raziel

446 59 34
                                    

Raziel, (Hebrew: רָזִיאֵל Rāzīʾēl, " God is my Mystery") is an angel within the teachings of  Jewish mysticism (of the Kabbalah of Judaism) who is the "Angel of Secrets" and the "Angel of Mysteries".

Raziel, (Hebrew: רָזִיאֵל Rāzīʾēl, " God is my Mystery") is an angel within the teachings of  Jewish mysticism (of the Kabbalah of Judaism) who is the "Angel of Secrets" and the "Angel of Mysteries"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Crystal...! Main, yuk!!".

Yang dipanggil segera bangkit persis setelah panggilan dengan volume nyaring itu ditangkap oleh gendang telinganya. Tanpa meninggalkan kuas yang tadi sedang ia genggam, dia berlari kecil menuju jendela kamarnya.

"Chris! Kita bukan anak-anak lagi! Jangan berteriak seperti itu," Omel si pemilik kamar setelah jendelanya ia buka.

Yang dipanggil 'Chris' hanya memamerkan cengirannya. Mengabaikan omelan galak itu, ia lebih memilih menyampaikan apa tujuannya menghampiri si pemilik rumah. "Ayo kita bermain! Musim panas seperti ini bukankah pasangan paling serasinya adalah es krim? Aku menemukan toko es krim baru tidak jauh dari taman kota!".

Mendengar kata 'es krim', mata pemilik kamar yang tadi dipanggil 'Crystal' itu membulat. Ia sangat suka es krim. Tapi tadi kan ia sedang kesal, gengsi kalau tiba-tiba merespon dengan antusias, bukan? Maka ia hanya menjawab dengan nada dingin, "Sebentar, aku akan cuci tangan terlebih dahulu,".

Chris mengangguk. Senyum lebarnya masih tidak luntur sejak tadi.

Dan sebelum jendela kamar itu ditutup, si pemilik kamar menyempatkan menyampaikan satu kalimat lagi. "Omong-omong, aku yakin kau tau orang tuaku memberi nama untukku 'Sam', bukan 'Crystal',".



Sepanjang perjalanan menuju toko es krim, Chris dan Sam tidak mengobrol seperti biasa. Chris cukup tau diri kalau tadi ia sudah membuat Sam kesal karena lagi-lagi ia memanggil Sam dengan 'Crystal'. Dia tau kalau Sam tidak suka dipanggil dengan itu, maka ia terus-terusan memanggilnya dengan itu untuk menjaili. Senang saja rasanya melihat teman sekelasnya sekaligus teman sejak kecilnya itu merengut, seperti sepanjang perjalanan ini.

"Kita turun disini," Kata Chris sambil meraih pergelangan tangan Sam, menuntun pemuda kurus itu untuk keluar dari bus yang tadi mereka naiki.

Taman kota terlihat ramai dari tempat mereka berdiri di pinggir jalan sekarang.

"Lihat! Itu toko es krim yang aku maksud tadi,".

Sam mengikuti arah telunjuk Chris. Diapit toko pakaian dan toko majalah, berdiri sebuah kedai es krim kecil yang tampak manis. Bernuansa putih dengan kaca yang dilapisi stiker-stiker sprinkle warna-warni. Menarik sekali.

"Sam, kau cari tempat duduk di taman. Biar aku yang membeli. Kau Rainbow Sherbet seperti biasa, kan?".

Sam hanya mengangguk. Sebagai seseorang yang sedang 'merajuk', ia tentu tidak akan berkata banyak. Chris mengerti itu. Itu lah kenapa ia ingin segera membeli es krimnya. Untuk 'menyogok' Sam hehe...

Next Page [ChanJin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang