Task Group

1.4K 160 0
                                    

"Untuk tugas kali ini lakukanlah secara berkelompok. Satu kelompok terdiri dari 3 anggota. Tentukan kelompok kalian masing-masing dari sekarang."

Mendengar hal itu para omega perempuan berbondong-bondong memenuhi meja Kenzo berharap alpha dominan itu dapat memilih salah satu diantara mereka.

Sang guru yang melihat para omega perempuan itu melayangkan tatapan jengahnya.

"Hey, jika kalian ribut seperti ini lebih baik saya urutkan saja kelompok untuk kalian. Sekarang kembali pada tempat duduk kalian. Saya akan membuatkan kelompok untuk kalian."

Meja Kenzo yang sebelumnya penuh oleh para omega kini perlahan berkurang dan sesekali ia mendengar gerutuan dari omega-omega itu.

"Baiklah. Untuk kelompok pertama, saya akan menempatkan Nakajima Haruto, Takanashi Souta, dan Fujikawa Ren."

"Sensei!"

"Hai. Ada keluhan apa Nakajima Haruto?"

"Sensei, bagaimana bisa kelompok saya dipenuhi oleh para alpha?"

Sang guru membenarkan letak kacamatanya. "Itu hak saya. Jika kamu tidak menyukainya maka keluar dari kelas saya sekarang juga."

Mendengar ancaman tersebut membuat nyali alpha bernama Haruto itu pun menciut.

"Selanjutnya untuk kelompok kedua saya akan menempatkan Akiyama Kenzo, Arata Miura dan Takahashi Yuriko."

"Ehhh...."

Mendengar nama Yuriko yang mendapat satu kelompok dengan Kenzo membuat para Omega lain merasa iri dan tidak terima.

"Bagaimana bisa Yuriko-chan mendapatkan kelompok yang sama dengan alpha tampan seperti Akiyama-san dan Arata-kun." Keluh salah satu Omega.

Yuriko yang mendengar hal tersebut hanya dapat menyunggingkan senyuman lebarnya.

"Selanjutnya untuk kelompok ketiga..."

□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□

Kring!

Bel istirahat telah berbunyi, para murid lain segera berlari menuju kantin tidak kecuali untuk Kenzo dan Arata yang tak kunjung keluar dari kelas.

"Hahh..."

Mendengar helaan nafas itu membuat Kenzo menolehkan kepalanya kearah alpha dihadapannya.

"Mengapa dari banyaknya murid aku harus satu kelompok bersamamu?"

Kenzo mengerutkan keningnya kemudian menggedikkan bahunya. "Bolehkah aku mengajukan diri untuk pindah kelompok? Aku ingin berkelompok dengan Rei."

"Silahkan saja jika kau memang ingin mendengar ocehan dari Keiko sensei."

"Hahh..." Arata kembali menghela nafasnya.

"Kenzo-kun."

Panggilan itu membuat Kenzo mengalihkan kepalanya kearah sumber suara dan mendapati Yuriko, omega perempuan itu kini tengah menatap dirinya.

"Ada apa?"

"Ahh...etto...akan kita kerjakan dimana tugas sekolah ini?"

"Rumahnya." Celetuk Arata sembari jari telunjuknya menujuk kearah Kenzo.

"Hah? Mengapa harus dirumahku?"

"Oh man, ayolah. Bukankah rumahmu sangat luas?"

Kenzo menyipitkan kedua matanya. "Kau terlihat mencurigakan."

"Aku? Mencurigakan? Tidak, tidak. Aku hanya ingin melihat Onii-san mu saja."

"Apa maksudmu Kazuo nii-san?"

"Ya, Dia."

"Apa kau bodoh? Dia seorang alpha sama sepertimu."

"Itu tidak masalah."

"Astaga. Itu mengerikan."

"Jadi? Apa kita akan mengerjakannya di rumahmu, Kenzo-kun?"

"Tentu saja." Celetuk Arata kembali.

"Bisakah kau diam sejenak?"

Arata hanya terkekeh. Kenzo menghela nafasnya. "Baiklah."

"Itu bagus. Kalau begitu ayo kita kerjakan setelah jam pulang sekolah datang."

"Setelah jam pulang?"

"Emm. Apa ada masalah Arata-kun?"

"Ahh....tidak. hanya saja, bisakah kita melakukannya di sore hari?"

"Apa kau memiliki kencan buta?" Sarkas Kenzo.

"T-tidak. Aku...aku...hanya saja aku harus menemani adik perempuanku yang sedang dilanda oleh periode heatnya."

Yuriko menganggukkan kepalanya. "Itu tidak apa. Aku dan Kenzo-kun akan melakukannya terlebih dahulu."

"Eh? Tidak. Jangan lakukan itu. Setelah jam pulang ini aku memiliki pelajaran tambahan dengan guru privatku."

"Oh? Benar begitu?"

"Ya."

"Kalau begitu, pukul 5 sore, bisakah kita mengerjakannya?"

"Tentu." Balas keduanya.

"Kalau begitu, aku pergi dulu." Ujar Yuriko sembari melambaikan tangannya.

"Oh well, aku tidak tau jika kau melakukan pelajaran tambahan di rumahmu."

"Ya, itu sudah cukup lama kulakukan."

Arata hanya mengangguk.

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

"Sampai jumpa. Jangan lupa pukul 5 sore kita berkumpul dirumah Kenzo-kun."

"Hai. Kalau begitu aku pun harus segera kembali. Sampai jumpa."

"Emm, matane."

Setelah kepergian Arata, Kenzo berjalan dengan santai menuju rumahnya. Ia sesekali berdehem untuk menghilangkan rasa kesunyiannya.

"Hah...aku merindukan Ryuu-san."

Ia merongah kantung bajunya dan mengambil benda persegi itu.

Tut, tut, tut.

Setelah menunggu beberapa saat panggilan tersebut terhubung. "Moshi, moshi?"

Kenzo menyunggingkan senyumannya. "Ryuu-san, konichiwa."

"Oh? Akiyama-san? Konichiwa. Apakah ada masalah?"

"Ahh...tidak ada. Aku hanya merindukanmu saja Ryuu-san."

Terdengar kekehan kecil dari seberang. "Apa kita perlu bertemu?"

"Tentu. Lagi pula aku masih memiliki banyak waktu hingga jam menunjukkan pukul 5."

"Oh? Apa kamu membuat sebuah janji dengan seseorang?"

"Ya. Lebih tepatnya kami membuat janji untuk mengerjakan tugas yang diberikan oleh guruku."

"Benarkah? Lalu, bagaimana jika aku membantumu?"

"Hontoni?"

"Hai."

"Wahh...Ryuu-san, arigatou. Itu akan sangat membantuku."

"Tidak apa."

"Kalau begitu, datanglah kerumahku. Aku akan menunggumu."

"Baiklah. Sampai jumpa."

"Emm. Sampai jumpa."

Panggilan terputus. Kenzo tak hentinya menunjukkan senyuman lebarnya. "Aku harus segera membersihkan diriku." Setelah mengatakan kalimat tersebut Kenzo segera berlari menuju rumahnya.

Friday, 10 June 2022.

My Omega Sensei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang