2

51 35 12
                                    

Ditunggu Vote dan komentarnya (:

***

Seperti yang sudah direncanakan semalam, sekarang Yuna, Riva, Yoga, Riza dan Agil. Sedang berada di jalan menuju alun-alun kota.

Hari minggu biasanya banyak orang yang berolahraga atau bersepeda di alun-alun kota sambil menikmati hari libur.

"Eh mumpung lagi di sini kita foto yuk. Kapan lagi kan bisa joging bareng, sekalian buat kenang kenangan." Usul Yuna pada teman temannya.

"Yuk, sekali-kali fotbar sama gue sabi dong" sahut Riza sambil nyengir dan menaik turunkan alisnya.

"Yaudah ayo." Final Yoga.

Mereka pun mengatur barisan untuk berfoto, biar lebih estetik ngono loh. Setelah berhasil mengambil foto bersama, tiba-tiba Riva buka suara.

"Nah sekarang foto bebas yah, ntar pasangan fotonya ganti-gantian. Pertama gue sama Yuna dulu." Ucap Riva sambil memberi arahan.

"Gue mau foto sama Agil dong" pinta Yuna sambil menarik lengan Agil.

Melihat Yuna nampak tersenyum bahagia dengan Agil, Riva iri melihatnya, "Gantian dong gue mau sama Agil juga" pintanya sembari merengek kecil. Mereka yang melihat itu pun hanya bisa menggelengkan kepala seraya tersenyum kecil.

"Para cowok fotbar yuk sama gue" ajak Yuna sambil tersenyum manis. Lalu mereka pun foto ber-empat.

"Iihh masa sama gue enggak sih! Gue kan juga pengen fotbar sama cowok-cowok!" Kesal Riva. Sepertinya Riva ini iri sama Yuna ges. Atau karena faktor hormon saat haid? Kayaknya enggak, si Riva aja yang suka ngikutin Yuna.

"Apaan sih, Riv! Lo ngiri sama Yuna? Dari tadi ngikutin Yuna mulu dah prasaan." Komentar Agil, ia mulai merasa risih dengan sikap Riva.

"Kalo mau foto ya foto aja kali, Riv." Tambah Yuna lalu ia melanjutkan, "Gue ke toilet dulu yah, kebelet nih" pamitnya lalu ngacir ke toilet umum.

"Gue mau foto sama kalian dong" pinta Riva pada teman laki-lakinya.

"Gais, gue juga kebelet nih. Pergi dulu yah" ucap Yoga sambil menepuk bahu Riva pelan.

"Gue haus pengen beli minum dulu, bye" lanjut Agil kemudian pergi menyisakan Riza dan Riva.

"Giliran gue mau fotbar, pada minggat. Giliran Yuna yang ngajak, langsung dah gercep." Gerutu Riva yang kesal dengan teman-temannya.

"Sabar. Orang sabar disayang pacar" balas Riza sambil mengelus kepala Riva yang tertutup hijab.

Riva Shakyla, adalah sahabat Yuna sejak SMP. Dulu mereka duduk semeja, jadi tidak heran bisa akrab dan selalu bersama jika disekolah. Riva adalah sosok yang sangat dibutuhkan dalam hidup Yuna, karena Riva itu peka terhadap perubahan sikap seseorang, dia juga sebenarnya baik hati.

Namun karena suatu hal, Riva akan menjadi jutek pada orang lain. Riva hanya akan bersikap hangat dan perhatian pada keluarga dan sahabatnya saja.

***


Setelah selesai berolahraga mereka langsung kembali ke rumah Yoga, lalu berpamitan untuk kembali ke rumah masing-masing.
Mereka sudah membuat janji dengan yang lain untuk berkumpul di basecamp. Basecamp mereka sebenarnya rumah yang hanya tinggal tiangnya saja, namun masih bisa digunakan untuk kumpul bareng karena tiangnya kokoh. Jika dilihat dari kejauhan, basecamp itu nampak seperti tempat untuk berfoto-foto. Karena lampu tumbler dan berbagai macam jenis tanaman bunga dan buah-buahan yang sangat indah dan tersusun rapi.

Waktu SMA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang