Pagi hari dirumah Aldi. Hari ini adalah hari selasa, namun sekolah sedang libur karena tanggal merah.
"Hallo Al" ucap seseorang dari sebrang, ya Aldi sedang berbincang dengan seseorang di telfon
"Iya hallo bang, kenapa ya?"
"Siang ini bisa ke taman anggrek gak?" ucap seorang pria dengan suara parau
"Mau ada yang dibahas ya bang?"
"Iya Al, mau bahas yang waktu itu"
"Oh gitu, yaudah ntar siang Aldi kesana, sharelock aja bang alamat taman nya"
"Oke, thanks udah nyempetin buat datang ya"
"Any time bang, sans aja, gue juga gak sibuk kok kan ini juga lagi tanggal merah jadi gue gak sekolah hehe"
"Haha iya"
Tuttt...
Telfon dimatikan, entah apa yang akan mereka bahas, dan siapa pria yang di panggil "Bang" oleh Aldi itu
"Don!" teriak Aldi memanggil Doni yang sedang bermain gitar di balkon kamar Aldi
"Apaan?" sahut Doni nyaring sembari masih memainkan gitar
"Sini bentar!" titah Aldi. Doni langsung menghampiri Aldi dengan membawa gitar milik Aldi di tangan nya
"Apa?" tanya Doni
"Ntar siang ikut gue ya"
"Kemana?"
"Ketemu bang Edi" ternyata orang yang menelfon Aldi adalah Rendi Wijaya, dia lebih tua 5 tahun dari Aldi dan Doni. Nama nya memang Endi tapi dia lebih sering dipanggil dengan sebutan Edi
"Mau ngebahas yang waktu itu?" Aldi mengangguki pertanyaan Doni "Oke sippp." jawab Doni seolah tau segalanya
"Yaudah gue mau ngamen lagi buat burung burung yang hinggap di balkon kamar lo, tadi gue lagi enak-enak ngamen lo malah ganggu" sambung Doni lalu berjalan menuju pintu untuk ke balkon kamar Aldi dan meninggalkan Aldi
"Dih, kurang kerjaan banget tu anak ngamen buat burung! Mana pake gitar gue lagi!" Celetuk Aldi
"MINJEM DULU BENTAR" sahut Doni dari balkon yang mendengar celetukan Aldi
"Minjem mulu, nginep ke rumah gue gak modal banget" gumam Aldi
"GAK USAH PERHITUNGAN SAMA SAHABAT SENDIRI!" teriak Doni yang ternyata lagi-lagi mendengar celetukan Aldi barusan
"Yaelah denger aja tu anak" gumam Aldi lagi
***
Tap...Tap...Tap
Kini hari sudah siang dan Aldi berjalan menuruni anak tangga untuk pergi menemui Bang Edi.
"Don, buruan!" teriak Aldi dari bawah, dan teriakan nya terdengar sampai kamar Aldi, ternyata Doni masih bersiap-siap
Tap...Tap...Tap
"Iya iya ini gue kesitu" sahut Doni yang sedang menuruni anak tangga
"Lama amat si lo!"
"Bukan gue yang lama, tapi lo yang kecepetan!" bantah Doni
"Gimana gue dah ganteng belum?" tanya Doni dengan wajah sok ganteng nya. Emang ganteng si, tapi masih gantengan Aldi
"Tanya tuh cermin! Jangan tanya gue!" tegas Aldi lalu menunjuk ke sebuah cermin
"Dih, emang nya cermin bisa ngomong apa!"
KAMU SEDANG MEMBACA
GIBRAN NALDI ZEIN
Novela JuvenilGibran Naldi Zein, panggil saja Aldi. Ia adalah anak bungsu seorang konglomerat yang konon katanya memiliki kekayaan yang tidak akan habis tujuh turunan. Ia memiliki segalanya. Apapun yang ia inginkan pasti akan ia miliki. Aldi adalah anak yang tida...
