aku,kamu,dia dan luka

1 1 0
                                    

Findi mendapat kabar dari fendro bahwa ia tak bisa menjemput findi hari ini.findi pun memesan taksi online dan kemudian berjalan kelantai bawah.

Saat turun kebawah,tampak ayahnya yang sedang membaca koran,tanpa mempedulikan ayahnya ia terus berjalan keluar rumah.aldo yang melihat itu pun mulai melemparkan makian² untuk findi"dasar anak tak tahu diintung,bukannya pamit malah keluar tanpa menoleh sedikit pun"maki Aldo tapi findi tetap terus berjalan tanpa memperdulikan ayahnya.

Saat sampai digerbang,tampak ada Roy,Marsel dan Gista yang sebelumnya ingin berangkat kesekolah.namun,merek mendapati findi yang belum dijemput oleh fendro.findi hanya melirik,lalu berjalan melewati mereka menuju halte didekat sana.

Marsel yang melihat itu pun mulai mengangkat suaranya dan menahan lengan findi."Fin,sama kita aja"ucap Marsel findi menepisnya dan tetap menunggu taksinya.marsel tetap mehanan lengan findi dan membuat findi mulai emosi padanya.

"Gue emng lupa fin,tapi perasaan gue gak akan pernah hilang.gue tetap sayang sama lo"ucap Marsel lirih.
Findi pun menepis tangan marsel dan menatapnya dengan sangat sinis.
"Sesayang apapun Lo kegue,secinta apapun Lo kegue.kita gak akan bisa bersatu sel,kita beda dalam segikeagamaan,jadi lebih baik kita sama sama buang perasaan itu jauh jauh sel.cukup kita jadi tema aja"ucap findi yang kemudian memasuki taksinya.

Marsel mematung mendengar 0enuturan findi,hancur,itu yang dia rasakan.ia termenung mencerna kembali perkataan findi.suara klakson mobil Roy pun membuyarkan  lamunan marsel,ia pun segera memasuki mobil itu dengan keadaan masih memikirkan perkataan findi.

                                 ****

Findi sudah lebih dulu sampai digerbang SMA Garuda. Ia berjalan melewati koridor dengan orang orang yang selalu menatapnya dengan kagum.ia terus berjalan menuju kelasnya yang sudah mulai ramai didatangi penghuni penghuninya.

Kepala findi terasa sakit sehingga ia harus menidurkan kepalanya agar tidak semakin sakit.perlahan ia mulai memejamkan matanya dan mulai terlelap.tapi siapa sangka jika ada orang yang mengganggu tidurnya.

Brak..

Ia kaget ketika ada orang yang berani menggangu tidurnya.ia pun mendonggakan kepalnya dan mendapati dua perempuan yang mengganggunya.dengan sedikit emosi ia pun menanyakan apa maksud mereka menganggunya,ia kaget dengan jawaban mereka"karna gue gak suka Lo sama sahabat Lo itu Deket Deket sama roy"ucap salah satu dari mereka.

Ya mereka adalah Ulfa alfiya antares dan Claudia Mahesa. Mereka adalah dua anak baru yang duduk dikelas 12, mereka juga termasuk cewek cewek gatal yang berusaha mendapatkan hati Marsel dan Roy.

Findi tersenyum miring,lalu berdiri dan mendekati Ulfa dan claudia.semakin dekat dan semakin tajam pula tatapannya.ia tersenyum.
"Orang pertama yang mencari masalah sama gue"ucap findi yang membuat Claudia dan Ulfa binggung.
Ia lirik teman teman kelasnya,bahkan ada yang mulai menontoni nya dari luar jendela,sambil menatap seakan akan memberi tahu bahwa setelah ini Ulfa dan Claudia akan mati ditangan findi.

"Bahkan dari seluruh guru dan murid disini baru kalianlah yang berani nantang gue"ucap findi yang kemudian mengelus pipi Ulfa dan Claudia.

"Kalian mau ambil kakak gue sama sahabat gue?,ambil aja gak papa"ucap findi yang masih tergantung.
"Tapi,setelah kalian gue keluarin dari sekolah ini"sambung findi yang mendapatkan tatapan kaget dari seluruh siswa siswi yang menonton.
"Apa?,kaget?,iya gue yang punya sekolah ini.dan dua laki laki yang kalian incar itu kakak gue dan kakak dari sahabat gue,lebih tepatnya kami adalah sahabat kecil.jadi masih mau incar mereka?”tanya findi.

"Owh,gue kasih pilihan aja ya.gini,pertama kalian berhenti ganggu mereka dan gue akan tetap biarin kalian sekolah disini.ya..kalian masih bisa mengagumi mereka kan?,gak cuma kalian yang kayak gitu,bahkan seisi sekolah yang gituin mereka.tapi gak sebejat kalian"ucap findi yang menatap dua kakak seniornya yang menunduk malu dihadapannya.
"Dan yang kedua,masih tetap berusaha dapatin kakak dan sahabat gue.tapi,setelah surat DO kalian keluar"ucap findi yang memberi pilihan."gimana?"tanya findi lagi.

Skenario Dan Takdir TuhanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang