01. Mimpi

33 1 0
                                    

Hai guys..ini adalah karya pertamaku setelah sekian lama. Dulu sukanya nulis di buku dan buat dibaca teman-teman.
Kalo ceritanya agak gaje yah maklum aja ya. Ni pun rada coba-coba buat cerita tema BL. Ada yang bilang kalo udah masuk dalam dunia BL (maksudnya nonton drama atau baca novelnya) akan susah keluar.🤣🤣

So...moga suka ya🤗. Happy reading😊

~~~~~~~

Sota terbangun dengan peluh yang memenuhi dahinya. Napasnya sesak dan dadanya terasa sangat sakit. Bukan karena ada sakit tapi terasa seperti perasaan terluka yang bisa membuatnya terpuruk. Terasa sangat menyedihkan.

Apa ini? Kenapa mimpi itu berulang terus?

Sota mengambil gelas air di meja sebelah tempat tidurnya. Dalam sekali teguk dia meminum airnya habis. Pikirannya penuh mencoba memahami semua mimpi yang dia alami beberapa bulan belakangan ini.

Dia mencoba mengingat mimpinya lagi. Wajah seorang pria yang samar tapi suaranya sangat jelas. Berkharisma dan dalam. Pria itu mengulurkan tangannya dan berkata...

"Cari aku."

Pria itu menyentuh telapak tangan Sota dan tiba-tiba semuanya gelap.

Sota melihat telapak tangan kanannya. Sebercak tanda merah berdiameter sekitar 3cm menghiasinya. Dia gak bisa mengingat kapan dan kenapa dia punya tanda itu. Bahkan dia merasa sebagian dari ingatannya pun seperti ada yang kurang.

"Eunghh..."

Suara lenguhan membuyarkan lamunannya. Sota melirik ke tempat tidur di sebelah miliknya. Vio, teman sekamarnya, berbalik menghadap Sota dan mulai membuka matanya dengan dahi berkerut.

"Ada apa? Mimpi buruk lagi?"

Vio yang sudah lama menjadi sahabatnya paling tau segala kehidupannya. Sota mengenalnya sejak keluar dari panti asuhan dan hidup mandiri. Mereka berkenalan dari tempat bekerja Sota pertama kali sebagai pelayan restoran. Dan sejak itu mereka selalu bersama.

"Emmm..." Sota mengangguk lemah dan tersenyum tipis.

"Kuharap gak mempengaruhi pekerjaanmu hari ini. Kau tau kan? Ini hari Minggu. Pasti rame banget pengunjung cafe. Kita masih kekurangan pegawai sejak kita mulai buka."

Sota mengangguk lagi.

"Kembalilah tidur...masih jam 3 pagi." Vio melirik jam di dinding kamar.

Sota membaringkan tubuhnya. Matanya nyalang menatap langit-langit kamarnya.

Siapa kau? Kenapa kau memintaku mencarimu? Apa hubungan kita?

Banyak pertanyaan yang gak bisa dia jawab. Dia bingung dan sekaligus sedih. Kenapa sedih? Dia juga bingung.

Ini terjadi terus menerus sejak 6 bulan lalu. Sota menceritakan mimpinya pada Vio tapi temannya itupun tidak mengerti apa arti mimpinya. Vio cuma pernah bilang bahwa Sota pernah sakit parah 6 bulan lalu dan sembuh total secara tiba-tiba. Vio dan juga dokter bingung saat Sota diperiksa setelah dia jatuh pingsan dan ditemukan seseorang di dekat bangku taman kota. Sota langsung dibawa ke RS X oleh orang itu karena ada tanda pengenal pasien penyakit kronis rumah sakit tersebut yang tergantung di lehernya. Saat diperiksa, dokter menyatakan dia sembuh total dan bisa menjalani kehidupannya dengan normal.

Sota gak bisa mengingat apa yang terjadi. Dia ingat tentang sakitnya tapi gak bisa ingat bagaimana dia sembuh. Jadi dia gak bisa menjelaskan pada para dokter. Bahkan dia juga gak ingat kenapa dia ada di taman kota.

Vio gak mau memaksa ingatan Sota sejak itu. Dia gak ingin Sota menderita lagi. Sejak sakit, Vio selalu mendampinginya dan melihat penderitaannya. Sota selalu berusaha tampak kuat di depan temannya itu. Dia gak mau menyerah atas hidupnya dan tetap bekerja dengan giat walau fisiknya lemah.

Akhirnya Sota tertidur kembali karena pikirannya terlalu lelah.

~~~~~~

Keesokan harinya dan hari-hari selanjutnya berjalan seperti biasa. Cafe kopi mereka semakin ramai pengunjung. Sebagian pengunjung adalah para gadis muda. Ini karena pemilik cafenya dua pria tampan dan imut. Sota dan Vio sudah mulai terbiasa dengan godaan para gadis- gadis itu. Tapi yang membuat mereka berdua bingung adalah ada juga beberapa pria yang menggoda mereka dengan sesekali mengedipkan mata dan memberikan kartu nama mereka.

Sota mengambil kesempatan ini juga sebagai pencariannya pada pria mimpinya. Sambil membuat kopi pesanan dia juga melihat-lihat beberapa pengunjung pria. Tapi dia juga gak tau harus bagaimana mengenali pria mimpinya. Dia juga ragu-ragu apakah mimpi itu benar atau cuma mimpi aja. Apakah pria itu nyata atau gak?

Arrrgg...bikin sakit kepala aja.

~~~~~~~

Nah....baru bab 1 semoga ada yang suka and komen. Ni cerita jangan banyak harapan ya. Aku gak mau spoiler🤣🤣🤣karena idenya juga suka datang tiba2
Lanjut apa gak ya????

16/06/2022
ykd_mosy

Find Me (BXB) (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang