1O. escort

937 150 22
                                    

renjun frustasi, kini tidak ada seseorang yang bisa ia percaya karena mereka justru lebih sering membuat renjun jadi mempertanyakan pikiranya sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

renjun frustasi, kini tidak ada seseorang yang bisa ia percaya karena mereka justru lebih sering membuat renjun jadi mempertanyakan pikiranya sendiri.

renjun tahu betul ada sesuatu yang janggal pada permukiman carmine, namun entah karena mereka terlampau tidak peduli atau memang mereka justru memilih untuk menutup mata--renjun tidak tahu betul alasanya. namun ia marah, renjun benar-benar marah. rasanya seperti ia dipermainkan, seolah-olah ia tidak tahu apa-apa dan hanya anak kemarin sore yang haus akan cerita fiksi.

jisung yang lebih muda darinya bahkan tanpa ragu tertawa ketika mendengar cerita renjun mengenai pembunuhan itu. sungguh, rasanya seperti dimanipulasi. renjun tidak sebodoh itu untuk tidak mengetahui.

itu sebabnya renjun berdiri didepan pagar pembatas carmine sekarang. tekadnya sudah bulat, ditanganya ada sebuah tang pemotong besi yang kemarin sempat ia beli dari minimarket paman doyoung. renjun juga sudah membeli sebuah pisau gerber yang dulu sempat menarik perhatianya itu.

ya, hanya berbekal dua alat itu renjun mulai memotong satu demi satu kawat besi tebal dipagar itu hingga membentuk lingkaran sedang. setelah selesai pemuda itu lantas segera menundukan tubuhnya masuk ke dalam sana.

cuaca hari ini tidak begitu bagus, langit sedang mendung namun beruntung tidak turun hujan. tetapi justru itu yang menyebabkan hutan carmine menjadi cukup gelap seperti di sore hari padahal ini masih pukul satu siang.

diluar ekspektasi renjun, ia pikir kawasan yang ditutup pagar besi ini akan berupa hutan rimbun yang begitu lebat atau bahkan berisi banyak boneka-boneka tergantung ditangkainya. tetapi salah, justru hutan disini tidak serimbun didepan, hanya sebuah tanah lapang dengan beberapa pepohonan yang dipangkas rapi. renjun jadi semakin penasaran, kaki jenjangnya kembali berjalan mengikuti alur tanah yang memang terbentuk seperti sebuah jalan.

"woah, suasana disini seperti game the last of us," gumam renjun, ia seperti menemukan sebuah hidden gem. terlebih tempat ini tidak seburuk yang dibicarakan.

selanjutnya ketika renjun masuk semakin dalam, ia justru terkejut karena menemukan sebuah permukiman. ini benar-benar mirip seperti permukiman lev dan yara pada game series yang pernah renjun mainkan itu. tempat ini jauh dari kata modern, beberapa rumah dibuat dari kayu-kayu jati yang kokoh, lampu mereka masih menggunakan lentera meskipun ada beberapa lampu listrik yang dipasang untuk menerangi jalan dan sudut-sudut permukiman.

renjun diam memperhatikan sekitar. permukiman ini begitu kecil, bahkan barangkali hanya ada delapan sampai sepuluh keluarga saja karena ia tidak melihat banyak rumah disini.
keadaan sangat sunyi, seperti sebuah desa mati yang sudah ditinggalkan namun masih terlihat terawat.

tapi tunggu, dokter muda itu melihat mobil rubicon putih yang terpakir rapi disalah satu garasi. renjun akhirnya mulai berjalan lagi, kemudian menemukan beberapa kendaraan lain berupa dua motor cross dan mobil range rover hitam disana. jeep rubicon saja sudah sangat mahal, apalagi range rover. sebenarnya tempat apa ini?

manhattan autumnTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang