tidurlah,lupakan anggan² tentang kita yang akan bersama.

1 1 0
                                    

Findi,Gista,dan fendro berjalan dikoridor rumah sakit angkasa dengan wajah yang panik.terutama findi yang pucat pertanda dia sangat khawatir dengan keadaan Marsel dan hal itu tak luput dari perhatian Gista dan fendro.terdapat sorot mata kecewa pada mata fendro.

Dari kejauhan tampak mama Marsel dan Gista yang sudah bercucuran airmata sambil berbolak balik didepan ruang kamar periksa Marsel.
Tepat disamping keisya,findi berita lirih"Tante..."lirih findi.keisya langsung menoleh dan segera berhambur memeluk findi.

Gista hanya bisa terdiam dengan keadaan kedua orang tuanya yang berantakan."ma...kak Marsel kenapa?"tanya gista.kemudian ia beralih menatap Roy meminta penjelasan.akhirnya Roy yang paham dengan tatapan itu pun menceritakannya.

Falshback on..

"Gue gak habis pikir,apasih yang dilakuin tu anak baru sampai findi ngejauh dari kita"ucap Marsel yang kemudian memukul Tanki motornya.
Tah apa yang membuat emosinya tak bisa diredam,ia pun menaiki motornya dan melampiaskannya dengan kecepatan motornya yang tidak stabil.roy yang melihat aksi Marsel itu mulai khawatir dan melajukan motornya mengikuti motor Marsel.

Prak...

Belum sempat Roy mengejar motor Marsel,Sura tumbrukan itu sudah menghiasi jalan yang mulai Rama itu.
Roy buru buru melajukan motornya menuju lokasi dan saat sampai dilokasi seketika tubuhnya menegang melihat yang sedang terkepar dipinggir jalan itu adalah Marsel,sahabatnya.

Ia pun mendekati tubuh Marsel yang masih membuka matanya sedikit.ia tersenyum"gue sayang findi,gue janji akan terus bareng dia dengan satu Tuhan suatu hari nanti"ucap Marsel sebelum akhirnya ia kehilangan kesadarannya.

Flashback off.

Mama Marsel yang mendengar itu pun menatap findi dengan serius"kamu dengarkan Fin,dia cuma butuh kamu buat bertahan didunia ini,cuma kamu fin.jadi Tante mohon buat dia bahagia,Tante juga akan janji sama kamu akan buat kalian satu amin dan satu Tuhan"ucap keisya dengan air mata yang masih bercucuran.

Findi menatap Gista dan fendro yang berada disampingnya."lupain rencana Lo buat pindah kebandung,disini banyak harapan yang harus Lo wujudtin"ucap fendro dan Gista sambil tersenyum.findi membalasnya.
"Ok,gue akan batalin rencana itu demi semua harapan yang harus gue wujutin"putus findi yang langsung dipeluk erat oleh keisya.

                                  ****

Sudah dua Minggu findi terus bolak balik ke rumah sakit setelah pulang sekolah.rasanya tubuhnya ini sudah lelah dan rapuh,karna terkadang ayahnya menampar dan memakinya saat sampai dirumah.dan sekarang ia lebih sering melupakan obatnya dan kesehatannya.

Dia duduk disamping ranjang Marsel,menyentuh pipi tirus dan dingin milik Marsel"tidurlah,lupakan tentang kita yang memang tak bisa bersama"ucapnya lirih.sementara orang yang berada balik pintu tersenyum melihat berapa tulusnya seorang findi kepada marselnya.

02.00 AM

Ia lirik jam tangannya dan segera berjalan menuju kamar mandi untuk berwudu.ia pun melaksanakan solat malam dengan khusyuk.

'dear Allah
    Dia anak tuhan yang berbeda dengan ku,dalam aminnya yang sama dengan ku,tapi membuatnya lupa bahwa hanya miin itu yang sama bukan tuhan.

Dia selalu bermimpi tinggi ingin mendapatkan hambamu ini,ia selalu mengingin kami untuk satu Tuhan,tapi semua itu tidak kunjung terwujudkan.

Bahkan aku sudah berkali kali memberikanya nasihat bahwa sknariomu akan membawa kita ketakdir yang sudah ditentukan.tapi,dia selalu berkata bahwa kami bisa bersatu.

Skenario Dan Takdir TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang