Chapter 7-3

1.4K 167 16
                                        

Hate to be Love

written by Chinatsu-chan
__________________________________

Keesokan paginya,

Tak seperti biasanya. Perasaan Sasuke masih meratapi tentang gadis yang semalam pergi dengan air mata. Dia merasa bersalah pada Sakura karena telah membentaknya. Sebenarnya dia tak berniat begitu tapi, melihat gadis itu keluar dari kamarnya entah kenapa rasa kesalnya tak tertahankan.

Sasuke mengambil nafas dengan panjang. Dia harus bertemu dengan Sakura lagi. Agar perasaannya tenang. Pemuda itu langsung beranjak keluar dari tempat tinggal nyamannya. Dia berencana untuk

.
.
.

Gadis yang bernama sama dengan bunga kebanggaan negara Jepang itu terlihat enggan bangun. Dia masih setia dengan selimut dan kasurnya. Dia benar-benar tidak ingin bangun. Apalagi setelah kejadian semalam.

Kemarin saat sampai di rumah dia mampir keruang bawah tanah. Tempat yang menjadi penyimpanan anggur berkualitas tinggi berada. Tentu saja itu milik ayahnya. Namun, jika Sakura ingin kesana tentu saja boleh. Ayahnya sendiri yang bilang.

Sepanjang malam dia hampir menghabiskan 2 botol anggur dengan kadar alkohol lumayan tinggi. Sampai-sampai Tayuya harus membawanya ke kamar saat dini hari tiba.

" Sakura-san, aku bawakan pereda mabuk." kata Tayuya yang meletakkan pereda itu di atas meja bundar yang ada di tengah.

Pelayan itu mendekati majikannya yang masih bergumul dengan selimutnya.

" Sakura-san, bangunlah."

" Pergilah. Aku masih mengantuk." usir Sakura yang memunggunginya.

" Ada tuan Sasuke dibawah."

Sakura menyibakkan selimut yang sempat menutup area kepalanya. Dengan wajah datar dan mengantuk dia mendengus kecil.

" Buat saja alasan yang make sense. Aku sedang tidak ingin bertemu siapapun." tegasnya. Sakura pun kembali membenahi dirinya untuk tidur kembali.

" Baik."

Tayuya pun pergi meninggalkan kamar Sakura.

.
.

Mata onyx hitam yang menawan itu melihat pelayan rumah gadis bernama sama dengan bunga kebanggaan Jepang itu menuruni tangga. Ia lantas berdiri dan cepat menghampiri.

" Sakura-san masih tertidur."

" Apa aku boleh ke kamarnya?"

" Maaf, tidak bisa."

Sasuke menghela nafas kecil.

" Baiklah. Aku akan pergi tapi, tolong sampaikan salam dan pesanku agar dia membalas pesan maupun panggilan ku."

" Baik, akan ku sampaikan."

Pemuda yang masih berstatus dokter residen itu beranjak pergi dari rumah mewah itu.

xxxx

" Seperti yang anda duga. Nona Sakura membaca buku tentang medis dan bermain alat musik serta melukis di kamarnya."

Hate to be Love 《END》✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang