Era Naeth.

Naeth, Continue.

Dan ini perihal menemukan perempuan yang lebih baik dari sebelumnya.
Disini latar waktu dimulai dari pembelajaran daring,
karena untuk mengingat kembali semuanya sangatlah rumit.
Dan sejujurnya aku pernah temukan seseorang, namun bisa dikatakan jahat karena aku sekedar memanfaatkan nya untuk mengingatkan ku tentang tugas. Sebab secara pribadi aku terkadang lupa dan terkadang juga kesulitan di beberapa mata pelajaran, dan kulihat dari sekian banyak wanita dialah yang paling mencolok kepintaran nya.

Aku tidak akan menyebutkan namanya, namun memang dia seseorang yang memiliki sifat ambisius tentang nilai. Pernah satu hari dimana ia mendapat nilai 80+ dan itupun dia menangis, lalu mengatakan target nya harus 90+ di semua mata pelajaran.
Agak gila emang, tapi itulah yang menjadikan ia berbeda. Dan menjalin hubungan dengan nya agak sedikit rumit karena dia memiliki sifat moodyan, namun biasanya aku diamkan. Agak sedikit kasihan sebenarnya bila terus menerus didiamkan, karena di sisi lain dia memiliki penyakit dan harus control terus ke dokter. Dan aku menyadari masuk kedalam hubungan ini hanya akan memperparah kondisi nya.
Jadi aku putuskan untuk berhenti sebelum perasaannya kepada ku semakin menjadi jadi. Walaupun aku tahu dia akan merasakan sakit namun ini adalah keputusan yang tepat menurut ku, sebelum lebih jauh lagi.

Namun banyak orang pasti akan mengatakan
"kenapa tidak mencoba mencintainya kembali?".
Tapi apakah mencintai seseorang lagi semudah membalikkan telapak jari? Dan disisi lain kurasa aku tidak dapat mengimbangi.
Sifat ku dan sifatnya saling bertolak belakang, dipaksakan pun akan terus menerus berbenturan.
Dan aku memutuskan untuk mengatakan bahwa aku masih mencintai orang kemarin, sebelum dirinya. Walaupun sebenarnya itu tidak terjadi, namun itulah cara agar dia tidak banyak bertanya lagi.
Karena banyak alasan yang ia pertanyakan,
perihal kenapa aku bisa-bisanya menguasaikan.

Dan ini akan menjadi bab penghubung dimana kalian akan kubuat masuk dalam cerita yang sebenarnya.
Karena kata teman ku yang sudah lebih dulu menulis disini mengatakan, aku harus terlebih dulu mengarahkan alurnya sampai dititik dimana aku menemukan perempuan yang sekarang ingin aku ceritakan.