Graduation

166 9 0
                                    

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Ara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh Ara. Ya, hari ini tepat ia akan melakukan wisuda. Ia sudah mempersiapkan semuanya sejak lama.

Seperti saat ini ia sedang melakukan make up. Ara memang memilih untuk make up sendiri untuk wisudanya. Bukan tanpa alasan, ara make up sendiri karena dengan itu ia bisa menentukan shade make up sesuai kulitnya.

Setelah menyemprotkan setting spray ditahap terkahir agar make up lebih lama, Ara langsung mengganti pakaiannya.

Kebaya berwarna maroon dan jilbab yang senada sangat pas dikenakan oleh Ara yang memiliki kulit putih dan sehat.

Dengan menggunakan mobil pribadinya, Ara mulai melenggang pergi dari rumahnya bersama kedua orang tuanya.

Senyuman itu terlukis jelas diwajahnya, seakan enggan untuk melunturkan senyuman sedikitpun. Wajahnya terlihat sangat berseri.

"Happy banget kayaknya, sampai gak berhenti senyum," goda Aryo, Papa Ara.

"Iya nih, udah cantik ditambah senyum mulu. Beuh nambah berkali-kali lipat cantiknya," tambah Alya, Mama Ara.

"Ih mama, papa.. Ara jadi malu," jawab Ara tersipu malu.

******

"ARAAA!! YAAMPUN LO CAKEP BANGETT!!!" teriak Bilqis melihat Ara memakai kebaya di salah satu gedung yang dijadikan tempat untuk wisuda.

"Alhamdulillah deh. Lo juga!! Tumben banget pake batik, tapi cakep cakep" balas Ara dengan mengangkat kedua jempol tangannya.

"Yakali gue pake kolor, gak mungkin kan, Ra?"

*****

Acara berjalan lancar, dan syukurnya Ara mendapat gelas cumlaude. Walaupun begitu, ada perasaan yang kurang dalam hatinya. Ara masih berharap Ken bisa datang ke acara wisudanya, tapi nyatanya hingga Ara sudah mau pulang pun tak terlihat batang hidung Ken.

"Bodoh banget gue masih berharap sama dia hehe," batin Ara tersenyum pedih.

Akhirnya Ara keluar dari gedung tersebut dan menjalankan mobilnya untuk pulang ke rumah.

Tanpa sepengetahuan Ara, diam-diam ada seseorang yang dari awal acara sudah memperhatikannya dengan senyuman yang menggambarkan kebanggaan.

******

"Hufft, capek juga ternyata wisuda."

"Chat Ken gak ya?"

Tangannya ingin sekali mengirimkan pesan pada Ken, tapi hatinya menolak itu. Gengsinya terlalu tinggi untuk melakukan itu semua.

The Best HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang