Taman

143 19 3
                                    

"keluar yu? Mumpung amkos bosen dah gua di kelas mulu" ajak Taufan pada blaze yang sedang memainkan ponselnya

"Gass gua mau pamer ke Raya juga kalo jamkos"  -Blaze

Taufan dan Blaze berjalan menuju Taman, sebelumnya ia melewati kelas Raya yang merupakan pacar dari Blaze. Blaze melempar senyum mengejek pada Raya, membuat kekasihku berdecak kesal.

"Kantin nih?" -Blaze

"Yo-- eh lo duluan aja gua mau ke sono bentar"

"Dih tau gitu gua aja Thorn tadi" -Blaze

"Yeu kan gada yang tau kalo ada dia disana udah gua nitip pop mi satu"

"Ye gut lak por yu" Blaze dan Taufan berpisah di persimpangan jalan menuju kantin.

Di bangku taman itu Taufan melihat Naya sedang santai membaca novel, sepertinya bolos karena kelas lainnya semua pembelajaran kecuali kelasnya.

Taufan salto dan duduk sempurna di samping Naya membuat dirinya terkejut bukan main.

"Eh setan setan!!" -Naya

"Sembarangan! Orang cakep gini dibilang setan"

"Lagian lo sih tetiba nongol" -Naya

"Kan biar surprais"

"Surprais surprais dengkul mu, lo ngapain disini? Bolos lu ya" -Naya

"Cocotnya orang gua jamkos, lo kalik yang bolos ya kan ngaku lu"

"Y-ya..ya emang! Mau apa lo kalo gua bolos?" -Naya

"Mau gangguin, btw lo baca kitab apaan tadi?"

"Novel goblok kok kitab! Gua gebuk juga lo" -Naya

"Ya novel apa berarti"

"Laut bercerita" -Naya

Taufan mengamati cover novel itu, "covernya menarik banget ye, full color gitu"

"Kali ini gua setuju, itu juga yang bikin gua penasaran sama ni novel" -Naya

"Lo beli?"

"Engga ini punya temen gua, Tara" -Naya

"Hah? Tara anak bulu tangkis itu?"

"Iya lo kenal?" -Naya

"Kenal, hahaha gebetan abang gua itu" Taufan tertawa melihat betapa sempitnya dunia ini

"Lah anjirrr cepu lo gabaik eh tapi serius ditaksir balik?" -Naya

"Hah? Tara naksir abang gua juga kah?"

"Iya ketara banget dia mah, tiap istirahat pasti nanya 'Lintar gak kesini ya hari ini?' hahaha asli sih ini" -Naya

"Woylah si anjirrr lo juga Cepu ahahahh"

"Gapapa lo juga sih mancing" -Naya

Hening kemudian menyelimuti mereka sampai Taufan iseng mentoel-toel pipi Naya yang sedang fokus membaca novel.

"Bisa gak, enggak?" -Naya

"Gabisa gatel tangan gua" jawabnya sambil terus mentoel-toel berujung mencubitnya gemas

"Aakkk sakit bajingan!" Naya memukul kepala Taufan

"Jangan keras-keras anjing kalo gua jadi tolol gimana?!"

"Sape kate lo pinter ha?" -Naya

"Gua pinter oke cuman terbatas aja"

"Bacot ya lo dah balik aja sono lu jangan ganggu gua aelah" Naya mencoba mengusir setan disebelahnya itu

"Dih dih lo aja sono balik"

"Yaudah bay!!" Naya berdiri lalu pergi meninggalkan Taufan yang terkejut

"Lah kok lo pergi beneran woy-!" Taufan hendak mengejar namun kerah bajunya ditarik oleh seseorang

"Mau kemane? Nih pop mi lo keburu melar" -Blaze

"Sialan lo blaze"

"DIH UDAH GUA BELIIN MONYET MALAH NGATAIN! DUEL AJALAG KITA ASU" -Blaze

"Ga minat thanks btw"

"Lah gantinya?!"

"Kali-kali lo traktir gua kalik yeahahaha"

"Anjing!"






Blaze sial every where.

Taufan Spin-off Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang