23

1.2K 139 15
                                    

Waktu berjalan begitu cepat,namun para anggota Bangtan tak juga menemukan titik terang untuk kasus Succubus

Selebaran tentang di carinya 7 wanita itu juga sudah mereka sebar sejak berbulan-bulan lalu

Kasus yang awalnya merupakan kasus rahasia,mulai berkembang menjadi kasus nasional setelah kepala agen mereka meningkatkan status kasus Succubus

Semuanya melamun dengan pikiran keras di kepalanya masing-masing

Sampai—

"Apa aku bisa bertemu anakku??"

Semuanya serempak mendongak menatap Namjoon,saling merlirik karena tak tau harus merespon seperti apa

"Bisa kita fokus pada pekerjaan kita dulu??"

Bukannya Suga tak memiliki rasa iba pada Namjoon,namun melihat Namjoon yang dulunya amat sangat berwibawa dan sangat cekatan mengurus semua kasus dan saat ini berubah menjadi seperti orang bodoh membuatnya amat terpukul

Dia ingin temannya kembali,walau sangat sulit

"Bisa tidak kau tidak mengeluarkan kalimat pedasmu dulu??"

"Kau pikir aku hanya memikirkan masalahku saja??"

"Kau hanya memikirkan kasus ini Hyung!! Tapi aku memikirkan darah dagingku juga, menurutmu pikiran siapa yang paling terbebani hah!!!"

"Sudah jangan saling berteriak,kita semua sama-sama lelah,lebih baik kita pulang dan istirahat" Seokjin akhirnya angkat bicara selaku anggota tertua yang melihat situasi semakin tak terkendali ketika Namjoon menatap tajam ke arah Suga

🧛

"Sudah lebih baik??" Joy mengusap punggung Wendy yang sejak tadi tak henti-hentinya menangis

"Tidak akan pernah baik,aku membunuh anakku Joy" Wendy terus menangis histeris

"Hey..kau tidak membunuhnya Wen,please jangan menangis"

"Aku ibu yang jahat Rene"

Irene terus mendekap Wendy di dalam dekapannya

Sedangkan Jisoo hanya diam menatap bayinya yang menutup matanya dengan tenang, namun siapa yang tau,di hatinya sedang berkecamuk,memastikan pada diri sendiri bahwa keputusan yang ia ambil adalah keputusan yang tepat

"2 Minggu,apa itu cukup untuk pemulihan kalian berdua??"

"Aku ingin segera hidup bebas tanpa rencana balas dendam lagi"

Jisoo mengangguk mengiyakan pertanyaan sekaligus permintaan Lisa

"Ayo pergi Wen,kau akan semakin terpuruk jika terus berada di sini"

Jisoo menarik Wendy menjauh dari keranjang bayinya dan keluar dari ruangan itu diikuti dengan 5 wanita lainnya

🧛

7 buah mobil dengan harga yang tidak murah terparkir bersamaan di parkiran tempat eksekusi berada

Ketujuhnya berjalan melewati pintu-pintu putih dengan beberapa penjaga berlaras panjang yang mendampingi mereka

"Pimpinan sedang dalam perjalanan,silahkan"

Pemandangan pertama yang ketujuhnya dapatkan adalah 7 orang wanita yang tengah terduduk dengan tangan terikat dengan kepala yang ditutupi kain hitam dan para penjaga lapas yang di lengkapi senapan panjang

SUCCUBUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang