Ask Permission From Parents

687 73 0
                                    

"Ryuu-san."

"Haik?"

"Kupikir aku harus membicarakan hal ini kepada kedua orang tuaku."

Ryuu menaikkan alisnya. "Membicarakan mengenai apa?"

"Aku... Aku ingin hubungan seorang murid dan guru ini menjadi hubungan yang lebih dari itu."

"Yang lebih dari itu?"

Kenzo menolehkan kepalanya. "Apa kau ingin hidup bersamaku, Ryuu-san?"

Ryuu terdiam. Ia menatap Kenzo dalam-dalam mencoba mencari kebohongan dari sirat mata itu. Namun ia tak menemukan kebohongan apapun di sana.

"Apa kamu serius?"

"Tentu."

"Tapi... Aku tidak yakin dengan-"

"Jika kau memikirkan jawaban dari kedua orang tuaku, sepertinya mereka akan setuju."

"B-bagaimana bisa kamu begitu percaya diri?"

Kenzo tertawa kecil. "Karena Kazuo-san sudah melewati hal seperti itu juga."

"Kazuo? Apa maksud kamu dia juga memiliki seorang Omega?"

"Ya, sebelumnya aku juga berpikir seperti itu. Tapi aku tidak menyangka bahwa dia memiliki seorang Alpha."

"Seorang Alpha? Bukankah dia seorang Alpha juga?"

Kenzo mengendikkan bahunya. "Aku tidak tau. Saat itu aku bertanya padanya bagaimana reaksi ayah dan ibu, dan Sato-san menjawab bahwa mereka hanya sedikit terkejut."

"Lalu? Apa kemudian mereka menerimanya?"

Kenzo mengangguk.

"Apa kamu yakin?"

"Apa perlu kita membahas ini langsung bersama kedua orang tuaku?"

"Eh?"

"Tidak apa. Jika kau merasa tidak nyaman, biarkan aku membicarakannya sendiri."

Ryuu menahan ujung pakaian Kenzo. Biarkan aku ikut."

□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□

"Jadi? Apa ini Omega yang sering kali kakakmu bicarakan, Ken-chan?"

"Tunggu, apa? Apa Kazuo-san sering membicarakan ini pada kalian?"

Kedua Alpha Omega paruh baya itu saling menatap kemudian terkekeh.

"Tidak hanya Kazuo, bahkan Satoshi dan Kenji ikut membicarakannya." Timpal sang ibu.

"Hentikan, hentikan. Sekarang ini aku tak ingin membahasnya."

"Baiklah, baiklah. Apa yang ingin kamu bicarakan, Ken-chan."

Kenzo menarik tangan Ryuu untuk di dekapnya. "Aku hanya ingin meminta restu kalian agar aku bisa hidup bersama dengan Ryuu-san."

"Hidup bersama? Apa kalian ingin langsung menikah?" Tanya sang ayah.

"Berapa selisih usia di antara kalian?" Kini sang ibulah yang bertanya.

"7 tahun. Apa itu terlalu jauh?"

"Tidak. Itu seterah padamu dalam memilih pasangan. Ayah tidak peduli seberapa jauh jarak usia di antara kalian, selama kalian memang berniat untuk saling mencintai satu sama lain, bagi ayah itu tidak masalah."

"Tapi Ken-chan. Kamu masih terlalu dini untuk melamar Ryuu-chan."

"Ibu, jangan memanggil Ryuu-san dengan sebutan 'chan'.

Sang ibu tertawa kecil. "Apa kamu merasa cemburu?"

Kenzo tak menjawab. Ia hanya mempoutkan bibirnya. Hal itu mengundang tawa kecil dari Ryuu.

"Ryuu-san? Apa kau baru saja tertawa?"

"Eh? Ah... Tidak. Aku hanya... Sedikit terkejut. Ternyta kamu bisa menjadi manja saat di hadapan kedua orang tua kamu ya. Itu tidak seperti Kenzo yang ku kenal sering kali menatapku dengan tatapan mesum."

"Hey, aku tidak pernah melemparkan tatapan seperti itu padamu, Ryuu-san."

"Apakah Ken-chan kami membuatmu tidak nyaman Nakagawa sensei?"

"Tidak. Aku menyukai sifatnya yang berisik dan ceria. Dan sifat pedulinya pada diriku, membuatku merasa nyaman berada di dekatnya."

"Ryuu-san..."

"Haik?"

"Ryuu-san, Aishiteru." Kenzo dengan tiba-tiba memeluk tubuh Ryuu, membuat sang empu sedikit terkejut.

"Nakagawa sensei, jika kamu tidak keberatan, kami menerimamu dengan sukarela. Tinggalah disini bersama kami."

"Eh... Itu tidak perlu Akiyama-sama."

"Tidak apa. Tidak perlu merasa tidak enak. Kami yakin hal itu juga membuat Ken-chan kami bahagia. Bukan begitu?"

"Haik! Ryuu-san. Tinggallah bersamaku."

"Anu... Berapa harga sewa yang harus kubayar?"

"Sensei tidak perlu membayarnya. Kami sudah menganggapmu sebagai bagian dari keluarga kami."

"Tapi..."

"Aku akan segera menemanimu menegemasi barang-barangmu, Ryuu-san." Kenzo segera menarik lengan Ryuu berlari menuruni anak tangga.

"Melihat Ken-chan kita bahagia. Itu mengingatkanku pada masa muda kita. Bukan begitu sayang?"

"Ya, kupikir seperti itu."

Hi, hi guys, I'm back after a month long hiatus due to a rather difficult practical exam. for the next two weeks I also have to prepare myself for the final semester exams.

Thank you to those of you who continue to support the story of this novel even though I gave it T-T

Hope you guys enjoy the story. hope you guys have a beautiful day.

Sunday, 20 November 2022.

My Omega Sensei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang