22

986 153 33
                                    

Beberapa wanita tengah berjalan menyusuri pasar untuk membeli beberapa bahan makanan yang sudah mulai menipis dirumahnya

Mereka pergi dengan pakaian yang begitu tertutup, beruntungnya saat ini adalah musim dingin sehingga orang-orang tak akan menatap aneh ke arahnya

Setelah selesai membeli beberapa kebutuhan,ketiga wanita itu berjalan melewati banyak gang gelap dan sempit hingga ketiganya berhenti di sebuah toko kelontong yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga

"Aku akan beli rokok sebentar"

Kedua wanita yang tersisa mengangguk

"Mereka masih mencari" ucap salah satu seorang wanita sambil melihat sebuah gambar yang tertempel di tembok toko kelontong

"Aishh sialan,aku membawa anaknya dan dia masih memburuku"

"Berhenti menggerutu Wen,ini salahmu,kenapa juga sampai hamil hmm"

"Kau pikir bercinta dengan pengaman nikmat hah!! Itu mengganjal,aku tak suka"

Tepat setelah itu,Joy yang tadi masuk untuk membeli rokok keluar dan menghentikan perdebatan kedua saudarinya

"Yakk!! Sampai kapan kalian akan berdebat eoh??"

"Ayo cepat,sebelum ada yang mengenali kita,dan sebelum Irene mengamuk"

🧛

"BERHENTILAH MEMBELI GANJA KIM!!"

"KAU TAK TAU KITA SEDANG SEKARAT SEKARANG!!"

Irene sudah tak habis pikir lagi ketika dua saudara itu saling berteriak di hadapannya

Yang lain juga hanya bisa diam

Jisoo dan Jennie memang begitu saling menyayangi namun ketika keduanya mulai bertengkar tak ada yang berani membuka suaranya sedikitpun bahkan mereka akan berpikir beribu kali untuk memisahkan keduanya

"Ini salahmu sialan"

"Aishh...kenapa jadi seperti ini hah!!"

"Salahku??"

"Kau menyalahkanku??!!"

"Ya!! Aku menyalahkanmu,jika kau tak hamil anak pria itu kita tak akan bersembunyi seperti tikus tanah begini Kim Fucking Jisoo!!"

Jisoo memejamkan matanya untuk meredam emosinya

Ayolah siapa juga yang mau hamil dalam keadaan seperti ini

Ini kesalahan,Jisoo sudah membuat cukup banyak dosa,karena itu saran Jennie untuk mengugurkan anaknya langsung ia tolak dengan lantang

Enak sekali jalang itu berkata dengan ringan supaya Jisoo mengugurkan anaknya

Apa dia tak tau dosa Jisoo sudah begitu menumpuk bak gunung yang puncaknya sudah tak dapat dilihat

"Sudah,ini bukan salah siapapun"

"Lagipula selama apapun kita bertahan,kita akan tetap berakhir di rumah bawah tanah ini"

"Cepat atau lambat berita tentang kita akan menyebar"

"Kasus kita juga sudah naik ke skala nasional"

"Bagaimana cara kita menghabisinya jika kita terus diam di bawah selokan ini??" Tanya Rose yang sejak tadi diam memperhatikan pertengkaran Jisoo dan Jennie

"Jangan pikirkan itu dulu,kita harus bertahan hingga anak Wendy dan anak Jisoo lahir"

"Irene benar anak-anak sialan ini akan menyusahkan misi kita nanti"

"Berhenti menghina anakku Bitch!!!"

"Waw naluri ibu mu mulai muncul,bagus,sekalian saja ajak anak harammu itu ke neraka"

SUCCUBUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang