An Application?

716 69 0
                                    

"Nghh...hahh...Kenzo-kun, apa kamu akan melakukannya disini? Didalam mobil?"

"Ya. Ada apa? Apa kau merasa tak nyaman?"

"Tidak, maksudku,"

"Tenang saja. Aku memiliki kaca mobil yang cukup gelap. Jadi kau tidak perlu memikirkan akan adanya orang lain yang melihat kegiatan panas kita."

Wajah Ryuu mememarah. "M-meski begitu, k-kupikir itu akan lebih baik melakukannya di rumah."

"Hmm? Apa kau baru saja secara tidak langsung memintaku untuk melakukannya dirumah?"

"Tidak. Lupakan. Lakukanlah sesukamu."

Kenzo menyeringai. "Itulah yang aku ingin lakukan, Ryuu-san."

"Nghh...emm...pe-pelan-pelan. Lakukan dengan perlahan."

Kenzo mengecup bibir Ryuu sekilas. "Aku tak berjanji padamu. Mungkin saat kita memulainya aku akan berubah menjadi bruntal."

"Jangan kau lakukan itu, ahh..."

□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□■□

"Eughh...ahh...nghh...K-kenzo-kun. H-hentikan."

"Tidak. Sedikit lagi. Bertahanlah sedikit lagi, Ryuu-san."

"Tidak. Ahh...hentikan."

"Ryuu-san. Kumohon."

Ryuu menahan tubuh Kenzo untuk mendekatinya menggunakan kaki sembari menatap sang alpha dengan wajah yang penuh dengan air mata.

"Mengertilah bahwa aku bukan lagi seorang anak muda."

Kenzo menahan tawanya. "Meski begitu kau masih terlihat cantik."

"Jangan menggodaku. Sekarang hentikan ini. Aku tidak ingin melakukannya di dalam mobil."

"Ya. Kupikir begitu. Ini cukup sempit. Tapi itu tidak masalah bagiku. Mari kita lakukan dalam satu ronde lagi."

"Tidak, hentikan. Aku terlalu lelah untuk melakukan satu ronde lagi-ahh...t-terlalu dalam."

Kenzo mendekap tubuh mungil Ryuu kemudian berbisik pada telinganya. "Aku mencintaimu, Ryuu-san."

●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●○●

"Kenzo-kun? Mengapa kau pulang sangat larut? Dan apa yang terjadi padanya?"

Kazuk bertanya begitu melihat Ryuu yang tampak di gendong oleh Kenzo dengan gaya pengantinnya.

"Tidak ada. Dia hanya kelelahan karena terlalu semangat."

Kazuo hanya mengangguk.

"Ken-chan."

Kenzo menoleh. "Oh? Sato Nii-san?"

"Siapa yang kau bawa?"

"Apa maksudmu, Ryuu-san?"

"Seterah siapa namanya."

"Dia kekasihku." Jawab Kenzo ringan.

"Kekasih?" Satoshi menatap kearah Kazuo.

"Nani?"

"Mengapa kau tidak pernah memberitahuku jika ken-chan kita sudah memiliki seorang kekasih?"

"Karena mungkin kupikir kau tidak akan tertarik."

"Itu bohong." Satoshi segera berjalan tergesa-gesa menuruni anak tangga.

"Woah. Dia sangat cantik."

"Berhenti menatapnya sialan."

"Wow. Santai saja, aku tidak akan mengambilnya darimu. Lalu? Apa kalian sudah melakukan itu?"

"Hey, pertanyaan macam apa itu." Timpal Kazuo.

"Hah...Kau terlalu meremehkanku kak. Aku sudah melakukannya bahkan berkali-kali." Sarkas Kenzo.

Kazuo terdiam begitu pun dengan Satoshi.

"Kau melakukannya berkali-kali?"

"Ya. Ada apa?"

"Tidak. Bukankah sebaiknya kau segera membicarakan hubungan ini dengan ayah dan ibu?"

"Entahlah. Mungkin Otto-san to Oka-san akan marah begitu mengetahui hal ini."

"Mengapa kau berpikir seperti itu?"

"Ya, karena mereka tidak akan menyetujuinya karena aku mendapatkan seorang kekasih omega lelaki."

"Apa kau yakin reaksi mereka akan seperti itu?"

"Tentu."

Satoshi tertawa. "Hey, percayalah bahwa saat kau pergi kekasih Kazuo datang untuk meminta restu untuk melamarnya."

Kenzo menaikkan satu alisnya.

"Dia seorang alpha. Dan dia tanpa ragu mengatakan akan melamar Kazuo yang jelas-jelas adalah seorang alpha juga."

Kedua bola mata Kenzo membulat dengan sempurna begitu mendengarnya.

"Kazuo-san?"

"H-haik?"

"Kau tidak pernah mengatakannya padaku jika kau sudah memiliki seorang kekasih."

Kazuo menggaruk surainya yang tidak gatal. "Tidak Sebenarnya dia baru saja mengatakan perasaannya kepadaku. Saat tadi pagi, Aku tak berpikir dia akan menyukaiku untuk waktu yang lama Bahkan dia sudah menyukaiku saat pertemuan pertama kita. Aku tidak dapat mempercayainya."

"Lalu? Bagaimana reaksi ayah dan ibu apa dia menolak kekasih kazuo-san?"

"Reaksi yang ayah dan ibu berikan hanya sedikit terkejut, namun beberapa saat kemudian mereka menerimanya dan kupikir mereka sedang merencanakan hari dan tanggal yang tepat untuk melakukan pernikahannya segera."

"Aku tak percaya ini. Kazuo-san kau benar-benar membuatku terkeju. Lalu Bagaimana dengan Kenichi-san? Apa dia sudah menemukan seorang Omega yang tepat untuk dirinya?"

Satoshi menggedikkan bahunya. "Aku tidak pernah melihatnya Pulang membawa Omega atau bahkan melihatnya berjalan dengan Omega. Aku bahkan tak pernah melihatnya dekat dengan seorang Omega."

"Meski aku tak ingin menanyainya tapi bagaimana dengan Kenji-san? Apa dia sudah memiliki seorang Omega? Aku tak pernah melihatnya bersama dengan Omega Apa mungkin kupikir mereka menyukai seorang Alpha atau seorang beta."

"Hei aku mendengarmu membicarakan diriku. Apa kau mengkhawatirkanku? Kau tampak terlihat begitu peduli denganku. Bahkan menanyaiku aku sudah memiliki seorang Omega atau belum."

Kenzo mendecak tak suka, ia segera naik dan memasuki kamarnya.

"Apa Aku baru saja diabaikan?"

"Oh, Kenji. Aku tak melihatmu pulang. Dan Sejak kapan kau berada di kamarmu?"

"Aku tak pergi ke mana-mana aku sendiri tadi berada di dalam kamarku. Hey, apa yang kau katakan benar? Kazuo sudah memiliki kekasih?"

Wajah Kazuo memerah. "Mari kita hentikan pembicaraan ini. Waktu makan malam akan segera tiba. Apa kalian bisa membantuku membuat makan malam?"

Satoshi dan Kenji saling menatap satu sama lain kemudian sedikit tertawa kecil. "Baiklah." Ujar Kenji mengusak surai Kazuo.

Sunday, 23 October 2022.

My Omega Sensei [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang