11. take me home

843 149 32
                                    

renjun bangun dengan mata sembab, ketika netranya menemukan sebuah ruangan asing dan tempat tidur kecil yang menjadi tempatnya berbaring--ia langsung tahu apa yang terjadi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

renjun bangun dengan mata sembab, ketika netranya menemukan sebuah ruangan asing dan tempat tidur kecil yang menjadi tempatnya berbaring--ia langsung tahu apa yang terjadi.
terlebih ingatanya terbawa pada peristiwa menyedihkan tadi.

dokter muda itu kini mendapatkan tempat dan baju yang layak--ia tidak terlalu peduli siapa yang mengganti pakaianya. tanganya sudah tidak terpasung, tetapi ketika melirik pada kedua kakinya yang mati rasa renjun dapat melihat kakinya sama sekali tidak mendapatkan perawatan--hanya dibersihkan dari jejak sepatu mark lee dan darah yang bercucuran.

dari pemandangan itu renjun bahkan langsung tahu bahwa tulang pergelangan kakinya hancur, barangkali tulang keringnya juga patah akibat injakan mark lee yang tidak manusiawi. renjun diam saja, air mata dan suaranya sudah habis sejak tadi. renjun tidak bisa melakukan apapun sekarang. mengumpat pun sudah tidak ada gunanya.

"renjun, makan." jeno datang membawa sebuah nampan berisi bubur ayam. renjun hanya meliriknya sekilas, tubuhnya terlalu malas untuk bergerak.

jeno yang menyadari hal itu segera menaruh nampanya diatas nakas, tanganya bergerak untuk membantu renjun duduk dan membenarkan posisi kakinya yang terluka. sang empu diam saja diberi perilaku seperti itu, ia tidak peduli lagi apa yang terjadi dalam hidupnya. mati pun tidak masalah, toh renjun juga tidak bisa melakukan apa-apa.

"renjun, makanlah." pria itu mengulang kalimatnya kembali.

"pukul berapa ini?"

"sembilan malam," jawab jeno singkat. renjun tersenyum miris, hari ini jadwal shift malamnya, biasanya renjun sudah mengendarai mobilnya saat ini menuju klinik dan menyapa teman-teman kerjanya. apa taeyong sedang mempertanyakan dimana dirinya sekarang? apakah mereka melaporkan hal ini pada jaemin? atau justru taeyong akan menuduhnya membolos kerja seperti biasanya?

"renjun," lamunan renjun terhenti, kini kedua netra hitam itu bertaut. renjun dengan tatapan sendu dan jeno dengan netra khawatirnya.

"kenapa kamu melakukan itu?"

jeno menghela napas, "aku menyelamatkan nyawamu, renjun."

"kamu menyakitiku!"

"lebih baik itu aku daripada mark lee!" jeno mengerang frustasi, ia tahu betul seperti apa karakter mark lee. mereka tidak setahun dua tahun menjalin sebuah persaudaraan. "mark lee tidak akan membiarkanmu pergi tanpa luka sedikit pun dari tempat itu. dan kamu tahu dia bisa melakukan apapun terhadapmu."

jeno melirik pada luka kaki renjun yang cukup parah, "hukuman ini adalah hukuman ringan yang tak setimpal dengan dendam mark lee kepadamu." jelas jeno, "lihat, aku bahkan masih mau merawatmu."

renjun menutup matanya, dalam hati ia membenarkan kalimat jeno. pria alis camar itu saja tidak ragu untuk mencekiknya, otomatis ia juga tidak ragu untuk menyakiti renjun lebih daripada yang jeno lakukan. bisa saja justru mark lee akan mengamputasi kedua kakinya.

manhattan autumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang