𝐁𝐫𝐨𝐤𝐞𝐧 𝐚𝐧𝐠𝐞𝐥 | 𝔱𝔞𝔢𝔫𝔫𝔦𝔢

Broken angel - 06

Welcome
Jangan lupa untuk vomments

Typo bertebaran!

***

Sore berlalu, lokasi jennie saat ini tengah berada di apartemen nya. Cafe milik jihyo, itu hanya buka dari jam 07.30 pagi - 16.30 sore. Dan jika malam minggu cafe itu buka selama 24 jam.

Jennie saat ini masuk kedalam apartemen miliknya, lalu menutup pintu pelan - pelan. Betapa kagetnya ia kala melihat ruangan itu. Bersih, luas, dan banyak sekali tumbuh - tumbuhan yang masih segar dan berwarna hijau. Taehyung tahu saja jika jennie menyukai warna hijau dan tumbuh tumbuhan seperti ini.

Memikirkan tentang tumbuh - tumbuhan ini, malah mengingatkannya pada kekasihnya. Sejak tadi pagi ia tak menelepon atau bahkan mengirimi nya pesan.

"Taehyung, kau ini kemana saja, huh?. Apa kau sebegitu sibuknya sehingga melupakan aku?" Gerutu jennie kesal.

"Aku tidak bisa terus - menerus seperti ini. Aku harus mencari tahu sesuatu. Jika memang dia sibuk, pasti dia lembur dikantornya. Aku akan menyusulnya ke kantor kim's corporation."

Belum puas berkeliling apartemennya, jennie sudah harus pergi untuk mencari tahu tentang taehyung. Apakah pria itu masih berada di kantornya.

Padahal saat ini taehyung tengah berada di london bersama gadis lain.
yah, taehyung dan jisoo sekarang sudah sampai di london.

***

Sesampainya jennie di kantor taehyung. Ia dikagetkan dengan suasana disana, sangat megah.

Jennie terus - menerus berdecak kagun pada tema kantor ini, putih dan coklat. Selera yang bagus, pikirnya.

Jennie mulai berjalan memasuki area resepsionis. Lalu ia berhenti dan bertanya pada seseorang yang tengah berada disana.

"Uhm... Permisi tuan. Apa tuan taehyung ada?" Tanya jennie sopan pada pria parubaya itu.

Pria memandangi jennie, meneliti dan mengamatinya dari ujung rambut hingga ujung kaki.

"Untuk apa kau mencari taehyung?" Jawab pria tua itu sinis.

"Tidak ada. Aku kesini hanya ingin menanyakan kabarnya, dia baik - baik saja atau tidak" jennie menundukkan kepala nya. Sepertinya pria tua ini tak menyukainya.

"Dia baik - baik saja. Kau tak perlu tanyakan kabarnya" jawab pria itu cepat setelah jennie mengakhiri ucapannya.

"Apa kau kekasihnya?" Mendengar pertanyaan itu, jennie langsung mengangkat kepalanya.

"Ya. Aku kekasihnya"

"Mulai sekarang kau tinggalkan taehyung. Dia tidak pantas untukmu!" Pria tua itu.

"Maaf sebelumnya jika aku lancang. Tapi, tuan ini siapanya taehyung?" Jennie ingin menanyakan pertanyaan ini tapi masih dengan ragu. Ia tak yakin, apakah pria tua itu akan tersinggung atau tidak.

Mendengar kalimat pertanyaan gadis itu, pria itu mengerutkan dahinya lalu bersedekap dada. Seperti seseorang yang menilai sesuatu.

"Apa maksudmu bertanya seperti itu? Apa karena kau kekasih taehyung. Lalu kau meragukan aku, karena aku bukan orang terdekatnya begitu?"