Part 45

2.7K 51 10
                                    

Happy reading
.
.
.
...

Janlup votmen nya ya, thanks.

Tes

Tes

Tes

Grep

Ares tersentak dari lamunan nya kala seseorang memeluk nya dari belakang. Dengan cepat pria itu menghapus lelehan air mata nya yang kian deras bagaikan air terjun itu

"Kenapa hm?"

Suara itu. Ares segera membalikkan tubuh nya dan langsung memeluk erat tubuh mungil milik Ria

"Sayang? Are u okay?". Tanya Ria khawatir membuat Ares kian terisak

Wanita yang tengah berbadan 2 itu pun mengernyit bingung, ada apa dengan suaminya ini?

"Heh! Kamu kenapa?". Tanya Ria lagi sambil menangkup wajah tampan penuh air mata itu

Ares menggeleng pelan sambil menatap dalam wajah cantik milik istrinya, tidak pernah berubah.

"Maaf". Lirih nya membuat Ria langsung mengerti ada apa dengan suami tampan nya ini

"Sayang... Hey! Dengerin aku. Semua itu udah berlalu... Jadi lupain oke? Aku masih di sini, tetep sama Kamu... Aku ga akan kemana mana sayang, jadi aku minta please lupain semua yang udah pernah terjadi di antara kita dulu". Ujar Ria menghapus jejak jejak air mata dari wajah tampan milik suami nya itu

"Tapi..."

"Ares... Aku mohon, aku tau gimana kelam nya masa lalu kita dulu tapi please untuk sekarang lupain! Kita udah buka lembaran baru... Aku ga marah cuman aku Ga suka liat Kamu yang hampir tiap hari mikirin hal hal kayak gitu, sakit Ar... Liat Kamu begini, merasa bersalah banget Aku hiks... Hiks... Hiks... Semua ini hiks... Karna aku kan hiks..."

Akhirnya tangis Ria pun pecah membuat Ares gelagapan, padahal sudah 3 tahun berlalu namun Ares masih saja di hantui rasa bersalah di kala itu

"Ares..."

"Terima kasih"

Ares mengernyit heran, mengapa tiba tiba begini? Baru saja tadi menangis sekarang sudah mengucapkan terima kasih

"Terima kasih untuk semuanya, Kamu laki laki terhebat yang aku cintai setelah mereka... Jangan berubah ya, tetep jadi Ares yang aku kenal, U're Mine and I'm yours! Kapan pun dan gimana pun selama nya akan tetap begitu". Ujar Ria menatap penuh arti pada suami tampan nya itu

"Bahkan jika ada kehidupan lain, maka aku meminta pada-Nya untuk selalu menyatukan kita... Apapun keadaan nya kita akan selalu bersama, sejauh apapun jarak yang memisahkan tempat berteduh ku adalah Kamu dan tempat pulang mu adalah Aku, Ria untuk Ares dan Ares milik Ria... Tak ada yang bisa mengubah itu"

"Aku takdir mu dan Kamu takdir ku, U're Mine Ares... U're Mine! Tak peduli sekalipun dunia menolak untuk membiarkan kita di jalan takdir yang sama, Aku akan tetap menjadi milik mu dan sebalik nya pun begitu Kamu akan tetap menjadi milik ku. Hanya Aku!"

Ares terpaku, segitu besarnya kah kasih sayang Ria untuk nya?

"Ria..."

Mata nya berkaca kaca, dengan perasaan yang tak bisa di utarakan lagi segera Ares membawa tubuh mungil milik Ria ke dalam pelukan hangat nya

"Terima kasih dan maaf". Gumam nya mengecup sayang pelipis milik istri nya

"Harus nya aku yang berterima kasih, terima kasih telah menjadi istri ku, terima kasih telah menjadi wanita ku, terima kasih telah menjadi ibu dari anak anak kita dan terima kasih karna masih ingin menerima si hina ini menjadi suami mu... Aku... Hiks... Maaf aku terlalu banyak mengecewakan mu di masa lalu, bahkan beribu kata maaf pun tak dapat menyembuhkan luka lama yang aku torehkan pada mu...". Tangis Ares pilu menyayat hati membuat Ria kembali menangis, rasanya sakit melihat suami yang di cintai nya kini hidup dalam bayang bayang masa lalu mereka di setiap hari nya

"Terima kasih telah bertahan sejauh ini... Maaf untuk semuanya, Aku menyesal sungguh menyesal rasanya sakit setiap mengingat bagaimana jahat nya Aku dulu... Hiks... Riaaa... Mereka bener Aku ga pantes buat Kamu... Aku... Aku... Arghh". Ares langsung melepaskan pelukan mereka membuat Ria tersentak, belum selesai dari ketekejutan nya tadi Ria kembali tersentak saat melihat suami nya memukul mukul dada nya sendiri

"Sesak Ria...". Tangis Ares makin menjadi, Ria hanya bisa membiarkan itu semua terjadi

Seperti biasa.

Beberapa jam setelah nya, keduanya pun berangsur tenang dengan Ria yang langsung membawa tubuh lemah milik Ares ke dalam dekapan hangat nya

"Cengeng banget!". Ledek nya menangkup wajah tampan milik Ares

"Biarin". Singkat pria itu mengerucutkan bibir nya sebal membuat Ria terkekeh

Dengan lembut dirinya mulai membersihkan bekas jejak jejak air mata dari wajah tampan suami nya. Sedangkan Ares hanya diam menikmati usapan usapan lembut di wajah nya

Setelah selesai dengan perlahan Ria mendekat kan wajah keduanya hingga,

Cup

Hanya sebuah kecupan ringan tapi mampu membuat Ares merasa senang, terlebih saat Ria menyatukan kening mereka setelah nya

"I love you". Bisik wanita itu pelan

"I love you more". Balas Ares tersenyum lebar

Lalu setelah nya, tanpa ba bi bu lagi Ares langsung mengambil alih... Mengecup pelan bibir berisi milik Ria, awal nya hanya kecupan namun perlahan berubah menjadi pagutan

Lembut dan memabuk kan, dapat Ria rasakan jika Ares tengah menyampai kan perasaan nya melalui ciuman ini... Sedih bahagia kecewa takut marah semua nya menjadi satu

Kedua nya terbuai hingga di rasa sudah kehabisan oksigen barulah Ares melepaskan pagutan mereka. Namun tetap masih menyatukan kening keduanya

Dengan nafas terengah engah keduanya tersenyum lebar, terlebih lagi Ares yang langsung terkekeh pelan saat melihat bibir Ria yang membengkak akibat ulah nya

"I love you forever never surrender my queen"

"I love you more than everything you know in the world my king"

Kedua nya berpelukan erat sambil menikmati detak jantung yang semakin menggila seolah olah sedang berlomba tentang milik siapa yang berdetak paling keras

Lalu Ares pun membisik kan sesuatu hingga Ria menyunggingkan senyum manis nya,

"U're Mine"

"I'm yours"

T A M A T

U'RE MINE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang