SML || 05 > Ngeselin

626 56 3
                                    

HALLOOOO GUYSSS
MAAF YA BARU UP LAGI MWEHEHEEEE
AKU LAGI SIBUK LATIHAN DRUMBAND
UNTUK PARIPURNA DAERAHKU

JADI AKU SEMPETIN UP SEKARANG!
MAAF LAMAA YAAA

JANGAN LUPA
VOTE
COMMENT
DAN FOLLOW AKUN AKU!!!

!!HAPPY READYNG!!

Typo bertebaran

***

Dua minggu menjadi PJ dari dosennya itu, sangat cukup membuat vani kewalahan dan selalu kesal. Lama-lama dirinya itu kena darah tinggi oleh kelakuan dosennya itu, bahkan jika dia telat sedikit maka dosennya itu akan tidak masuk ke kelasnya.

Saat ini vani menelungkupkan kepalanya di meja kantin, dan ada beberapa temannya di sampingnya menatap prihatin temannya itu.

"Udah dong van, jangan nangis atuh" ucap afni mencoba untuk menenangkan sahabatnya itu.

"Iye nih, mau gue beliin cilok aja gimana? Jangan nangis ihh" ujar jerry panik.

Bahu gadis itu bergetar hebat "Lo bayangin deh, dua minggu ini anak sekelas udah bully gue sebanyak enam kaliii, gara-gara itu dosen nyebelinn" kesalnya sembari menarik ingusnya.

"Gue capekkk" lirihnya dramatis.

Sedang asik curhat, datanglah seorang gadis dari fakultas sebelah dengan wajah sumringan berlari ke arah mereka.

"Halooo bestiiieee" sapanya.

Gadis itu tercengang melihat wajah avani basah oleh air mata "O M G!! AVANI! SIAPA YANG BUAT LO NANGIS SAMPE GINI??!!!" teriaknya heboh.

Belum sempat avani mengeluh ke gadis itu, jerry lebih dulu memelintir leher gadis cempreng itu, "Mending lo diem deh van, pusing gue dengerin suara cempreng lo!" kesalnya, lalu mendudukan gadis itu di sebelahnya dan avani.

"Isss jerry!! Rambut badai gue nanti rusak! Rese banget sih" ketusnya.

Lalu dia beralih menatap avani dengan sendu "Avani, lo kenapa? Jerry jahatin lo ya?"

"Engga van, bukan jerry, tapi dosen baru difakultas gueee" lirihnya disertai mewek.

Gadis bernama Rivanka Adya Ragnar itu menatap bingung temannya itu. "Lo di apain emang?"

"Rivanka Adya Ragnar asal lo tau, dosen baru gue namanya pak alfathan, malah jadiin gue pjnya dia! Gue di bully sekelas vankaaa" kesalnya sembari menangis histeris.

Rivanka mendelik tak suka mendengar cerita sahabatnya itu "O M G!! tega banget dosen lo van, siapa sih dosennya!" kesalnya.

"Namanya Pak alfathan" celetuk afni.

"Isss namanya aja keren, tapi kalo ngeselin gitu mah buat apa atuh, kalo gue jadi lo udah gue caci maki van" ujar vanka ikut kesal mendengar cerita dari sahabatnya itu.

"Rasanya pun sa-"

"Ekhem .... saya telfonin, ternyata kamu disini ngegosipin saya!" suara laki-laki itu terdengar familiar di telinga avani, afni dan jerry yang sudah tau itu siapa, menepuk dahi mereka.

Sorry, Mr. Lecturer? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang