"abi dari kamar rashel?" ucap mama rashel yang muncul dari dapur
"iya ma, abi curiga laki2 yang kesini tadi itu vadeliro mah" ucapku sembari duduk di meja makan dan di susul oleh sang istri
"ah mana mungkin bi, anak itu sudah hilang bak ditelan bumi. tidak pernah ada kabar dan tiba2 muncul, mau apa dia" ucap mama rashel seperti sedikit tidak menyukai kehadiran vadeliro nantinya
abi rashel hanya diam dan memikirkan perasaan putrinya itu, apa telfon saja sahabatnya itu untuk memastikan apa betul putra dia yang berkunjung kerumahnya tadi?
pusing dengan masalah anak muda ini, abi rashel memilih untuk segera masuk kamar dan istirahat, walau pikirannya belum kembali tenang
"bi... jangan terlalu di pikirin nanti mama yang bakal hadepin laki2 itu kalau memang dia yang datang kesini" ucap istrinya saat melihat sang suami yang terlihat memikirkan kejadian tadi.
------------------------------------
setelah satu jam lamanya vadeliro berada di tempat dimana ia sering kunjungi dulu dengan rashel, akhirnya vadeliro memutuskan untuk pulang, ia sudah penat entah pikiran pun badannya
"assalamualaikum, MAMAAAAAA" ucap vaeliro saat baru saja memasuki rumahnya
"waalaikumsalam, kamu bisa gausah pake teriak ga del, mama lempar spatula juga kamu ya" ucap mamanya dengan membawa spatula dari dapur
"hehehe maaf maa... " vadel menyalami mama eli "mama lagi masak apa emang sih?" ucap vadel sembari mengikuti mamanya yang berjalan kembali ke dapur
" mama goreng lele kesukaan kamu buat makan malem, kamu belum makan kan?" ucap eli
"wahhh makasih maaa, aku ke kamar dulu ya ma mau bersih2 habis dari luar byee mama, muachhh " ucap vadel sembari lari karena telah mencium mamanya
"ckckck anak itu, apakah dia akan tetap seromantis ini saat sudah menikah nanti ya? atau akan lupa dengan ku karna sudah ada wanita lain di hidupnya yang ia sayang selain aku" ucap eli sedikit khawatir akan anaknya yang sudah beranjak dewasa sekarang
-------------------------------------------------------------------------------------------
vadeliro POV
"segerr bgt habis mandi"
"ah telfon sayangku dulu dehh"
in calling
"halo sayang"
"haii bubb" sapa marsha di sebrang sana
" gimana sayang kegiatannya hari ini? happy gaa?
" cape bgt aku del, tapi seneng jugaaa" ucapnya dengan mata yang lelah itu
" iya sayang kamu kelihaatan cape bangett deh kasihan aku sama kamu sayang pengen pijitin tapi jauhhh" ucapku mempout kan pipiku
"gemess nyaa cintakuu, tapi seneng ko kan aku flight besok yeayyy kita akan segera bertemu sayanggggg seneng deh aku" ucapnya excited
aku diam, aku teringat besok marsha akan flight dan itu artinya dia akan sampai ke indonesia besok malam, sedangkan aku belum menemukan rashel bagaimana ini
"bubbyy... heiii ko diem aja sih? kamu ga excited ya aku mau ke indo nyamperin kamu" ucap marsha sepertinya kecewa dengan tanggapanku
"ehh ngaco kamu sayang mana adaa aku ga seneng, AKU SENENG BANGET " ucapku penuh penekanan agar ia tak overthinking
"bubby jemput aku kan besok?"
"pasti dong sayang masa pacarku aku suruh naik taksi ga boleh lahhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love is true
Teen FictionMelihatmu untuk yang pertama kali adalah keindahan Bertemu mu kembali adalah satu hal perubahan dalam kehidupan ku.