5

23 4 4
                                    

Pagi sudah menyinari Jojga semua orang sudah muali beraktivitas

SMAN 1 ROTOWIJAYAN

Para siswa sudah mulai berdatangan ke sekolah begitu pula dengan Seyra, dia baru sampai di depan gerbang sekolahnya dan seseorang mencegah langkahnya menuju sekolah

"Seyra!"teriak seseorang pada Seyra

Seyra menoleh sedikit kepada seseorang yang memanggil namanya dan seketika raut wajah Seyra menjadi berubah yang tadinya berseri sekarang menjadi pudar dan cemberut

"ayo ikut denganku"ucap seorang itu pada Seyra

"t-tapi aku harus ke kelas"ucap Seyra pada seorang itu

"ikut!"kata orang itu dengan tegas

Seyra menunduk lalu mengikuti langkah dari orang itu, orang itu membawanya sampai di belakang kantin. Seyra masih tidak bersuara dia masih terdiam disana

"apa maksudmu kemarin?aku belum selesai denganmu"kata seorang itu

"a-aku su-dah mengatakan kalau bel masuk sudah berbunyi jadi aku bergegas ke kelas Zihan"kata Seyra

Ya seseorang itu adalah Zihan, dia belum mau melepaskan Seyra untuk masalah kemarin

"dan dengan Arkana?"kata Zihan dengan menatap Seyra tajam

"aku juga sudah mengatakan kalau dia yang mengajak-ku berbicara bukan aku yang memulainya Zihan"ucap Seyra tanpa melihat Zihan sama sekali

"seharusnya kamu tidak mau Seyra, kamu tau kan?dia itu kakak kelas kita sekaligus ketua Osis apa kamu mau digosipkan huh?"ujar Zihan yang membuat Seyra terdiam sungguh ini masih pagi dan Seyra sudah mengalami hal seperti ini

"jika aku tidak menjawabnya saat itu bukankah itu tidak sopan?"kata Seyra yang membuat Zihan menggeram kesal

"apapun itu kamu tidak boleh bertemu atau berbicara pada Arkana lagi! Jika tidak aku akan menandaimu"kata Zihan tegas

"memang dia siapaku?tapi aku aku malas ribut dengannya" batin Seyra

"aku ingin ke kelas Zihan nanti bel akan berbunyi lagi"ucap Seyra yang masih saja tidak melihat Zihan

"aku tidak peduli, biarkan saja bel berbunyi"kata Zihan

"siapapun tolong aku, lagi lagi aku terjebak dengannya" batin Seyra

Zihan kesal karena Seyra sama sekali tidak melihat wajahnya, dia mengangkat dagu Seyra kasar sampai Seyra meringis kecil

"tatap mataku saat kita berbicara kau tau!"ucap Zihan tegas dengan menatap tajam mata Seyra

"m-maafkan aku"kata Seyra gagap jujur saja Zihan sangat menakutkan saat ini

Tiba tiba entah darimana ada seseorang yang ikut serta dalam acara Zihan dan Seyra di belakang kantin itu

"lepaskan tanganmu darinya"ucap orang itu

"Arkana/Arka"ucap Zihan dan Seyra bersamaan sembari menoleh pada wajah orang itu

Ya dia adalah Arka. Arka melihat saat Zihan membawa Seyra ke kantin dan mengikuti mereka diam diam

"iya aku Arkana, lepaskan tanganmu cepat"ucap Arka tegas pada Zihan

Zihan melepaskan tangannya dari dagus Seyra dan menunduk gelisah jujur dia sangat malas berurusan dengan anggota Osis terutama Arka

Arka mendekat pada Seyra dan menanyakan apa dia baik baik saja

"kamu tidak apa apa?"tanya Arka pada Seyra

"ehm i-iya aku baik baik saja"jawab Seyra pada Arka

Setelah itu Arka mengalihkan pandangannya kepada Zihan dia menatap Zihan seperti macan

Arkana [COMPLETED]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang