Langit kota yang biasanya cerah saat ini telah menjadi gelap kembali, Jalan-jalan yang biasanya ramai kini menjadi sangat sepi, dan dibawah jembatan utama kota, sang Putra Mahkota sedang menunggu temannya itu untuk datang, harinya tidak berjalan dengan begitu lancar. Dimulai dari terpaksa berduaan dengan calon istrinya, mendengarkan ocehan sang Raja selama 15 menit, juga nyaris kehilangan dokumen penting.
Dia ingin menceritakan itu semua kepada temannya, namun.. Sudah lama dia menunggu disana dan tidak ada tanda-tanda bahwa temannya itu muncul. Dia sendirian lagi, mungkin temannya tidak bisa keluar dikarenakan tuannya atau semacamnya.. Zhongli mencoba untuk mengerti itu. Namun tetap saja, dia sedikit kecewa.
"Huft.. Ini sudah terlalu lama, mungkin aku harus pergi sekarang. " Zhongli beranjak dari tempatnya, hendak meninggalkan tempat yang selalu menjadi tempat pelariannya sejak dulu, namun saat ini alasannya untuk pergi kesana telah berubah, yang tadinya adalah untuk berlari sejenak dari masalahnya, sekarang telah berubah, dan alasannya sekarang adalah 'Untuk menceritakan seluruh masalahku kepadanya, dan melupakannya sejenak. '
Mungkin setelah 10 tahun, dia akhirnya bisa menemukan orang yang disukainya dan melupakan temannya masa kecilnya itu.
...
Childe berdiri didepan pintu ruang tidur tuannya, 'APA YANG SEDANG AKU LAKUKAN?!!'
"Apa yang kau lakukan, kemarilah. " Scaramouche menepuk-nepuk sisi kasur disebelahnya, "cepatlah! "
"Baik, tuan! " Childe berjalan cepat menuju sisi tuannya, langkahnya kaku dan keringat dingin menjalar diseluruh tubuhnya.
"Apa kau sakit lagi? Apa-apaan keringat dingin itu?? Ck, dokter itu sungguh tidak becus. Aku akan memecatnya besok. "
'INI ITU KARENAMU ASTAGAA!!' Batin Childe berteriak, namun dia tidak bisa mengatakannya, dia hanya tertawa kecil.
"Omong-omong, bagaimana perasaanmu, Childe. " Scaramouche menutup buku yang dia baca, matanya menatap tajam kearah Childe.
"Ah, tidak perlu khawatir, rasanya sudah berkurang drastis dari tadi siang, aku nyaris tidak merasakan apa-apa! "
"Hmm? Baguslah kalau begitu. " Scaramouche tersenyum, "kemarilah, berbaringlah disini. " Hanya ada satu kata yang bisa menggambarkan senyumannya itu, Mengerikan.
"Baik, tuan. " dengan sangat perlahan, Childe menghampiri tuannya itu, rasa takut menjalar keseluruh tubuhnya. 'Apakah ini pertanda bahwa aku akan dibuang besok pagi? Apa-apaan perilakunya ini? Apa yang dia inginkan?' seluruh pertanyaan itu berputar dikepalanya, perilaku tidak biasa dari tuannya sungguh membingungkan, dan menakutkan juga baginya.
"Apa kau benar-benar sudah tidak merasakan apapun? " Scaramouche bertanya lagi.
"Aku merasa sangat baik, tuanku! " ucap Childe dengan riang, berusaha meyakinkan tuannya bahwa dia baik-baik saja agar dia bisa kembali kekamarnya, ya itulah niatnya.
"Baguslah, aku tidak perlu ragu jika begitu? " Scaramouche mendorong tubuh Childe ke bawahnya, dominasinya begitu kuat. Padahal Scaramouche yang memegang peran 'bottom'.
"T-TUNGGU, TUAN APA YANG KAU LAKUKAN??! TOLONG BERHENT-"
...
"Yang mulia, ini sudah waktunya bangun. " para pelayan dengan perlahan membangunkan Zhongli, ya itu sudah sangat cukup untuk membangunkan Zhongli, bagaimanapun tidurnya sama sekali tidak nyenyak.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unreachable | Zhongli x Childe
Fiksi Penggemar'Karena seorang Budak tidak akan pernah bisa berpasangan dengan Putra Mahkota. ' Zhongli x Childe (Kerajaan AU) Warning: -BXB -Ooc(maybe) -kalimat tidak baku semua character yang ada disini itu punya hoyoverse dan saya tidak ada niat untuk mengamb...