Besok harinya...
Seyra berangkat ke sekolahnya seperti biasa dan dia hari ini ditemani oleh Arka tetapi nampaknya Seyra tengah menghidari Arkana.
"kenapa kelihatannya kamu menjaga jarak denganku Seyra? Apakah ada sesuatu?" tanya Arka pada kekasihnya itu.
"eum--tidak ada apapun" jawab gadis manis itu pada Arka.
Arka merasa jika Seyra hanya butuh waktu untuk dirinya sendiri.
Sesampainya Seyra disekolah, dia berpamitan pada Arka dan langsung berlari menuju kelasnya.
***
Arka saat ini diperintahkan oleh ayahnya untuk mengantarkan berkas ke rumah rekan kerja Pak Andara, kebetulan rumahnya itu berdekatan dengan rumah Seyra. Saat Arka akan melewati rumah Seyra untuk pulang dia dihadang oleh Shinta.
"Arkana" titah Shinta memanggil Arka.
Arka menoleh pada sumber suara
"ada apa kau memanggilku?" tanya Arka pada Shinta.
Shinta mendekati Arka dan memintanya agar mampir dulu ke rumahnya sebentar karena dia ingin membicarakan sesuatu.
"apa yang ingin kau bicarakan?" tanya pria muda itu lagi pada Shinta.
"aku telah memberitau Seyra" ucap Shinta.
"tentang kita dulu?" kata Arka.
"iya semuanya, bahkan alasanku menyesal pernah berhubungan denganmu pun telah aku katakan padanya, semua rahasia kita telah aku katakan" ujar Shinta
Arka terdiam sejenak, dia sadar kalau ternyata Seyra bertingkat seperti itu padanya pasti karena Shinta telah mengatakan segalanya pada Seyra.
"apakah kau sengaja? Ingin membuat hubunganku dengan adikmu itu berakhir seperti kita dulu?" tanya Arka pada Shinta.
"ya, aku memang ingin hubunganmu dan Seyra segera berakhir, aku tidak mau dia menjalin hubungan dengan orang yang telah membuat keluarganya mengalami banyak masa sulit" ujar Shinta.
"Shinta, saat itu adalah masalahmu dan keluargaku bahkan sekarangpun kedua keluarga kita telah saling memaafkan dan berdamai, ayah dan ibuku sudah menerima Seyra mereka bahkan sudah menganggap Seyra anak mereka sendiri, jangan kau menjadi egois hanya karena masa lalu kita Shinta" ujar Arka panjang pada Shinta.
"aku hanya melakukan apa yang menurutku harus dilakukan dan aku akan melakukannya" kata Shinta.
Tanpa berkata apapun lagi Arka segera pergi meninggalkan Shinta.
***
S
udah saatnya Seyra pulang sekolah, sepanjang perjalannya dia sangat murung, disekolahpun dia begitu yang biasanya dia aktif dikelas, hari ini dia terus saja diam bahkan lelucon aneh Tina tidak bisa membuat sedikitpun senyuman diwajah Seyra hari ini.
Tidak lama Zihan datang dengan berlari menghampiri Seyra.
"hai Seyra, apakabar?" kata Zihan.
"pergilah Zihan, jangan ganggu aku" ucap Seyra.
Zihan agak terkejut dengan jawaban datar Seyra, tapi memang dasarnya bocah tengil dia tidak menyerah untuk mengganggu Seyra.
"apakah hubunganmu dan Arkana sudah berakhir jadi gadis manis ini murung?" goda Zihan pada Seyra.
KAMU SEDANG MEMBACA
Arkana [COMPLETED]✔️
Romance✨WAJIB FOLLOW SEBELUM BACA✨ "bisakah kita bertahan Seyra?aku akan berusaha"ucap Arka yang membuat Seyra menahan tangisnya sekarang "maafkan aku Arka, aku sudah menerima lamaran Zihan"jawab Seyra dengan menahan semua airmata dan rasa bersalahnya pada...