9. Perkara Bolos

14 14 10
                                    

Hi aku update lagi🤗

Sebelum baca absen kota kalian dulu yu, dari kota mana aja nih?





"Gue emang gak tau tentang kalian, tapi gue tau sifat sifat kalian!"

-Danan Saputra



Happy Reading:)



Setelah diberi waktu untuk membereskan barang barang dan istirahat selama satu jam semua siswa siswi Dwighit School kelas X maupun XI yang mengikuti acara Kemping atau berkemab diperintahkan oleh Pak Haris agar berbaris di lapangan untuk pelaksanaan upacara pembukaan dan arahan dari pembina.

Tidak seperti murid murid lainnya yang panas panasan dan menahan rasa pegal karena berbaris di lapangan untuk mengikuti upaca, empat laki laki bujang ini malah enak enakkan selonjoran di pinggir danau sambil mendengarkan lagu galau dari salah satu ponsel mereka di temani dengan minuman pop ice yang mereka beli di warung sekitaran danau.

Orang orang itu adalah Rifan, Naufal, Diki dan Danan. Kenapa mereka ada di sini?

Naufal sih karena sedikit malas saja mengikuti upacara apalagi moodnya sekarang sedang tidak baik, jadi setelah kepergian Nafa tadi ia tidak beranjak sama sekali dari sana. Ia hanya ingin diam di sana karena menurutnya ini tempat yang nyaman untuk berdiam diri apalagi di temani lagu lagu galau dari ponselnya. Namun siapa sangka teman temannya tiba tiba menghampirinya.

Rifan tentu medengar kata upacara saja membuatnya ngebirit untuk menghindari acara yang menurutnya akan menghitamkan wajahnya yang glowing smriwing yang katanya mirip Kim Jun Myeon atau Suho Exo itu, juga katanya membuat tulang tulangnya encok karena terlalu lama berdiri. Jadi setelah mendengar pengumuman dari Pak Harris, Rifan segera mengajak teman temannya itu untuk bolos.

Diki sih sebenarnya dia tidak mau mengikuti aksi bejat Rifan, namun ia urungkan karena Keyla terus terusan mengomelinya berkat kesalahannya tadi karena mengambil cemilan kesukaan Keyla, tentu saja ia masih menyayangi telinganya dan kabur mengikuti Rifan.

Kalau Danan ia juga tidak tahu kenapa ia mengikuti aksi bejad Rifan selama ini ia rasa tidak pernah bolos apalagi tentang upacara.

"Kenapa ya gue ngikut maraneh (kalian)" tanya Danan di tengah keheningan yang hanya terdapat suara air dari Danau dan lagu galau.

"Tolol anying" maki Rifan.

"Emang" kekeh Danan merutuki dirinya sendiri.

Semua mata tertuju pada Danan yang kembali bersuara setelah beberapa saat hening.

"Tapi gue bersyukur"

"Enak ya diem di pinggir danau sambil dengerin lagu galau di temenin pop ice rasa taro-" lanjut danan kembali bersuara "Baru kali ini gue nikmatin suasana setenang ini" Danan menghirup udara dalam dalam.

Diki memutar bolanya malas matanya kembali teralih pada ponsel kesayangannya. Lebih baik menonton Mukbangnya Hongyu dari pada mendengar perkataan Danan yang sedikit menggelitik ususnya.

NAFASHYA (N3)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang