Skenario Dan Takdir Tuhan

dia kembali.

Pagi ini tampak mendung dan sangat mendukung untuk findi tetap diranjangnya dan findi masih bergelut dengan selimutnya.namun siapa sangka jika acara tidurnya dinganggu oleh teriakan kakaknya. Roy menyuruh findi  untuk bersiap siap.findi mengiyakan dan pergi untuk membersihkan tubuhnya.

Setelah siap,ia turun kelantai bawah dengan memakai hodi hitam yang dipadukan dengan celana Levis Dongker dan pansus hitam.ia agak terkejut dengan kehadiran fendro,Marsel dan gista.ada Sirat wajah bingung diwajahnya.

Namun sesaat kemudian ia alihkan pikirannya dengan 'roy akan membawanya kemana?' batinnya.
Ia terus mengikuti mereka menelusuri jalan sepi Jakarta.
Selama diperjalanan tak ada yang ingin membuka suara,hanya ada keheningan.

Tibalah mereka di suatu pemakaman yang membuat findi jadi bertanya tanya mengapa mereka kesini.
Dengan wajah bingung ia terus mengikuti Roy yang berada didepannya.tampak langit juga mendukung segala acaranya hari ini kepemakaman,awam sudah mulai menjatuhkan air airnya.

Mereka berhenti disalah satu nisan disana,seketika badan findieluncur ketanah melihat nama yang ada dinisan itu 'aldo Adiwijaya '

Ia tatap wajah Roy dengan tatapan minta penjelasan"ini buka ayah kan kak?"tanya findi sangat lirih.setelah hampir 5 bulan findi menjauhi Roy akhirnya pada hari ini findi kembali memanggilnya kakak.

"Ikhlas ya fin,ayah udah tenang dialam sana"ucap Roy,sementara findi menatapnya dengan tajam.airmatanya tak kunjung habis karna menangis.

Roy merongoh sakunya dan memberikan sepucuk surat untuk findi."ini surat ayah buat kamu Fin"ucap Roy yang auratnya langsung dirampas oleh findi.air mata findi tambah deras membaca semua tulisan tangan ayahnya.

Afindia putri Adiwijaya

Maafkan ayah ya sayang...
Ayah sudah membuat hidup kamu hancur.ayah tidak pernah menyadari semua yang ayah perbuat itu telah melukai kamuu.

Ayah harap kamu sudah memaafkan ayah,agar ayah bisa tenang dialam sini.sekarang sudah tak ada tamparan dan makian lagi buat kamu nak.kamu sekarang sudah tenang.

Roy pernah cerita keayah kalo kamu ngejauhi dia karna kebodohannya yang menyukai kamu,padahal kamu adalah adiknya.kalian memang buka sodara kandung tapi ayah tidak akan pernah membeda bedakan kalian.

Maafkan Roy ya Fin,jangan jauhi dia tau sahabat sahabat kamu.sekarang ayah menitipkan kamu pada sahabat sahabat mu,karna ayah hanya bisa mematung dari kejauhan.

Orang tua Marsel juga pernah mendatangi ayah untuk meminta persetujuan bahwa,kamu akan dilamar setelah Marsel sembuh. Dan mereka juga marah marah ke ayah soal ayah yang selalu mengkasari kamu. Mereka membuat ayah sadar betapa beruntungnya ayah memiliki kamu.

Mungkin cukup ini yang bisa ayah sampaikan,semoga kamu bahagia ya nak.ayah sayang sama kamu.

-ayahmu-

Airmata findi semakin membanjiri pipi putihnya.ia meraung menghadapi sua kenyataan yang tak pernah ia inginkan.ia belum siap dengan semua ini.

"Kenapa dunia gak pernah berpihak kegue?!,kenapa?!"pekiknya menatap nyalang Roy.dengan mata memerah ia berdiri dan berjalan kehadapan Roy.dibawah lebatnya hujan ia berdiri menghadap Roy dengan senyum devilnya,ia belai wajah Roy dengan lembut.roy terkejut saat menatap mata findi yang memerah.
'dia kembali' batin Roy.

"Kenapa kak?,ini semua buat gue benci dengan hidup gue kak.gue kehilangan semua orang yang gue sayang,dan mungkin sebentar lagi Lo"ucap findi dengan lirih dan lembut.sesaat kemudian findi berlari dengan kencang meninggalkan mereka dipemakaman itu.

Roy sadar,air matanya berlinang melihat tubuh adeknya yang jiwanya bukan dirinya lagi.ia berbalik dan berteriak sekencang mungkin.
"Kembaliiin adek guee!!!!"teriaknya berharap jiwa yang berada ditubuh findi mendengarkannya.seketika semua orang bingung.

"Itu adek Lo Roy,kok Lo teriakin sih.kejar goblok atau gue yang ngejar dia?”ucap Marsel sedikit emosi. Roy menatap Marsel serius.
"Itu bukan adek gue,itu cuma tubuhnya,jiwanya udah beda.itu bukan findi,tapi glisya"ucap Roy.

Mereka semakin heran melihat Roy.
"Kalian ingatkan kasus psikopat yang susah banget ditangkap itu,bahkan sulit untuk melacak keberadaannya sampai detik ini.dan kabarnya juga menghilang seperti ditelan bumi"ucap Roy yang ditanggapi dengan anggukan oleh mereka.

"Dia adalah findi.anak perempuan yang dipenuhi oleh luka diseumur hidupnya"ucap Roy yang membuat semua orang terkejut.

             ###

Hari sudah mulai gelap,sementara findi masih memantau rumah seorang yang akan menjadi sasarannya selanjutnya,yaitu ULFA ALFIYA ANTARES.

Findi tersenyum sinis dibalik maskernya"incaran pertama harus asik"ucap findi yang kemudian merongoh ponsel yang berada di sakunya dan mencari nomor seseorang.

"Incaran pertama,gue mau pelan pelan aja gue pengen main main dulu sama dia,gue pengen dia rasain apa yang gue rasain"
"......."
"Malam ini kita mulai permainannya"
"......."
"Silahkan lakukan permainan yang Lo mau,tpi kalo gue suruh lo berhenti,Lo harus berhenti"ucap findi yang menutup kembali sambungan telepon.

Senyum findi mengembang dan menatap sinis pada rumah mewah dihadapannya.
"Gak akan gue biarin Lo selamat,setelah lo mengusik gue"gumam findiyang kemudian berbalik berjalan menjauhi rumah Ulfa.

Sementara disisi lain,Ulfa sedang membaringkan tubuhnya diatas kasur sambil memainkan ponselnya.kebiasaanya
Pada malam hari yaitu stalk Instagram Roy. dia tersenyum menatap postingan postingan Roy.

Ctarr..
Senyumannya gusar saat kaca kamarnya yang mengarah ke taman belakang rumahnya pecah.ia pun mendekati kacanya dan melihat keluar jendela.ia mendapati seseorang yang berdiri ditaman blkang rumahnya dengan pakaian serba hitam.

Buru buru ia menutup tirai jendelanya dan mengunci pintu kamarnya.ia lihat apa yang dilempar oleh orang itu.ia tertarik membuknaya dan memukan sebuah tulisan yang semakin membuatnya takut

Your responsible.

Dengan nafas yang terengah engah ia  kemudian tidur dengan ketakutan yang sudah menjalar di seluruh tubuhnya.

###