Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Renjun memakan sarapan paginya dengan damai, didepan nya telah ada Raja Jeno, Lady Jaemin .
"apa nyenyak tidur anda tadi malam Yang Mulia?" tanya Jaemin pada Renjun
Renjun menatap Jaemin dengan pandangan santai sembari mengangguk, "Ya.. tidur ku sangat nyenyak, bahkan saat lenguhan seorang selir rendahan begitu terdengar nyaring"
ucapan Renjun yang membuat Jaemin segera melirik para dayang dengan pandangan malu, dan itu tidak luput dari penglihatan Raja Jeno yang masih diam.. karna jika ia menegur Renjun, itu sama saja ia menampakkan bahwa dirinya tersinggung.. yang membuat para pelayan mengetahui aktivitas cinta nya dengan Jaemin disebuah gazebo tadi malam.
"kita akan menghadiri sebuah peresmian dimulai nya sebuah proyek pembuatan jalan baru di selatan hari ini" ucap Jeno mengalihkan topik
"dan di mohon Ratu untuk tidak membuat kegaduhan" lanjut Jeno menatap Renjun
Renjun mencerna kalimat Jeno, adegan ini... ya, Renjun mengingat nya.. saat itu Renjun di serang oleh salah satu rakyat perempuan, tapi saat itu Renjun sigap meraih belati yang ia sembunyikan di balik jubah Ratu dan akhirnya Renjun lah yang terlihat melukai rakyat.. padahal ia hanya membela diri..
Renjun menghela napas, apa ia harus pasrah jika kali ini dirinya akan dilukai tanpa perlawanan?
"aku tidak ingin ikut.." pelan Renjun
"kau adalah Ratu" jawab Jeno cepat, enggan mendengar kata penolakan
disinilah Renjun sekarang, mematut diri didepan cermin yang memperlihatkan betapa cantik nya dirinya..
mahkota yang berdiri anggun dikepalanya, membuat nya ingin tetap menjadi Lee Renjun yang dulu.. ia mampu berbuat apa saja, Renjun memiliki wewenang yang tak terbantah sejak ia menyandang gelar sebagai Ratu.. naik nya Renjun menjadi Permaisuri juga bukan lah sebuah hal yang mudah, semua digapai dengan ambisi yang kuat.. ia dan Jeno sebenarnya adalah sepupu, ayah nya dan ayah Jeno bersaudara.. hanya saja Renjun lahir dengan status yang tidak jelas karna ibu nya berasal dari rakyat jelata . hingga saat remaja Renjun serta ibunya pernah dibuang ke pengasingan.. dan melihat ibunya meregang nyawa karna ditempat itu tidak ada tabib sama sekali . mulai saat itu, Renjun hidup dengan perangai yang keras dan penuh ambisi.. karna Renjun yang sebatang kara, ayah nya akhirnya menjemput Renjun dan tinggal di wilayah kekuasaan Victoria yang akhirnya bertemu dengan Putra Mahkota Lee Jeno .
Renjun mengikuti seleksi Putri Mahkota, dan akhirnya lulus uji pengetahuan serta bakat berperang.. menjadikan nya naik takhta menjadi Permaisuri hingga saat ini
tapi..
bayang bayang kematian yang mengenaskan selalu menghantui Renjun kini, bahkan mengalahkan egois kecintaan nya pada Jeno .
