8

13 6 2
                                    

Bantu share cerita ini ke temen-temen kalian ya. Makin rame makin semangat nulisnya...< Thank you all ❤️❤️



⭐⭐⭐⭐⭐

Hari hari telah berlalu, kini tiba saatnya siswa SMA Nusa Bangsa camping. Sekarang mereka tengah menunggu didepan bus yang sudah disediakan sesuai kelas.

"Yang namanya dipanggil silakan masuk dan mencari tempat duduk." Interupsi Pak Suryo pada anak muridnya. Ia mendapat tanggung jawab menjaga anak kelas XI IPS 2 ditemani guru cantik bernama Rini.

"Pak! Agil sama Irhas belum dateng." Ucap Yoga.

Pak Suryo celingukan mencari dua anak muridnya yang bar-bar itu.

"Ya sudah, kita tunggu 10 menit lagi. Kalau belum juga sampai kita tinggal."

"Perasaan gue gak enak," celetuk Yuna.

Tak lama setelah itu terdengar teriakan seseorang.

"WOI TUNGGUIN!!" Teriak Agil dari dalam mobil sambil menyumbulkan kepalanya.

"Cogan datang!!!" Teriak Irhas melambaikan tangannya keluar jendela.

Yuna dan kawan-kawan pun berdecak sebal.

"Lama banget sih kalian! Capek tau nunggunya!!" Sewot Riva ikut berteriak.

Irhas dan Agil keluar dari mobil hitam itu. Mereka menampilkan cengiran lebar sembari menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Ini si Agil rempong banget! Pagi-pagi nelpon gue suruh bawa mobil. Jadikan bolak-balik, untung gak ketinggalan." Jelas Irhas.

"Ya kalian kan tau, gue gak bisa naik mobil yang pake stella jeruk. Yang ada mabok gue ditengah jalan," Balas Agil.

Mereka memutar bola mata malas sembari berdecak.

"Lebay banget lo," celetuk Riva.

"Bodo" sahut Agil.

"Gue ikut kalian ya. Anjir lah si supir, tadi stella anggur malah diganti jeruk." Ujar Yuna sambil menutup hidung menggunakan ujung hijabnya.

"Lah terus gue sendirian gitu naik bus?!!" Kesal Riva.

"Lo bareng Irhas sama Agil aja naik mobil. Biar gue, Riza sama Yuna naik motor. Gapapa kan, Na?" Kata Yoga dan dibalas anggukan dari Yuna.

"Iya deh yang mau romantis-romantisan," Ledek Riza sambil tersenyum menggoda.

"Apaan sih? Nanti kalo gue pegel naik motor bakal pindah ke mobil juga kok," Tutur Yuna. Padahal Yoga membawa motor NMAX agar tidak terlalu pegal nantinya.

Tiba-tiba suara Pak Jaya terdengar sangat nyaring membuat perhatian mereka teralihkan.

"ITU NGAPAIN PADA DILUAR? MAU DITINGGAL? CEPAT MASUK BUS MASING-MASING. KITA AKAN BERANGKAT SEKARANG AGAR TIDAK TERLALU SORE SAMPAI DI SANA." Komando Pak Jaya menggunakan toa.

"Pak! Kita naik kendaraan sendiri boleh kan? Kita mabuk kalau naik bus!" Ujar Agil sembari berteriak.

"YASUDAH BAPAK IZINKAN, TAPI HATI-HATI DIJALAN. JANGAN NGEBUT, JANGAN BIKIN PENGENDARA LAIN TERGANGGU. MENGERTI?"

"MENGERTI PAK!"

Mereka semua berangkat ke tempat camping yang ada di daerah puncak dengan semangat 45 yang membara. Selama bersekolah di SMA Nusa Bangsa baru kali ini Yuna dkk merasakan healing bersama.

*****


"Akhirnya sampe juga... Pegel banget bokong gue," Gumam Yuna sambil meregangkan otot-otot tubuhnya.

Waktu SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang