HALOWWWW BESTIEKK MON MAAF BARU UPDATE LAGI MWEHEHEHEEE
MAKLUMI DIRIKU INI BARU KELAR PAS!!
JADI BARU BISA UPDATE LAGI, BTW DOAIN AKU NAIK KELAS YAKKK
AMINNNNNNNNN
***
Avani berjalan dengan pelan dikoridor kampusnya, terlihat masih sepi dan tidak banyak orang, avani mendapat kelas pagi hari ini dan itu adalah kelas pak alfathan, maka dari itu dia pergi ke kampus sepagi mungkin agar tidak telat.
Avani mengecek handphonenya, terlihat isi aplikasi whatsapp itu sangat sepi dan minim kehidupan, apakah tidak adakah mereka berniat untuk bertanya kabar dan berbincang-bincang sedikit?
Sungguh miris.
Avani harus ke kantin dulu untuk sarapan, jika tidak maka perutnya dapat di pastikan akan keroncongan dan itu akan mengganggu jam pelajarannya nanti.
Gadis itu duduk di salah satu kursi kantin dan memanggil karyawannya, dan memesan beberapa makanan.
"Perasaan udah lama banget gue engga dateng sepagi ini, biasanya dapet kelas siang atau sore" monolognya.
Saat makanannya datang, dia tersenyum dan mengucapkan terimakasih, lalu memakan makanan yang sudah dia pesan.
Saat makanannya tersisa setengah, seseorang menarik kursi di depannya lalu duduk di depannya dengan watados.
"Ekhemm... Kamu tidak berniat mengajak saya sarapan avani?"
Avani mengangkat pandangannya, lalu merotasikan bola matanya, tuh kan belum juga apa-apa avani udah diterpa masalah aja.
"Bapak kan bisa sarapan sendiri, siapa tau bapak udah di buatin makanan sama pacar bapak"
"Saya tidak punya pacar"
"Bodo amat" jawab avani dengan ketus.
Avani kembali menikmati makanannya, makanan didepannya lebih menarik dari pada pak alfathan.
"Saya laper van" lirih pak alfathan.
Laki-laki itu mencondongkan badannya kedepan agar bisa melihat avani lebih jelas.
"Ya makanlah" jawab avani.
Pak alfathan berdecak "Kamu mah engga peka van"
"Bapak mau saya pesenin, oke saya pesenin. MBAK SINI SAYA MAU PE—" baru saja hendak memanggil, malah alfathan berteriak juga.
"ENGGA MBAK!"
Avani menatap kesal dosennya ini, maunya apasih. "Maunya bapak apasih"
Alfathan tersenyum tipis. "Suapin saya van"
Rahang avani terjatuh begitu saja, sendok yang hendak masuk kemulutnya saja jatuh ke piring berisi nasi goreng dengan mengenaskan, dia merasa aneh dan kaget dengan sikap dosennya satu ini.
"Ma-maksud bapak?" gugupnya.
"Suapin saya soto ayamnya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, Mr. Lecturer?
Teen FictionKisah Cinta yang rumit, Alfathan laki-laki berumur 29 tahun, dengan mahasiswinya sendiri yang berumur 24 tahun yang sedang mengejar skripsi, Alfathan bukan hanya dosen, dia juga seorang Dokter. Siapa saja pasti terpesona saat melihat pesona seorang...