" Ujar Jaemin. Ia berjalan menuju dapur masih diikuti oleh Jeno.

"Ahjussi, mau masak apa?" Tanya Jeno penasaran. Ia berdiri disamping Jaemin menatap ke atas meja dimana banyak bahan masakan disana.

"Gimbab sama nasi goreng kimchi" Jawab Jaemin. Jeno mengangguk, ia lalu membantu Jaemin entah memotong sayur atau mencuci sayur.

Setelahnya, mereka memakan makanannya. Dipenuhi dengan ocehan dari Jisung dan Chenle.

"Ahjussi, Aku dan Chenle pamit pulang ya" Ujar Jeno. Jaemin yang sedang memainkan ponselnya menoleh.

"Biar Ahjussi anter" Balas Jaemin. Ia bangkit, diikuti ketiganya gausah ganti baju, udah ganteng.

Percaya sama Jaemin kalau mau nganterin pulang? Ya engga nyatanya tuh ahjussi malah ngajak para bocah buat jalan jalan keliling kota. Ga ada skhlak emang, tapi ga papa enak kok. Dibelanjain burger sama makanan manis. Udah kek papa gula aja wqwqwq.

"Terima kasih Ahjussi, udah ngaja kita jalan jalan" Ujar Jeno dengan senyum manis. Sementara Chenle bocah itu udah masuk duluan kedalam rumah. Mau berak katanya.

"Iya, jangan sungkan sama saya. Nanti kalau ada waktu kita jalan jalan lagi" Balas Jaemin.

"Yaudah, saya pamit pulang ya. Kamu juga masuk, sudah mau malam ini" Kata Jaemin sambil senyum ganteng.

Mobilnya pun melaju menjauh dari tempat Jeno menapak. Setelah mobil Jaemin tak terlihat dimatanya, ia beranjak masuk masih dengan tersenyum lebar. Bisa mimpi indah nih dia.






"Samchon, Terima kasih ya" Ujar Renjun.

"Iya sayang, kamu masuk gih. Diluar banyak nyamuk, samchon pamit pulang ya" Ujar Lucas

Renjun mengangguk lucu, ia melambaikan tangannya kearah Lucas membuat namja itu terkekeh gemas.

"See you tomorrow" Kata Lucas sebelum akhirnya melakukan mobilnya menjauh dari rumah Renjun.

Tbc...

Ahjusshi || JaemjenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang