05<Bertemu kembali.

6 1 0
                                    

3 tahun kemudian.........

Biasanya jika Cam akan menjadi tempat berkumpul dan beristirahat para geng setelah lelah seharian mengelilingi jalanan, atau tempat untuk berdiskusi dan menukarkan isi pikiran mereka. Tapi tidak dengan Cam anak Scorpion, Cam meraka tidak hanya sekedar tempat berkumpul dan menjadi rumah kedua tapi juga tempat audisi para penyanyi dengan suara gagal mereka.

Aris, Bumi, Sangga dan Bara menutup rapat telinga mereka tak ingin lagi mendengarkan suara emas dari teman-teman mereka yang kini menyanyikan lagu Hati-hati dijalan, suaranya mereka cukup bagus tapi ya begitulah.

"Capek gue lama-lama dengerin suara emas mereka" ucap Sangga menggeleng kepalanya

"Saking emasnya tuh suara kucing aja pingsan " ledek Bumi dan membuat mereka semua tertawa

"Ehh kau iri kah dengan suara emas kami ini?" ucap Alvano lalu melanjutkan nyanyinya

"Iya kata gue saking emasnya suara kalian tuh kucingpun enggan buat dengerinnya" bukannya tersinggung mereka malah tertawa lepas.

Terdengar nada dering dari ponsel Bara, pesan masuk dari salah satu anggota GMK yang ngajak ribut di jalan biasa.

Tanpa pikir panjang mereka langsung menancapkan gas menuju tempat biasa, kini meraka mengitari jalanan kota Jakarta yang tampak sepi tak seperti biasanya yang selalu ramai dan padat, mengingat hari ini adalah hari Sabtu.

Anak-anak GMK sudah menunggu kehadiran anak-anak Scorpion dengan lagak Songongnya. Meremehkan Aris yang takut jika harus berhadapan dengan mereka lagi terutama berhadapan dengan Rion-ketua geng mereka.

Namun pemikiran mereka salah, suara motor terdengar dari jarak kejauhan. Tak lama muncullah motor dari anak-anak Scorpion yang kini berhenti tak jauh dari anak-anak GMK.

Scorpion turun dari motornya, berjalan dan menatap tajam ke arah mata anak GMK, terutama Aris yang menatap Rion dengan mata elang tajamnya.

Belum saling aduh tinju nyali anak-anak GMK mulai menciut, mundur perlahan membelakangi Rion yang kini berdiri berhadapan dengan Aris.

Aris tersenyum miring "Rion, kenapa sih ngajak ribut mulu? Lo tahu gak kita tadi lagi hiburan menikmati cuaca yang sejuk hari ini..... Tapi... Lo malah ngajak ribut" ucap Aris menunjukkan wajah Rion dengan jari telunjuknya

Belum sempat Rion menjawab anak-anak GMK terlebih dahulu menyerang dan menghajar anak-anak Scorpion namun tetap saja, kekuatan anak-anak Scorpion lebih kuat.

Seluruh anak GMK jatuh lemah akibat kalah tenaga, padahal sama-sama cowok, tapi kenapa tenaga anak Scorpion yang lebih unggul, jawabannya simple anak-anak Scorpion menggunakan otak sebelum menggerakkan tubuh, berbeda dengan anak GMK yang main asal gerak.

Malihat anak buah Rion jatuh terkapar kini giliran Aris menghajar Rion, melihat Rion yang sudah lemah hampir tak berdaya Aris hampir memukul rahang Rion untuk menjatuhkan Rion, namun tidak jadi karena mendengar suara teriakan dari arah kejauhan.

Suara teriakan itu semakin terdengar jelas nyaring dan melengking, bahkan Aris dan Rion sampai menutup telinga.

Aris tak salah denger, suara itu semakin mendekat, dan benar saja seorang laki-laki dengan penampilan preman berlari melewati mereka begitu saja dengan membawa tas perempuan berwarna coklat tua.

"Copet! Woy jangan lari... Tas gue!" gadis yang berteriak itu tak sengaja menabrak lengan Aris dan terjatuh.

Kaki gadis itu bener-benar lemah, tak bisa berlari lagi, namun demi tasnya ia kembali berdiri dan mengejar pencopetnya. Anak-anak Scorpion juga turut membantu gadis itu untuk mengejar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dear, ATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang