Hallo apa kabar? Btw makin kesini makin sepi ya?. Oke gpp:)
Happy Reading:)
"Gue bukan barang yang seenaknya di jadiin taruhan kayak gitu apalagi pelaku itu adalah sahabat gue sendiri"
-Gita Nafashya Algibra
Dua hari satu malam, Akhirnya acara Perkemahan SMA Dwight school sesai. Semua murid sibuk pada pekerjaannya masing masing. Ada yang masih membereskan barang barangnya yang sudah tidak beraturan, ada juga para Osis yang sedang membantu membereskan tenda, ada juga yang sudah memasuki bus.
Seperti janji kemarin, keempat cowok itu menerima hukumannya untuk membawa barang barang teman temannya ke bus.
Naufal membawa tas Nafa sedangkan Diki membawa tas Raina, tadinya sih dia mau membawa barang barang Keyla, namun ketika melihat ada 2 tas disana, Diki segera membawa tas Raina yang kelihatannya seperti tidak membawa banyak beban. Dan dengan ikhlasnya Danan membawa 2 tas Keyla yang isinya entah apa, untung saja Danan tidak terlalu membawa banyak barang jadinya tasnya tidak terlalu berat. Terakhir Rifan membawa tas Liza yang menurut mereka tas Liza paling ringan karena hanya diisi dengan beberapa barang yang menurut Liza penting jadi mungkin tidak akan seberat yang lainnya. Namun dengan ngenesnya mulut Rifan tidak berhenti mengeluh di sepanjang jalan.
Nathan?
Oh dia baru saja mendapatkan sindiran pedas dari mulut Danan yang tidak berperikemulutan itu.
"Badan bongsor pengen di bawain. Eweuh kaera (gak tau malu)"
Itulah yang di katakan Danan walaupun di akhir kata Nathan sedikit tidak mengerti apa yang di katakan Danan. Dengan hati dongkol Nathan tetap membawa tas nya sendiri membuat gelak tawa dari Nafa, Keyla, Raina, Liza dan Rifan ketika melihat wajah kesal Nathan.
Rifan merentangkan otot ototnya setelah menyimpan barang barang miliknya dan milik Liza.
"Berat banget anjir serasa bawa beban lo" keluh Rifan sambil menoyor kepala Liza.
"Alay lu jadi orang" delik Liza. "Danan aja yang bawa 3 tas sekaligus gak banyak Bacot!" Lanjut Liza menunjuk pada Danan yang sedang menyimpan tas Keyla ke bagasi bus.
"Alay banget lu Fan, orang tas si Liza keroncong gitu" sambung Nathan.
"Karena kalian tidak pernah merasakan bagaimana memiliki badan ideal dan wajah layaknya artis Okoreo" ucap Rifan dramatis menirukan suaranya seperti di drama drama.
"Korea!" Ralat Keyla sambil mendelik kepada Rifan.
"Najis Rifan!! Badan ideal badan ideal yang ada letoy lu. Badan segede bongsor gitu juga. Enek banget gue liat muka lo" Liza memalingkan wajahnya dari Rifan. Membuat gelak tawa Raina, Keyla, Nathan sampai sampai Danan dan Diki yang Notabenya cuek itu ikut terkekeh melihat interaksi duo sijoli di hadapan mereka.
Tanpa mereka sadari ada dua orang yang sedari tadi hanya diam berkutik dengan pemikiran masing masing.
"Val" Nafa menahan Naufal yang hendak beranjak dari sana. Naufal hanya menoleh menunggu Nafa mengeluarkan suaranya kembali.
Naufal merasa risih ketika Nafa dari tadi terus memandangnya tanpa niatan berbicara, membuat Naufal sedikit kesal.
"Apa?" Suara Nathan membuyarkan lamunan Nafa.
![](https://img.wattpad.com/cover/289313553-288-k460533.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NAFASHYA (N3)
Подростковая литератураUntuk cahayaku... Terima kasih telah menjadi penerang dalam galapku:)