memotret & melukis adalah 2 hal kegemaran seseorang yang memiliki nama vadeliro putra franjoro.
-Italia-
Vadeliro POVsaya tidak pernah mengira berada di tempat impian saya saat saya SD dulu. Tempat yang sempurna untuk lensa dan kanvas saya bekerja.
Ya, saya orang Indonesia tulen. Saya menyukai pemandangan dan keistimewaan Indonesia, tetapi saya ingin mengeksplorasi kan ide saya ketempat yang memang sudah saya bayangkan sejak dulu.
Sudah lumayan lama Seorang vadeliro ini meninggalkan banyak hal di Indonesia termasuk sahabat kecil saya Rashelia Alifa. Hanya untuk memenuhi ekspektasi dan imajinasi tinggi saya pada tempat yang sekarang sedang saya pandangi ini.
author POV
Vadeliro bekerja sebagai seorang seniman, sudah sekitar hampir 10th berada di Italia, vadeliro sudah memiliki rumah seni untuk memajangkan hasil2 karya seninya, dan sudah di kunjungi banyak wisatawan lokal Italia atau bahkan mancanegara.
Vadeliro sudah cukup sukses dengan hobi yang menjadi pekerjaannya sekarang.
Kisah cinta vadeliro juga sukses. Kini ia sedang menjalin kasih dengan perempuan Indonesia-Jepang, marshanda laneta. Gadis cantik dengan wajah khas orang jepang. Hubungannya bisa dibilang sukses karna kini hubungannya sudah menginjak tahun ke 3. mereka bertemu di italia saat sedang sama2 berada di salah satu pameran seni. fyi, marsha juga penyuka seni namun lebih pada kultur jepang.
mengenai vadeliro dengan sahabatnya, sudah 3 thn kebelakang meraka terputus komunikasi, terakhir kabar sahabatnya itu melanjutkan kuliah di UI dan mengambil jurusan bisnis. setelah itu kabarnya tidak lagi vadeliro dapatkan begitu pula sebaliknya, namun vadeliro berharap dia masih di ingat dan di anggap sahabat oleh rashelia.
dan mingu ini, vadeliro berniat untuk pulang ke tanah air, entah untuk beberapa saat atau selamanya, belom iya planing secara matang. yang jelas saat ini vadeliro sangat ingin pulang dan bertemu banyak orang bahkan hal yang sudah iya tinggalkan itu.
vadeliro POV
"seminggu lagi kita akan bertemu shel"
kini aku sedang berada di jalan menuju apart marsha, sudah dari siang tadi dia menghubungiku untuk segera bertemuku karna seminggu lagi aku akan pulang ke indonesia.kini aku sudah menekan tombol password pada pintu apart marsha.
"malem sayang...." sapaku saat melihat marsha kekasihku tengah duduk di sofa apartmennya, dia sangat menungguku sepertinya.
dia menyambutku seperi biasa, dengan pelukan hangat dan senyum manis saat memelukku.
"kamu mau bersih-bersih dulu atau mau langsung makan malem aja?" ucapnya padaku yang sedang melepas body sweet tebal yang aku kenakan karna di itali sedang musim dingin.
"kamu sudah menunggu lama right? sebaiknya kita makan malam langsung karna pasti kamu sudah lapar" ucapku dengan mengusap punggung tangannya."kamu selalu seperti ini del, pengertian dan sangat manis. aku pasti merindukanmu saat kamu pergi besok" ucapnya dengan nada yang lesu di akhir kalimat.
"aku juga pasti merindukan kamu, aku sudah lama tidak kembali pasti banyak orang yang menungguku pulang" ucapku meyakinkannya bahwa aku tidak akan melupakannya selama aku berada di indonesia
"ya, aku tau del" kini marsha bangkit dan menyiapkan makan malam kita di meja makan apartemennya
aku menyusulnya berniat membantu mempersiapkan makan malam kita. Aku melihat punggung wanita yang sudah menemaniku 3 tahun blakangan ini, wanita yang selalu memasakkanku untuk bekal saat aku sedang melukis di sudut kota, wanita yang selalu mengingatkanku pada jadwal2 penting yang harus aku hadiri, wanita yang membantuku di berbagai hal termasuk mempersiapkan kebutuhan sehari hariku, hahahah dia memang sudah terlihat seperti istriku.
"i can help you" ucapku sembari memeluknya dari belakang.
"no, ini sebentar lagi selesai kamu duduk aja sana tunggu aku selesaiin ini" ucapnya sembari mengusap pipiku dengan tangan yang tak dia gunakan memasak
"yaudah, aku nunggunya gini aja sambil peluk kamu, soalnya masih kangen banget seharian ga ngehubungin kamu tadi" ucapku dengan menaruhkan kepalaku pada pundaknya
"ish, ntar ga selesai2 vadeliro... kita ga makan2 lohh..." ucapnya sedikit kesal karna baru saja aku menciumi lehernya dan mungkin itu membuatnya geli.
aku mengalah dan memutuskan untuk duduk dan menunggunya, selang beberapa menit masakannya selesai dan kita bersiap untuk makan. dia mengambilkan bagianku, bahkan kalau aku mau dia juga ingin menyuapiku, namun aku menolak karna aku tak ingin membuatnya tak ikut makan. tak ada perbincangan saat kita makan, karna memang sudah adat dia untuk tidak berbicara saat sedang makan.
masha POV
kini adel sedang makan dengan lahap masakanku, aku bahagia saat melihatnya begitu menikmati masakanku, namun untuk entah beberapa bulan kedepan aku tak lagi bisa memasakkannya karna dia akan pergi ke indonesia. sebenarnya aku ingin sekali ikut dia pulang, namun pekerjaanku di sini tak mengijinkanku untuk cuti dengan waktu yang lama, sejujurnya aku juga merindukan indonesia, tempat aku tumbuh dewasa hingga SMA dulu, aku juga merindukan seseorang yang dulu begitu dekat denganku. aku terlamun memikirkan bagaimana kabarnya sekarang? apakah dia sudah memiliki kekasih? atau bahkan sudah menikah?....
"what do you think sayang?" ya... adel membuyarkan lamunanku dengan pertanyaannya."no, aku cuman lagi mikirin gimana nanti hari2 aku tanpa kamu untuk beberapa waktu kedepan" ucapku
"kamu akan baik-baik saja, sudah lanjutkan makanmu dan kita akan mengobrolkan soal ini setelah makan" ucap adelsetengah jam kita menghabiskan makan malam ini, kini kita sedang duduk di kursi balkon apartemenku. menatap langit dengan ditaburi banyak sekali bintang malam ini.
"kamu mau ikut ke indonesia aja?" ucap adel sembari mengalungkan tangannya di pinggangku
"kita sudah membahasnya del, aku ga bisa cuti dengan waktu yang lama" ucapku
"kamu bisa kembali kesini saat masa cutimu habis" ucapnya meberikan saran kepadaku
"ga bisa del, pekerjaan juga lagi numpuk2nya, mungkin kalau nanti ada waktu yang lumayan kosong aku akan susul kamu ke indonesia" ucapku sembari membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan terkena hembusan angin.
"i can waiting u babe" ucapnya sembari mengeratkan pelukannya di pinggangku, akupun bersandar pada bahunya dan kita menikmati malam ini dengan rasa sayang yang tulus.
to be continue >>>
bagaimana dengan kisah rashelia setelah ditinggal bertahun tahun dengan vadeliro? apakah kini dirinya sudah menikah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is true
Teen FictionMelihatmu untuk yang pertama kali adalah keindahan Bertemu mu kembali adalah satu hal perubahan dalam kehidupan ku.