Summary,
Jika sesungguhnya marwah ku adalah untuk melayanimu, mengapa Tuhan malah menuntut ku untuk jauh darimu.
Meninggalkan sebuah jejak jebak luka yang malah melangkahkan diriku untuk memintamu bersanding dengan orang lain selain diriku.
Aku sadar aku salah, tapi aku tak mau jika dirimu semakin menderita karena ku
Sungguh aku benar-benar mencintai mu suamiku, Lee Jeno.
.
.
Pernahkah kalian mencintai seseorang untuk yang pertama kalinya?
Menjadikan orang itu sebagai sebuah alasan untuk kalian jadikan awal dari kisah cinta hidup.
Sumpah demi apapun, pasti dari kalian juga merasakan rasanya susah melupakan jika kita sedang berakhir dengan si cinta pertama.
Benarkah pernyataan ini menurut kalian?
Jika benar, maka kalian merasakan apa yang saat ini Renjun rasakan.
Sejak dirinya dinyatakan sebagai seorang janda dengan status barunya, entah kenapa bayangan cinta pertamanya selalu hadir di pikiran Renjun.
Lalu jika ditanya apakah Renjun sengaja berpisah dengan Guanlin hanya karena alasan Jeno?
Tidak Renjun bukannya mengharapkan cinta Jeno kembali untuknya, lagi pula juga Renjun tak bodoh jika saat ini Jeno sudah berbahagia dengan sang sahabat.
Munafik rasanya bila Renjun berusaha menghancurkan hubungan sang sahabat sendiri.
.
.
Flashback On,
Derap langkah gontai si namja mungil terlihat sangat menderu lesu dibawah sorotan sang bulan purnama saat ini.
Entah alasan seperti apa yang berani menghantui serta mengubah rasa yang semula bahagia itu mendadak menjadi duka.
Melihat sang suami sedang bercumbu dengan orang lain didepan mata, jika kalian ada diposisi namja itu apa yang akan kalian lakukan sebagai Renjun.
"Hiks hiks, mengapa kau tega sekali denganku hiks Ba, APA KAU TAK MEMIKIRKAN SEOKJIN YANG BARU BERUMUR 2 TAHUN HAH," gertak Renjun didepan sang suami dengan wajah yang sangat kacau.
"Tapi aku sangat mencintai Ningning, maafkan aku," sambung Guanlin berbicara bak tanpa dosa.
Ucapan seperti apa yang barusan Guanlin ujarkan, mengapa lelaki itu mampu berbicara cinta dengan orang lain didepan istri yang sudah bersedia diajak bernaung sakinah selama ini.
Lalu selama ini, apa gunanya Renjun didepan Guanlin.
"Ba, apa sekarang aku bermimpi? Hiks aku tak salah dengar dengan ucapan mu barusan Ba, hiks," lirih Renjun dengan kepala yang seolah tak sanggup untuk mendongak.
Wajah itu layu, bahkan rasanya badan pun ikut lemas.
"Apa gunanya aku sebagai istrimu jika kau ternyata menyimpan rasa dengan orang lain Ba hiks, KATAKAN APA GUNANYA AKU," teriak Renjun lagi.
//PLAKK...
Namun ternyata perkiraan Renjun salah, ia kira jika sang suami akan meminta maaf dan memeluknya, namun sekali lagi prediksi itu salah.
Justru barusan Renjun malah mendapat tamparan telak dari sang suami dengan mata memicing.
"SOPANKAH DIRIMU BERTERIAK SEPERTI ITU DIDEPAN SUAMIMU SENDIRI?," namun alih-alih jawaban Guanlin semakin membuat Renjun disana berapi-api.
KAMU SEDANG MEMBACA
DANDELION | NOMIN FEAT RENJUN 🔞
RomanceMembiarkan cinta yang seharusnya milik kita justru cinta itu seolah dituntut untuk berbagi dengan orang lain demi alasan luka. "Jen, kumohon menikahlah dengan Renjun untuk menggantikan peranku sebagai istrimu, sumpah demi apapun aku hanya ingin meli...