beberapa kali Childe sudah mencoba untuk kabur dari istana milik Tsaritsa, namun dia selalu gagal. sekalinya dia sudah berhasil keluar, dia pasti akan tertangkap saat sedang hendak menaiki kapal untuk kembali ke Liyue. dan setiap dia ketahuan hendak kabur, Tsaritsa pasti akan menghukumnya dengan sangat berat, sampai akhirnya dia menyerah dengan segalanya. siksaan Tsaritsa pasti akan menjadi semakin parah jika ia memberontak, karena itu pada akhirnya mencoba untuk tidak mengeluh atau melawan saat Tsaritsa melakukan hal-hal yang keteraluan kepadanya.
namun itu sama sekali tidak membuat Tsaritsa menjadi lebih lembut, sebaliknya Tsaritsa malah menjadi semakin kasar saat sedang melakukan 'hal itu'. karena yang diinginkan Tsaritsa bukanlah Childe yang sama sekali tidak bereaksi atau sangat penurut, namun dia ingin melihat wajah Childe saat sedang merengek atau malu-malu, dia sangat menyukainya.
dan itu membuat Childe menjadi jauh lebih tersiksa lagi, dia sama sekali tidak mengerti mengapa Tsaritsa melakukan hal ini kepadanya, dia tidak tahu harus melakukan apa. dan dia sama sekali tidak mengerti mengapa Tsaritsa melakukan hal ini kepadanya, apa yang diinginkan Tsaritsa darinya? apakah hanya sekedar kepuasan secara seksual? namun bukankah dia bisa menggunakan orang lain selain dirinya? mengapa??
--------------------
kembali kesaat ini.
Zhongli sungguh bingung, dia tidak tahan melihat orang yang dikasihi olehnya diperlakukan bagai boneka pemuas gairah seksual milik Tsaritsa, namun dia bisa melakukan apa? walaupun dia sekarang merupakan raja dari negara Liyue, dia masih tidak bisa melakukan apapun untuknya, walaupun para rakyat juga para bangsawan selalu mengatakan bahwa dia adalah raja yang baik juga bijaksana, namun dia merasa sangat tidak berguna saat ini.
tidak melakukan apapun walaupun orang yang dia sukai sedang sangat menderita saat ini sungguh membuatnya menderita, juga membuatnya merasakan rasa bersalah yang sungguh berat, walaupun Zhongli sudah mencoba untuk menyibukkan dirinya dengan berbagai macam pekerjaan, rasa bersalah yang selalu menghantuinya itu tetap tidak bisa dilupakan olehnya, dan itu sungguh menyiksa dirinya, 'apa yang harus kulakukan?? bagaimana caranya agaraku bisa membantunya?'
setelah berpikir selama berhari-hari lamanya, akhirnya Zhongli mengambil sebuah keputusan yang benar-benar berat baginya juga orang-orang disekitarnya, karena jika itu demi orang yang benar-benar dia cintai, dia pasti akan rela jika dia benar-benar perlu mengorbankan segalanya.
...
tanpa terasa, langit sudah menjadi gelap kembali, dan itu artinya... waktu penyiksaan akan segera tiba. dan benar saja, para pelayan akhirnya datang menjemput dirinya, dan lelaki berambut jahe itu hanya mengikuti mereka dengan patuh sampai mereka tiba disebuah kamar termewah yang ada di istana itu.
di dalam kamar tesebut, seorang perempuan sedang meminum segelas wine yang tampak mahal, dan menggunakan setelan jubah tidur yang mungkin harganya setara dengan harga sewa rumah pertahun, yang tidak lain tidak bukan merupakan Tsaritsa "Childe, aku sudah menunggumu. " sapa Tsaritsa, yang sama sekali tidak ditanggapi oleh Childe, "Childe? apa maksudmu dengan mengabaikan perkataanku?" sepertinya malam ini akan menjadi malam yang berat bagi Childe, dia sudah membuat Tsaritsa kesal.
"ah, maafkan aku Yang mulia Tsaritsa. " Childe membalas dengan lemas, tatapannya seniasa melihat kebawah, secantik apapun wajah Tsaritsa, itu tetap menjadi sangat menakutkan baginya. kenapa tidak? Tsaritsa bahkan pernah mengubah wujudnya menjadi seorang lelaki demi merasakan 'lubang' miliknya.
"kau tahu bahwa permintaan maaf harus dibuktikan dengan tindakan, bukan?" balas Tsaritsa sambil tesenyum ringan.
...
fajar hampir saja tiba, dan Childe akhirnya kehilangan kesadaran. "Astaga, tidakkah kau bisa bertahan sedikit lama lagi? selalu saja seperti ini," Tsaritsa mengeluh, dia menuruni kasur miliknya dan meraih jubah tidur miliknya, "pelayan! tolong angkat dia."
dan dalam sekejap para pelayan langsung mengetuk pintu milik Tsaritsa dan memasuki kamarnya, keadaan Childe sungguh parah dan berantakan, para pelayan yang membantunya kembali menuju kamarnya sampai merasa iba kepada lelaki tersebut. tetapi pelayan lain yang tak pernahberinteraksi dengan Childe selalu memandangnya dengan jijik dan selalu membicarakan hal buruk tentangnya. namun setelah mendengarkan ceritanya, para pelayan langsung merasa iba kepadanya dan memperlakukan dirinya dengan sangat baik dan mereka dengan cepat akrab satu sama lain, tapi bagaimanapun juga tetap saja ada beberapa orang yang tidak menyukai dirinya.
para pelayan segera membersihkan kotoran yang ada ditubuhnya dan memakaikan pakaian kepadanya, namun tampaknya pakaian yang dipakaikan para pelayan kepadanya agak berbeda dari baju tidur yang biasanya dia gunakan. dan secara tiba-tiba seseorang muncul dari jendela kamar miliknya, tubuh Childe diberikan kepada pria tersebut, dan salah satu pelayan yang membantunya itu berbicara dengan suara yang sangat kecil, "berbahagialah!"
saat matahari sudah menjelang terbit, Childe akhirnya tersadar, dia sudah mempersiapkan dirinya untuk apa yang akan dilakukan Tsaritsa kepadanya, namun alangkah terkejutnya dia saat dia terbangun dia sudah berada di dalam sebuah kereta kuda dan bukan kamar miliknya. "akhirnya kau terbangun, Childe." Childe terbelalak dan menoleh kearah suara itu berasal. seorang pria berparas tinggi dan menggunakan jubah yang menutupi seluruh bagian wajahya, namun dia mengenal suara tersebut, suara dari seseorang yang selalu dia sukai, tidak, dia baru menyadarinya di istana Tsaritsa bahwa ... dia mencintainya.
air mata menetes dari mata biru laut milik Childe yang akhirnya terlihat hidup, tubuhnya bergetar dan suaranya tercekat, dia sangat terkejut. "Zhongli..? bagaimana bisa kau ada disini? mengapa??"
lelaki itu membuka jubahnya, dan memperlihatkan wajahnya, lalu dia menoleh kearah Childe, "aku datang menjemputmu, maaf karena aku terlambat." ucap Zhongli, pandangannya kembali fokus kejalanan yang ada dihadapannya.
Childe terdiam sejenak dan menunduk, "terimakasih.." air mata yang menetes dari matanya menjadi semakin deras, "aku sungguh berterimakasih." Childe sungguh bersyukur karena dapat meninggalkan tempat mengerikan tersebut, terlebih kali dia dapat bertemu dengan Zhongli.
Zhongli turun dari tempatnya, "kita sudah sampai, turunlah." ucap Zhongli sambil mengulurkan tangannya untuk membantu Childe turun dari kereta kuda tersebut, Zhongli berpikir bahwa tubuh Childe mungki masih lemas jadi dia memutuslan untuk menggendongnya, yang mengakibatkan Childe menjadi sedikit terkejut, dan Zhongli hanya tesenyum larena reaksi lucu dari Childe.
"lihatlah, itu adalah rumah baru kita. desa ini terletak pada wilayah tidak termasuk dalam bangsa manapun jadi tidak akan ada seorang pun yang dapat mengganggu atau menemukan kita." Zhongli tersenyum hangat, hidup bersama dalam ketenangan tanpa memedulikan kasta, pendapat orang, juga latar belakang merupakan sesuatu yang selama ini selalu diimpikan oleh Childe, dan saat ini menjadi kenyataan, ia sungguh bahagia, tidak ada kebahagiaan yang dapat melampaui apa yang dia alami saat ini. "apa lau menyukainya? aku menyiapkan rumah ini sekitar 5 hari sebelum aku menjemputmu."
"Zhongli.. aku, aku sungguh bahagia sampai tidak tau harus bicara apa lagi selain... terimakasih, aku sungguh berterimakasih kepadamu." Childe tersenyum lebar, dan itu merupakan senyumannya yang paling tulus dalam beberapa tahun terakhir, "aku mencintaimu, sejak dulu aku selalu mencintaimu."
Zhongli tersenyum, "aku juga." wajah kedua lelaki itu menunjukkan sebuah kebahagiaan yang amat besar, "sepertinya kita sudah berada di luar terlalu lama, ayo masuk."
kemalangan yang telah terjadi selama hidupnya kini telah tergantikan dengan sebuah kebahagiaan yang jauh lebih besar dari pada seluruh kemalangan yang telah dialami Childe seumur hidupnya, dia tidak bisa menjadi jauh lebih bahagia daripada ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Unreachable | Zhongli x Childe
Fiksi Penggemar'Karena seorang Budak tidak akan pernah bisa berpasangan dengan Putra Mahkota. ' Zhongli x Childe (Kerajaan AU) Warning: -BXB -Ooc(maybe) -kalimat tidak baku semua character yang ada disini itu punya hoyoverse dan saya tidak ada niat untuk mengamb...