4

218 28 4
                                    

Raselia POV

semalam aku tertidur sangat larut dan kini aku harus bangun begitu pagi, ya seperti yang kita tau zee safran tak bisa menjemputku pagi ini ke kantor.

pagi ini aku sarapan dengan mama saja papa sudah berangkat kerja lebih awal karna ada meeting pagi ini, seperti ini sudah sering terjadi papa memang pekerja keras hampir tak kenal waktu, ya begitulah papa boby suami mama lika perempuan kuatku.

"kak, tumben banget lebih pagi ke kantornya ada meeting ya?" tanya mama lika padaku sembari menyiapkan roti untukku.

"emm iya ma si zee lagi ga bisa jemput, justru yang meeting itu dia ma bukan aku tp ya tetep aku harus pagi brangkatnya kan pake mobil sendiri pasti macet bgt jakarteeee" ucapku sedikit dengan nada mengeluh, ya bagaimana tidak jakarta sudah terlalu sering macet.

"oh ya hati2 ya kak kalau pake mobil sendiri, nanti kalau kesulitan buat parkir minta tolong security aja" ucap mamaku ya, ya benar saja memang aku sering kesulitan untuk parkir apalagi jika tempatnya lumayan padat.

"iya ma, siap" balasku sembari menyelesaikan sarapanku.

15 menit berlalu aku sudah siap untuk pergi ke kantor, aku sudah berpamitan pada mama. dan kini aku sedang berjalan menuju mobil, namun tiba-tiba hpku berdering dan saat aku cek ternyata si rese zee.

"halo"

"paan" jawabku malas

"ya elah shel masi pagi udah jutek aja kenapesiii"

"sebel ga kamu jemput bikin aku bawa mobil sendiri aja, gimana nanti kalau parkirannya rame coba" ucapku dengan nada super kesal

"hahaha ya maaf, ga akan ramai kalau kamu brangkatnya sekarang, aku nelfon kamu cuma mau mastiin kalau kamu udah bangun dan siap" ucap zee di sebrang sana rese

"dasar rese" ucapku sembari mematikan panggilan dengan zee.

Zee POV

hahaha pagi pagi aku sudah di buat tertawa dengan tingkah clingy ashel, dia memang selalu seperti itu saat keinginanya tak di ikuti seseorang, tapi aku tak keberatan dengan tingkahnya. sebenarnya aku juga kasian jika dia harus menyetir mobil sendiri ke kantor karna aku tau dia masih belum lancar untuk memarkirkan mobil.

tapi pagi ini adalah pagi yang penting untuk ku, demi keberhasilan kerjasama dengan tuan muda vadeliro yang kini aku tau seorang anak konglomrat, tapi aku heran sepertinya ia membuka home art itu dari nol tampa bantuan orang tuanya, ya nyatanya dia terlihat sedang merintis dengan bekerja sama oleh perusahaan ku

aku kini telah siap menuju resto untuk breakfast bersama dan berkenalan langsung dengan seseorang yang semalam aku kepoin biodatanya. 

aku telah mengirim pesan singkat kepada vadeliro dengan mengatakan kalau aku sudah on the way ke resto tempat kita berjanjian kemarin.

Vadeliro POV

aku telah membaca pesan singkat dari salah satu kolegaku yang aku tau namanya zee, sepertinya dia masih seusiaku, terlihat dari profil nya, ia mengatakan telah on the way ke resto tempat kami bertemu nanti itu artinya  aku harus juga segera berangkat kesana.

aku pamit kepada mama untuk bertemu temanku, aku tak mengatakan akan pergi untuk menemui seseorang yang akan bekerja sama denganku.

"ma, aku mau keluar dulu ya, mau ketemu temen lama aku"

"iya del, siapa? Rashelia?" ucap mama mengingatkanku lagi, aku sempat berdiam sejenak aku sedikit terhenyak dengan pertanyaan mama kali ini, bagaimana mau bertemu tau kabar dia dimana saja tidak.

"em... engga ma, aku sudah tidak tahu keberadaannya dia" ucapku mama sempat memberiku tatapan kaget

"lohh bagaimana bisa? apa kalian selama ini sudah tidak berkomunikasi?"

Love is trueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang