"Bercanda kamu gak lucu Res"
Aris membuka pesan dari grup dan mendapatkan info bahwa anak GMK minta untuk bertemu, tanpa pikir panjang Aris langsung pergi memutar arah dan menyusul anak-anak Scorpion yang kini dalam perjalanan menuju tempat yang sudah di sediakan oleh anak GMK.
Aris mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan sedikit ugal-ugalan, untunglah jalanan malam ini cukup sepi jadi tidak ada yang terganggu dengan cara Aris mengendarai motornya.
Dalam waktu 20 menit Aris sudah tiba di tempat yang di beritahu Reyhan lewat grup chat mereka, di sana anak-anak GMK dan Scorpion sudah standby menunggu kehadiran Aris dan Rion.
Rion datang bersamaan dengan kehadiran Aris. Rion turun dari mobil sport hijau miliknya dengan gaya seperti biasa.
"Anggota lo gak lengkap tuh" ucap Rion saat menyadari salah satu anak Scorpion tidak ada
"Bacot, emang kalau gak lengkap kenapa?" jawab Dewa yang sudah terpancing Emosi
"Santai dong, gue kan ngomong santai kenapa lo emosi"
"Dika! Roni mana?" tanya Aris tanpa menolehkan wajahnya
"Roni gak bisa ikut, entah ada urusan apa dia gue juga gak tahu" jawab Dika dengan pundak yang naik keatas
"Gue cuma takut, anak Scorpion kalah"
"Bacot banget sih lo!" celetus Vano yang kini berdiri di belakang Aris
"Sebenarnya apa sih mau lo pada? Kita pada diem lo ajak berantem, hidup kalian itu gabut apa gimana?" tanya Aris denga wajah datarnya
"BACOT" Teriak Rion yang ingin memukul rahang Aris namun tak jadi
"Kenapa? Benerkan kata gue, kalau hidup lo pada itu gabut. Scorpion pada diam lo ajak ribut, pas udah ribut kalah. Lucu banget" ujar Aris dengan nada meremehkan
"Ris! Roni ngirim foto di grup nih, dia ada di tempat yang gak jauh dari sini dengan mobil Ares ada di depan, kita kesana sekarang , takut Ares kenapa-kenapa ntar lo kena omel nyokap lo" ujar Putra yang langsung memasang helmnya
"Andai aja Saudara kembar gue gak dalam bahaya, habis lo gue malam ini Rion" ucap Aris dengan penuh tekanan
"URUSAN KITA BELUM KELAR ARIS MAHARDIKA KURNIAWAN!" teriak Rion saat motor Aris mulai menjauh dari tempat awal.
Aris dan anak Scorpion kini melakukan motornya ketempat yang di maksud Roni, dan bener saja setelah tiba di sana ada Motor Roni dan Mobil Ares yang terparkir Rapi.
Aris menyadari ada yang ganjal namun apa? Benak Aris mengatakan ada sesuatu yang aneh namun otaknya tak mampu berpikir karena terlalu khawatir dengan Saudara kembarnya.
Tak lama Roni keluar dengan membawa Ares, Roni memapah tubuh Ares yang sudah babak belur dan tak sanggup lagi berjalan.
"Ya ampun Ares, kamu kenapa lagi sih? Udah di bilang jangan keluar rumah dulu! Kenapa kasih keluar?" tanya Aris yang nampak frustasi melihat Ares dengan kondisi babak belum.
"Ini gimana coba jelasin ke mamah?" Aris bener-benar stress dengan semua masalah yang terus berdatangan.
Ares hanya mampu menunduk menahan sakit pada tubuhnya, bahkan untuk bicarapun dirinya tak sanggup.

KAMU SEDANG MEMBACA
Dear, A
Fiksi Remaja"Untukmu, laki-laki dengan seribu kelebihan dan sejuta kekurangan. laki-laki yang mampu membuatku jatuh cinta dan mengenalkanku akan arti cinta sejati yang sesungguhnya. Sosok yang pantang menyerah, perindu hujan dan hobi motoran"